Perkembangan pesat dalam teknologi informasi telah mendorong para pengembang game untuk menciptakan pengalaman bermain yang lebih menarik dan atraktif bagi pemain. Semakin menarik sebuah game, semakin besar peminatnya. Namun, untuk mencapai tingkat daya tarik yang optimal, perlu memperhatikan aspek penting dalam game, yaitu keseimbangan permainan (Game Balancing). Dalam game, keseimbangan permainan adalah faktor penting yang memengaruhi tingkat kesulitan permainan. Ketidaksesuaian tingkat kesulitan dapat menyebabkan frustrasi bagi pemain pemula dan kebosanan bagi pemain berpengalaman. Untuk menciptakan pengalaman dalam game yang lebih hidup dan menarik, salah satu pendekatan adalah mengimplementasikan kecerdasan buatan pada karakter Non-Playable Character (NPC). Kecerdasan dalam game sangat tergantung pada perilaku dan kemampuan NPC untuk beroperasi secara mandiri tanpa campur tangan manusia. Misalnya, perilaku NPC dalam serangan jarak dekat harus mencerminkan karakteristik manusia untuk menjadikan game lebih realistis dan menarik. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu Finite State Machine dan fuzzy logic dalam mengatur perilaku NPC untuk menciptakan pengalaman bermain yang lebih menarik dan realistis. Penelitian juga melibatkan pengujian dengan mengacu pada ISO 25010 yang melibatkan 111 responden dan 1 ahli game. Pengujian dilakukan dalam dua tahap: tahap alpha test yang menguji tiga aspek, yaitu Functional Suitability, Performance Efficiency, dan Portability kemudian tahap beta test yang melibatkan 111 responden untuk menguji aspek usability. Hasil keseluruhan pengujian menunjukkan tingkat kelayakan sebesar "92,99%".