Dina Mulyanti
Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Formulasi Sediaan Gel Mata In Situ Termosensitif untuk Pengobatan Glaukoma Ratri Putri Chairunnisa; Sani Ega Priani; Dina Mulyanti
Bandung Conference Series: Pharmacy Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Pharmacy
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsp.v4i2.13470

Abstract

Abstract. The main treatment for glaucoma is conventional eye drops. However, these drops have limitations such as short contact time, which can result in uncontrolled intraocular pressure. To improve the effectiveness of treatment, preparations that increase contact time are needed. One preparation that can be used to overcome the weaknesses of eye drop preparations is in situ thermosensitive eye gel. The research method used to assess this is a systematic literature review of leading national and international journals from various databases. The study literature results showed that a combination polymer poloxamer 407 (15,5-24,25%)-poloxamer 188 (1,5-5%) and poloxamer 407 (16-20%)-HPMC (0,15-1%) is an optimum polymer used for in situ thermosensitive eye gel preparations. Abstrak. Sediaan tetes mata konvensional merupakan pilihan pengobatan utama untuk glaukoma. Namun, tetes mata memiliki kelemahan seperti waktu kontak yang singkat, sehingga dapat mengakibatkan tekanan intraokular tidak terkendali secara signifikan. Oleh karena itu, diperlukan sediaan yang dapat meningkatkan waktu kontak sehingga efek terapi dapat tercapai. Salah satu sediaan yang dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan sediaan obat tetes mata adalah gel mata in situ termosensitif. Metode penelitian yang digunakan yaitu systematic literature review berdasarkan jurnal nasional dan internasional yang berasal dari data base bereputasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa kombinasi poloxamer 407 (15,5-24,25%)-poloxamer 188 (1,5-5%) serta poloxamer 407 (16-20%)-HPMC (0,15-1%) merupakan kombinasi polimer yang optimum untuk sediaan gel mata in situ termosensitif. Berdasarkan hasil ini, sediaan gel mata termosensitif in situ dapat menjadi pilihan yang layak untuk pengobatan glaukoma.
Formulasi Lip Cream Mengandung Minyak Almond (Oleum amygdalae) sebagai Pelembab Bibir Nurul Afifah Aprilia; Dina Mulyanti; Gita Cahya Eka Darma
Bandung Conference Series: Pharmacy Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Pharmacy
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsp.v4i2.14200

Abstract

Abstract. Lip cream is a lip makeup preparation, has a semi-solid shape that keeps lips moisturized longer. The use of natural moisturizing ingredients in lip cream preparations is currently starting to be in demand by consumers. One of the natural ingredients that has the potential to provide moisture is almond oil. This research aims to get the best formula for lip cream preparations that contain active substances in the form of almond oil. The thickener used is 15% microcrystalline wax. The use of almond oil is made with a wide variety of concentration variations starting from 60; 57,5; 55; 52,5; 50; and 47.5%. The evaluation was carried out on all lip cream formulas including organoleptis test, homogeneity test, pH test, dispersibility test, and viscosity test. The final evaluation of the preparation was carried out by a storage stability test at 4o and 40oC for 6 cycles and a moisture test using cobalt chloride paper. Based on the results of the evaluation, the selected formula is formula 4 with the characteristics of pink organolepstis, semisolid, homogeneous, pH 5, with a viscosity value of 4868 cp, and a dispersion of 5.8 cm, but it is unstable after storage stability testing. The humidity testing in this study is only qualitative, so it is necessary to develop a quantitative moisture test method, and it is necessary to develop a formula in the use of the right dye for the preparation. Abstrak. Lip cream merupakan sediaan riasan bibir, memiliki bentuk semisolid yang menjaga kelembapan bibir lebih lama. Penggunaan bahan pelembab alami pada sediaan lip cream pada saat ini mulai diminati konsumen. Salah satu bahan alami yang berpotensi memberikan kelembaban adalah minyak almond. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula terbaik sediaan lip cream dengan mengandung zat aktif berupa minyak almond. Thickener yang digunakan adalah microcrystalline wax 15%. Penggunaan minyak almond dibuat dengan berbagai macam variasi konsentrasi dimulai dari 60; 57,5; 55; 52,5; 50; dan 47,5%. Evaluasi dilakukan terhadap seluruh formula lip cream meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji viskositas. Evaluasi akhir sediaan dilakukan pengujian uji stabilitas penyimpanan pada suhu 4o dan 40oC selama 6 siklus serta uji kelembaban dengan menggunakan kertas kobalt klorida. Berdasarkan hasil evaluasi formula yang terpilih adalah formula 4 dengan karakteristik organolepstis pink, berbentuk semisolid, homogen, pH 5, dengan besaran nilai viskositas 4868 cp, serta daya sebar sebesar 5,8 cm, namun tidak stabil setelah pengujian stabilitas penyimpanan. Pengujian kelembaban pada penelitian kali ini hanya bersifat kualitatif sehingga diperlukan pengembangan metode uji kelembaban secara kuantitatif, serta diperlukan pengembangan formula dalam penggunaan pewarna yang tepat untuk sediaan.
Literatur Review Sediaan Hidrogel Mengandung Kitosan Untuk Penyembuhan Luka Bakar Salwa Fajriati Maulida Mudakir; Dina Mulyanti; Sani Ega Priani
Bandung Conference Series: Pharmacy Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Pharmacy
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsp.v4i2.14224

