Yanni Dhiani Mardhiani
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULASI MASKER EMULGEL PEEL-OFF EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale var. Rubrum) SEBAGAI ANTI JERAWAT Nimas Ayu Sari; Rahmat Santoso; Yanni Dhiani Mardhiani
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 4 No Edisi Khus (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 Edisi Khusus SemNas Tanaman Obat Indone
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jerawat merupakan penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan pada kelenjar polisebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul pada tempat predileksi. Penyebab jerawat adalah faktor hormonal, hipersekresi kelenjar sebasea, dan infeksi bakteri. Beberapa bakteri penyebab jerawat adalah Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Rimpang jahe merah merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antijerawat. memformulasikan ekstrak rimpang jahe merah dalam bentuk sediaan masker emulgel peel-off dan menguji aktivitas antijerawat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. tiga formula terpilih berdasarkan hasil karakterisasi basis. Pengujian antijerawat dengan metode difusi cakram kertas. Hasil evaluasi sediaan dianalisis dengan metode One-Way ANOVA. berdasarkan hasil optimasi plasticizer didapatkan tiga formula terpilih yaitu FTa (PVA 7,5%), FTb (PVA 10%), dan FTc (PVA 12,5%). Ketiga formula tersebut ditambahkan ekstrak dengan komsentrasi 5% dan dievaluasi meliputi pemeriksaan organoleptik, homogenitas, daya sebar dan waktu mengering, pengukuran pH dan viskositas pada suhu ruang dan uji stabilitas dipercepat meliputi freeze and thaw dan sentrifugasi. Berdasarkan hasil evaluasi FTc (PVA 12,5%) merupakan formula terbaik yang memiliki zona hambat 21,14 mm pada P.acne dan 14,69 mm pada S.epidermidis. formulasi masker emugel peel-off dengan penambahan esktrak rimpang jahe merah menghasilkan efektivitas sebagai antijerawat yang optimal.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENCERAH KULIT DARI PAPAIN DALAM SEDIAAN DEODORAN ROLL ON Deny Puriyani Azhary; Ira Adiyati Rum; Yanni Dhiani Mardhiani; Nurullyta Jannati
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 No. 2, 2017
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deodoran merupakan kosmetik yang dapat mengurangi bau badan dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Tapi penggunaan deodoran dapat membuat kulit menjadi gelap karena adanya kandungan alkohol, yang menyebabkan iritasi kulit pada ketiak. Pencerah kulit (anti hiperpigmentasi) dari bahan alam dapat diperoleh diantaranya dari buah pepaya (Carica papaya L.) Pepaya ini mengandung papain, yang dapat menghambat aktivitas enzim tirosinase. Enzim tirosinase merupakan salah satu enzim yang berperan dalam pembentukan melanin pada kulit. Jumlah melanin yang banyak menyebabkan warna kulit menjadi gelap.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk formulasi sediaan deodoran roll on dan uji aktivitas pencerah kulit dari papain. Deodoran roll on diformulasi dengan variasi konsentrasi HPMC 1% (FI); 1,5% (FII) dan 2% (FIII) dengan konsentrasi papain 1,5% dan kitosan 1%. Evaluasi sediaan deodoran roll on meliputi uji organoleptis, pengukuran pH, viskositas dan daya sebar. Uji stabilitas dilakukan pada tiga suhu yang berbeda, yaitu suhu 40°C, suhu ruangan dan 4°C, serta dilakukan uji freeze and thaw selama 4 siklus. Uji aktivitas pencerah kulit dilakukan dengan metode uji penghambatan enzim tirosinase secara in vitro serta dilakukan uji antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Hasil penelitian menunjukkan papain dapat menghambat kerja enzim tirosinase dengan nilai log IC50 sebesar >15000 ppm dibandingkan dengan bahan standar kojic acid, log IC50 33,85 ppm. Formulasi terbaik adalah FI yang memberikan nilai pH dan viskositas mendekati sediaan deodoran roll on yang ada di pasaran. Deodoran roll on yang dihasilkan stabil pada penyimpanan dan efektif dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dengan diameter hambat sebesar 15 mm.