Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Antara Luas Daerah Tangkapan Terhadap Angka Koreksi Hidrograf Satuan Sintetik Gama 1 : The Relationship Between Catchment Area Size And The Gamma 1 Synthetic Unit Hydrograph Correction Factor Widyasari, Titiek; Achmad, Nizar; Bhakty, Tania Edna; Gista, Felicita Erma
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12 No. 3 (2024): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v12i3.7715

Abstract

The principle of the unit hydrograph (HS) method is the direct runoff hydrograph due to effective rainfall, which remains at 1 mm/hour and is uniform across the entire catchment or river basin area, thus requiring verification for the use of the HS method and examining the relationship between catchment area and correction factor. This research uses the HSS Gama 1. The parameters investigated for HSS Gamma 1 are parameters in four catchment areas in Yogyakarta, namely DAS Progo, Sub-DAS Winongo, Sub-DAS Code, and Sub-DAS Ngrancah. The results of this study indicate that the larger the catchment area, the smaller the thickness of rainfall on HSS Gama 1. If the thickness of rainfall is less than 1 mm/hour, then hydrograph the HSS Gama 1 of correction below hydrograph the HSS Gama 1 of initial. There is a correlation between the catchment area and the correction factor, meaning that the larger the catchment area, the greater the correction factor in the HSS Gama 1 method with the logarithmic regression method and a correlation coefficient of 0.9958.
PENDAMPINGAN DESAIN POMPA HIDRAM SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DESA BENTENG RAJA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR NUSA TENGGARA Edna Bhakty, Tania; Widyasari, Titiek; Achmad, Nizar; Darmani , Apolonius
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): 2024-10-21
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61595/dedication.v4i2.963

Abstract

Topografi wilayah Desa Benteng Raja, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT yang berbukit-bukit menyebabkan air sulit mengalir karena elevasi sumber air lebih rendah dibandingkan permukiman penduduk. Hal ini membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih, di mana masyarakat harus berjalan ratusan meter untuk mencapai sumber air. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk merancang SPAM yang sederhana dan ekonomis agar air dari mata air Wae Menang dan Wae Belang dapat didistribusikan ke wilayah Desa Benteng Raja. Tim pengabdi sebagai tim utama bertanggung jawab atas desain pompa hidram, pipa hantar, serta uji coba untuk menentukan kapasitas pompa hidram untuk diterapkan pada SPAM. Selain itu, tim pengabdi juga melakukan pengamatan di lokasi, instalasi pompa, serta uji performa pompa. Seluruh kegiatan ini dilakukan dengan dukungan swadaya dari masyarakat Desa Benteng Raja. Debit Wae Menang diperoleh 1,42 l/s dan Wae Belang diperoleh 1,23 l/s (total 2,65 l/s). Performa desain pompa hidram I menghasilkan debit 0,65 l/s dan jangkauan pipa hantar hanya 100 m, hidram II diperoleh debit 1,15 l/s dan jangkauan 500 m, hidram III diperoleh debit 1,44 l/s, pipa pemasukan 30 m, dan jangkauan pipa hantar mencapai 1,5 km. Dengan demikian maka pompa hidram III sudah optimal untuk diaplikasiskan pada SPAM.
Perencanaan Saluran Buang Boga Daerah Irigasi Wariori Menggunakan Perangkat Lunak Strom Water Management Model (SWMM) 5.1 (Distrik Masni, Manokwari, Papua Barat) Achmad, Nizar; Muhlis Andiansyah Harahap; Titiek Widyasari
AGREGAT Vol 9 No 2 (2024): .
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i2.24335

Abstract

Kebutuhan air untuk D.I. Wariori sudah tercukupi dengan adanya sistem jaringan irigasi, disisi lain timbul permasalahan baru dimana kapasitas air saat musim penghujan membawa dampak banjir genangan salah satunya di area Boga. Mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan sistem pembuangan (drainase) berkelanjutan. Salah satu program untuk perencanaan saluran drainase yang berkembang adalah Strom Water Management Model (SWMM) versi 5.1 untuk mengimplementasikan tindakan penanganan air hujan yang sesuai dengan data yang tersedia. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung estimasi volume air dan laju aliran permukaan di saluran buang yang didesain dan dimodelkan menggunakan perangkat lunak SWMM 5.1. Analisis yang dilakukan adalah mengubah data hujan eksisting menjadi intensitas hujan jam-jaman dengan menggunakan metode Mononobe. Selain itu juga dilakukan pembagian subcathment area dan pembuatan model saluran buang sesuai data yang tersedia di area Boga. Setelah semua parameter di-input kedalam program SWMM 5.1. Hasil perancangan dimensi saluran buang area Boga Ka-1 (5 DTA) didapat 3 ukuran yakni 0,8 × 0,8 m untuk SAL 1 dan SAL 2, ukuran 1 × 1 m untuk SAL 3 dan SAL 4, ukuran 1 × 1,5 m untuk SAL 5 dan SAL 6. Sedangkan untuk area Boga Ka-2 ( 2 DTA) dan Boga Ki-1 (3 DTA) memiliki dimensi saluran yang seragam yakni 1 × 1 m pada masing-masing saluran.
Perencanaan Saluran Buang Boga Daerah Irigasi Wariori Menggunakan Perangkat Lunak Strom Water Management Model (SWMM) 5.1 (Distrik Masni, Manokwari, Papua Barat) Achmad, Nizar; Muhlis Andiansyah Harahap; Titiek Widyasari
AGREGAT Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i2.24335

