Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Senyawa Vitamin C pada Produk Kosmetik Thias Najminuri; Farendina Suarantika; Taufik Muhammad Fakih
Bandung Conference Series: Pharmacy Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Pharmacy
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsp.v4i2.15048

Abstract

Abstract. Vitamin C is a white, crystalline compound with no noticeable color or odor, and it melts at temperatures between 190-192℃. It has an acidic taste and is a strong reducing agent highly soluble in polar substances. Vitamin C is a potent antioxidant that can enhance skin brightness. It is bioactive in stimulating collagen production, as well as having skin-brightening effects, protecting the skin from ultraviolet rays, and exhibiting anti-aging properties by reducing wrinkles and preventing dark spots on the face. This research employs the Systematic Literature Review (SLR) method, which is a descriptive non-experimental approach. The study aims to gather and evaluate relevant research to analyze the presence of Vitamin C in cosmetic products. Cosmetics are products designed for application on the external parts of the body, teeth, and mouth, with the purpose of cleansing, enhancing appearance, altering appearance, providing protection, and reducing body odor. However, cosmetics are not intended to treat or cure diseases. Among the literature reviewed, the most commonly used method for analyzing Vitamin C is UV-Vis spectrophotometry, particularly in face cream products. Abstrak. Vitamin C adalah senyawa bewarna putih, berbentuk kristal, tidak memiliki warna mencolok, tidak berbau dan meleleh pada suhu 190-192℃. Vitamin C juga memiliki rasa asam dan merupakan senyawa pereduksi kuat yang sangat larut dalam senyawa polar. Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang dapat meningkatkan kecerahan kulit. Vitamin C bersifat bioaktif dalam merangsang produksi kolagen, juga memiliki efek mencerahkan kulit, melindungi kulit dari sinar ultraviolet, dan anti penuaan (penuaan dini), mengurangi kerutan dan mencegah flek hitam pada kulit wajah. Penelitian ini meggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) yang merupakan pendekatan deskriptif non-eksperimental. Penelitian ini berfungsi untuk mengumpulkan dan mengevaluasi penelitian yang relevan untuk menganalisis senyawa vitamin C dalam produk kosmetik. Kosmetik adalah produk yang dirancang untuk diaplikasikan pada bagian luar tubuh, gigi, dan mulut, dengan tujuan untuk membersihkan, meningkatkan penampilan, mengubah penampilan, memberikan perlindungan, serta mengurangi bau badan. Namun, kosmetika tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit. Pada beberapa literature yang diteliti metode paling banyak digunakan untuk menganalisis vitamin C adalah metode spektrofotometri UV-Vis dengan produk sediaan krim wajah.