Abstract

Abstract. A burn is a form of trauma to the skin or other tissues caused by direct or indirect contact with heat or other acute exposure. Hydrogel is a topical semisolid preparation that refers to a three-dimensional arrangement made of hydrophilic polymers that can accelerate burn wound healing because hydrogels are able to keep wound moisture high and allow cell growth and migration. The addition of chitosan to hydrogel preparations can improve burn wound healing because it has been known to provide anti-inflammatory effects, analgesic, and antibacterial activity. This study aims to determine the polymers combined with chitosan in hydrogel formulations and their effect on the characteristics of hydrogel preparations and their effectiveness in burn wound healing. This study is based on a systematic literature review by reviewing articles obtained from databases that meet the predetermined inclusion and exclusion criteria. The results showed that the polymer combinations that gave good hydrogel preparation characteristics were chitosan and gelatin. Meanwhile, the most commonly used method is freeze-thawing. Hydrogel preparations containing chitosan were proven in vivo to be effective in healing burn wounds because they were able to inhibit bacterial infection and accelerate burn wound healing in test animals. Abstrak. Luka bakar adalah suatu bentuk trauma pada kulit atau jaringan lain yang disebabkan oleh kontak langsung atau tidak langsung dengan panas atau paparan akut lainnya. Hidrogel merupakan sediaan semipadat topikal yang mengacu pada susunan tiga dimensi yang terbuat dari polimer hidrofilik yang mampu mempercepat penyembuhan luka bakar karena hidrogel mampu menjaga kelembapan luka tetap tinggi dan memungkinkan pertumbuhan sel dan migrasinya. Penambahan kitosan pada sediaan hidrogel mampu meningkatkan penyembuhan luka bakar karena telah diketahui memberikan efek antiinflamasi, analgetik, dan aktivitas antibakteri. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui polimer yang dikombinasikan dengan kitosan pada formulasi hidrogel serta pengaruhnya terhadap karakteristik sediaan hidrogel serta efektivitasnya dalam penyembuhan luka bakar. Kajian ini berbasis systematic literature review dengan mengkaji artikel yang diperoleh dari database yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Hasil kajian yang menunjukkan bahwa kombinasi polimer yang memberikan hasil karakteristik sediaan hidrogel yang baik adalah kitosan dan gelatin. Sementara itu, metode yang paling umum digunakan adalah freeze-thawing. Sediaan hidrogel mengandung kitosan terbukti secara in vivo efektif dalam penyembuhan luka bakar karena mampu menghambat infeksi bakteri dan mempercepat penyembuhan luka bakar pada hewan uji.
Potensi Minyak Alami sebagai Bahan Aktif Anti-Jerawat dalam Berbagai Bentuk Sediaan Chika Puspitasari; Hanifa Rahma; Dina Mulyanti
Bandung Conference Series: Pharmacy Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Pharmacy
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsp.v4i2.14324

Abstract

Abstract. The skin is the most obvious and largest visible organ in humans, one of the skin problems that often appears is acne. Treatment with natural ingredients is more in demand among the community compared to treatment using chemicals. The use of natural ingredients is widely used by the people of Indonesia as a basic ingredient for cosmetics and skin care. This study aims to find out the various types of natural oils that have the potential as active ingredients in overcoming acne problems and to determine the effectiveness of various forms of preparations containing natural oils as anti-acne active ingredients. The type of research used in this study is systematic Literature Review (SLR). Literature searches are carried out through Google Scholar, Science Direct, Pubmed using Indonesian keywords and English keywords according to the word to be searched. The data obtained was then analyzed and compiled to obtain information about the dosage form of several natural oils that have the potential to be anti-acne. The results of literature studies show that natural oils derived from cinnamon plants, citronella, fennel, cloves, black cumin, tea tree, oregano and rosmery have antibacterial activity that causes acne and some of these natural oils have strong antibacterial activity against acne-causing bacteria. The effective dosage form contains natural oils as an anti-acne active ingredient depending on the skin type, the active substance and the purpose of use to be made which will later produce an effective preparation. Abstrak. Kulit adalah organ yang tampak paling jelas dan terbesar pada manusia, salah satu masalah pada kulit yang sering muncul yaitu jerawat. Pengobatan dengan bahan alam lebih diminati pada kalangan masyarakat dibandingkan dengan pengobatan menggunakan bahan kimia. Penggunaan bahan alami banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bahan dasar kosmetik dan perawatan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis minyak alami yang memiliki potensi sebagai bahan aktif dalam mengatasi masalah jerawat dan untuk mengetahui efektifitas berbagai bentuk sediaan yang mengandung minyak alami sebagai bahan aktif anti-jerawat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic Literature Review (SLR). Penelusuran pustaka dilakukan melalui Google Scholar, Science Direct, Pubmed dengan menggunakan kata kunci bahasa indonesia serta kata kunci bahasa inggris sesuai dengan kata yang akan dicari. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dan disusun untuk memperoleh informasi tentang bentuk sediaan dari beberapa minyak alami yang berpotensi sebagai antijerawat. Hasil studi literatur menunjukan minyak alami yang berasal dari tanaman kayu manis, serai wangi, adas, cengkeh, jintan hitam, tea tree, oregano dan rosmery memiliki aktivitas antibakteri penyebab jerawat serta sebagian minyak alami tersebut memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri penyebab jerawat. Bentuk sediaan yang efektif mengandung minyak alami sebagai bahan aktif anti-jerawat tergantung jenis kulit, zat aktif dan tujuan penggunaan yang akan dibuat yang nantinya akan menghasilkan sediaan efektif.