Kepemimpinan dakwah dari perspektif sosial selalu diwujudkan oleh da'i atau da'i itu sendiri. Pandangan seperti itu tidak salah bila dianggap bahwa pendeta atau pengkhotbah adalah pemimpin dan pemimpin gereja yang tidak hanya diikuti sebagai teladan perilaku keteladanannya tetapi juga didengarkan.nasihat dan bimbingan dalam bidang agama. Kepemimpinan adalah netralisasi perilaku kepemimpinan dan konsep manajemen, menonjolkan latar belakang sejarah, penyebab kepemimpinan, syarat keberadaan manajer, karakteristik yang paling penting dari seorang manajer, tugas pokok dan fungsi serta etika profesi manajerial Pemimpin dalam manajemen dakwah harus menjadi pemimpin jika perlu perhatikan tipe kepemimpinan atau gaya kepemimpinan sehingga dapat digunakan dalam proses dakwah. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif. Menurut John W. Creswell mengatakan penelitian kualitatif adalah metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang dipegang oleh banyak orang atau kelompok orang bersumber dari masalah sosial atau kemanusiaan. Hasil menunjukkan bahwasanya ada beberapa upaya yang dilakukan, seperti memberikan arahan, mempelajari kehidupan sosial masyarakat serta dengan melaksanakan kegiatan islamiyah di gampong. Reusam yang berlaku di Gampong Kulam Baro bukan saja sebatas peraturan yang tertulis, namun juga berkaitan dengan tatanan kehidupan masyarakat dan menjadi pesan dakwah yang dapat diimplementasikan di gampong Kulam baro. Hasil menunjukkan bahwasanya ada beberapa upaya dilakukan dalam model kepemimpinan dakwah, seperti strategi dan karakteristik kepemimpinan dalam dakwah dan strategi Untuk Meningkatkan Budaya Organisasi Islami