Pelatihan dan bimbingan dalam pembuatan LKS berbasis digital bertujuan untuk melihat kemampuan edupreneurship guru dan peningkatan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengadopsi metode Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan serangkaian siklus. Siklus pertama, dikenal sebagai KUPAR (Know, Understanding, Plan, Action, dan Reflection). Evaluasi data dilakukan sebelum dan setelah pelatihan dengan menggunakan kuesioner online yang disebarkan kepada peserta. Hasil dari kuesioner menunjukkan bahwa pemahaman dan keterampilan guru terkait edupreneurship dan pembuatan LKS Digital dengan menggunakan aplikasi Canva dan Wizer.Me mengalami peningkatan sebelum dan setelah pelatihan. Mayoritas peserta sudah memiliki pengetahuan tentang Canva sebelum pelatihan, namun setelah pelatihan dan bimbingan, mereka mampu meningkatkan nilai desain LKS Digital mereka, menjadikannya lebih menarik dan bernilai. Sebelumnya, guru hanya merancang LKS Digital berdasarkan kebutuhan siswa dan karakteristik materi, namun setelah pelatihan, hasilnya jauh lebih menarik dan memiliki nilai tambah. Sehubungan dengan pengenalan dan penggunaan situs web Wizer.Me, sebelum pelatihan, guru sama sekali tidak familiar dengan platform tersebut. Namun setelah pelatihan, pengetahuan dan kemampuan guru dalam menggunakan Wizer.Me meningkat hingga mencapai 82%, meskipun beberapa peserta masih perlu mengoptimalkan fitur-fitur yang tersedia di Wizer.Me. Dalam hal penerapan LKS Digital dalam pembelajaran, mayoritas guru telah memahami pentingnya menggunakan LKS Digital dalam proses pembelajaran, mencapai tingkat 84%.