Abstract. The main treatment for glaucoma is conventional eye drops. However, these drops have limitations such as short contact time, which can result in uncontrolled intraocular pressure. To improve the effectiveness of treatment, preparations that increase contact time are needed. One preparation that can be used to overcome the weaknesses of eye drop preparations is in situ thermosensitive eye gel. The research method used to assess this is a systematic literature review of leading national and international journals from various databases. The study literature results showed that a combination polymer poloxamer 407 (15,5-24,25%)-poloxamer 188 (1,5-5%) and poloxamer 407 (16-20%)-HPMC (0,15-1%) is an optimum polymer used for in situ thermosensitive eye gel preparations. Abstrak. Sediaan tetes mata konvensional merupakan pilihan pengobatan utama untuk glaukoma. Namun, tetes mata memiliki kelemahan seperti waktu kontak yang singkat, sehingga dapat mengakibatkan tekanan intraokular tidak terkendali secara signifikan. Oleh karena itu, diperlukan sediaan yang dapat meningkatkan waktu kontak sehingga efek terapi dapat tercapai. Salah satu sediaan yang dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan sediaan obat tetes mata adalah gel mata in situ termosensitif. Metode penelitian yang digunakan yaitu systematic literature review berdasarkan jurnal nasional dan internasional yang berasal dari data base bereputasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa kombinasi poloxamer 407 (15,5-24,25%)-poloxamer 188 (1,5-5%) serta poloxamer 407 (16-20%)-HPMC (0,15-1%) merupakan kombinasi polimer yang optimum untuk sediaan gel mata in situ termosensitif. Berdasarkan hasil ini, sediaan gel mata termosensitif in situ dapat menjadi pilihan yang layak untuk pengobatan glaukoma.