Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Mata Kuliah Gizi dan Biokimia Pangan Pada Masyarakat di Desa Tanggulangin Punggur Kabupaten Lampung Tengah Mulyani HRA; Widya Sartika; Handoko S; Dasrieny P; Suharno Z Z; Oka A A; Agil Lepiyanto
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i1.3185

Abstract

Pembelajaran Project based learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran.  Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Salah satu penerapan pembelajaran PjBL dalam mata kuliah Gizi dan Biokimia pangan adalah menggunakan bioteknologi sederhana dalam pengolahan bahan pangan yaitu menggunakan metode/teknik fermentasi.  Makanan fermentasi adalah makanan yang dibuat dengan menambahkan enzim atau mikroorganisme sehingga mengalami perubahan biokimia dan memberikan ciri secara spesifik pada makanan tersebut, yaitu memberikan rasa yang lebih baik, lebih mudah dicerna dan kandungan gizinya lebih tinggi dari bahan dasarnya.  Dalam kegiatan pengabdian Masyarakat di Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Makmur desa Tanggulangin kecamatan Punggur Lampung Tengah, makanan produk fermentasi yang akan dipraktekkan adalah : minyak kelapa murni (VCO), Nata de Coco dan Tape pisang, tape sukun.KWT Tunas Makmur sangat mengapresiasi untuk diadakan pelatihan pembuatan VCO, Nata dan tape, karena selama ini hasil kebun kelapa hanya untuk sayur santan, air kelapa dibuang dan pisang dan sukun hanya direbus dan di goreng. Dengan diolahnya buah kelapa menjadi minyak kelapa murni, nata de coco dan tape pisang serta tape sukun akan menjadi variasi pangan yang baru dan dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena produk fermentasi sekarang memiliki harga jual yang lebih tinggi karena kaya akan manfaat bagi kesehatan.  Metode fermentasi tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan bakunya mudah didapat dengan harga murah dan pengolahannya sangat sederhana serta produk yang diperoleh memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi.  Luaran kegiatan pengabdian adalah laporan kegiatan dan publikasi di jurnal atau proseding.