Abstract

Kebutuhan air untuk D.I. Wariori sudah tercukupi dengan adanya sistem jaringan irigasi, disisi lain timbul permasalahan baru dimana kapasitas air saat musim penghujan membawa dampak banjir genangan salah satunya di area Boga. Mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan sistem pembuangan (drainase) berkelanjutan. Salah satu program untuk perencanaan saluran drainase yang berkembang adalah Strom Water Management Model (SWMM) versi 5.1 untuk mengimplementasikan tindakan penanganan air hujan yang sesuai dengan data yang tersedia. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung estimasi volume air dan laju aliran permukaan di saluran buang yang didesain dan dimodelkan menggunakan perangkat lunak SWMM 5.1. Analisis yang dilakukan adalah mengubah data hujan eksisting menjadi intensitas hujan jam-jaman dengan menggunakan metode Mononobe. Selain itu juga dilakukan pembagian subcathment area dan pembuatan model saluran buang sesuai data yang tersedia di area Boga. Setelah semua parameter di-input kedalam program SWMM 5.1. Hasil perancangan dimensi saluran buang area Boga Ka-1 (5 DTA) didapat 3 ukuran yakni 0,8 × 0,8 m untuk SAL 1 dan SAL 2, ukuran 1 × 1 m untuk SAL 3 dan SAL 4, ukuran 1 × 1,5 m untuk SAL 5 dan SAL 6. Sedangkan untuk area Boga Ka-2 ( 2 DTA) dan Boga Ki-1 (3 DTA) memiliki dimensi saluran yang seragam yakni 1 × 1 m pada masing-masing saluran.
Analisis Penentuan Kebutuhan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Berbasis Unit Spasial Desa Studi Kasus Kota Yogyakarta Sardi; Setiawan, Pandri; Achmad, Nizar
Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 11 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/st.vol11.no1.a18683

Abstract

Yogyakarta is a popular tourist destination for domestic and foreign tourists. The high number of tourists visiting each year has a positive impact on the city's economy, by increasing tourism sector income and creating job opportunities for the local community. However, this increase in tourist activity also causes environmental problems, especially related to the increase in waste volume. The increasing number of tourists visiting Yogyakarta is directly proportional to the increase in waste production, both organic and inorganic, which comes from various types of waste, such as food and drink packaging, as well as other plastic and non-plastic waste. In recent years, the waste problem in Yogyakarta City has become a serious issue that requires immediate handling. This research uses descriptive quantitative methods consisting of calculating population estimates, calculating TPS needs, and making maps. determining the distribution and calculation of TPS needs refers to SNI 19-2452-2002. The aim of this research is to determine the distribution of polling stations in the city of Yogyakarta using a geographic information system (GIS). Based on calculation results, the City of Yogyakarta, which has 14 sub-districts and 45 sub-districts, has 2 3R TPS (1 operating and 1 in the construction stage) and 14 Transfer Depots. Meanwhile, the required communal TPS is 155 units.
Program Analisis Frekuensi Besaran Rancangan Berbasis Website Dwi Prasetyo, Ginanjar; Achmad, Nizar; Widyasari, Titiek
Jurnal Teknik Sipil Vol 31 No 3 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Edisi Desember
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2024.31.3.13

Abstract

Abstract The design of hydraulic structures involves extensive calculations, one of that is frequency analysis. The advancement of technology should be leveraged to facilitate these calculations. A website serves as an efficient application of technology for frequency analysis, especially when compared to manual calculations. The data used for this analysis consists of daily rainfall data from 11 stations in Sleman Regency from 2004 to 2018. The data analysis was conducted by comparing calculations using Microsoft Excel and the PHP: Hypertext Preprocessor programming language. This research resulted in a web-based frequency analysis tool capable of performing calculations for distribution selection, Chi-Square test, Smirnov-Kolmogorov test, and design magnitude for specific return periods (2, 5, 10, 20, 25, 50, and 100 years). The program demonstrates a high degree of accuracy, with an average relative error of 0.049. However, there is a significant relative error in the Log Pearson III distribution, particularly in the Smirnov-Kolmogorov test, where the relative error reaches 4.155. Another limitation of this website is the input format, which requires numerical data with a period (.) as a decimal separator to avoid calculation errors. This website can be generally used with rainfall or discharge data from the study area being planned. Keywords : Frequency analysis, design magnitude, rain distribution, PHP: hypertext preprocessor, website