p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Mielke R. I. A. J. Mondoringin
Universitas Sam Ratulangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Desain Dan Analisa Struktur Kolom Beton Bertulang Gedung Bertingkat Berdasarkan SNI 2847-2019 Kezia M. Tampanguma; Reky S. Windah; Mielke R. I. A. J. Mondoringin
TEKNO Vol. 21 No. 86 (2023): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v21i86.53493

Abstract

Desain dan analisa struktur beton bertulang pada gedung bertingkat khususnya elemen kolom harus memenuhi persyaratan dasar yaitu kuat rencana harus lebih daru kuat perlu. Kolom harus didesain untuk dapat memikul gaya aksial, torsi serta momen lentur yang berkerja secara bersamaan. Struktur yang direncanakan adalah struktur gedung 8 lantai dengan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan struktur kolom bangunan bertingkat berdasarkan SNI 2847-2019 dengan konstruksi beton bertulang yang terdiri dari 8 lantai dan Panjang bangunan = 24 m, lebar = 18 m serta tinggi = 27,2 m. letak bangunan berada di Kota Manado, Sulawesi Utara dengan diketahui nilai SDS = 0,74 dan SD1 = 0,70. Menggunakan klasifikasi jenis tanah lempung yang termasuk kelas situs SE. perencanaan struktur kolom menggunakan mutu beton (f’c) = 41,50 MPa, (fy) = 420 MPa dan (fyt) = 400 MPa. Dimensi kolom untuk K1 yaitu 800 mm x 800 mm dan K2 yaitu 600 mm x 600 mm. Perencanaan struktur kolom untuk bangunan gedung mengacu pada SNI 2847:2019 serta perhitungan beban yang mengacu pada SNI 1727:2020 dan SNI 1726:2019 serta pemodelan dan analisis struktur kolom mengguakan bantuan software SAP 2000. Berdasarkan analisis dan desain yang dilakukan, struktur kolom telah memenuhi persyarata keamanan yang sesuai dengan SNI yang berlaku dimana elemen struktur kolom mampu menahan gaya momen, gaya aksial dan gaya geser yang bekerja pada penampang dan telah memenuhi SRPMK. Kata kunci: desain, analisa, struktur, kolom, SRPMK, SAP2000
Pengaruh Penambahan Limbah Serat Masker Medis Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Lentur Pasta Beton Meisy S. Gaghana; Servie O. Dapas; Mielke R. I. A. J. Mondoringin
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.53988

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi masyarakat modern dalam pembuatan elemen struktur. Kelebihan beton yaitu mempunyai kuat tekan yang baik, tetapi mempunyai kuat tarik yang rendah. Salah satu upaya peningkatan kuat tarik beton adalah dengan penambahan serat pada adukan beton. Pada penelitian ini, digunakan serat dari masker medis (polypropylene) sebagai bahan tambahan. Pemilihan serat ini diambil karena banyaknya limbah serat masker medis yang sukar di daur ulang sejak pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat masker medis dengan variasi ukuran 1x5 mm dan 1x10 mm. Presentase penggunaan bahan tambah serat masker medis: 0%, 0.125%, 0.25% dan 0.5% dari berat total semen. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan optimal kuat tekan terdapat pada variasi ukuran serat 1x5 mm dengan persentase serat 0,25%, terdapat peningkatan sebesar 1,26 MPa dari beton normal dengan hasil pengujian 42,053 MPa; dan untuk kuat tarik lentur pada variasi ukuran serat 1x5 mm dengan persentase serat 0,25%, terdapat peningkatan sebesar 0,06 MPa dari beton normal dengan hasil 0,51 MPa. Tetapi pada variasi ukuran serat 1x10 mm tidak berpengaruh secara signifikan pada nilai kuat tekan dan kuat tarik lentur pasta beton. Kata kunci: serat masker medis, kuat tekan, kuat tarik lentur