Muhammad Dwi Harmanto
Universitas Muria Kudus

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PEMAHAMAN ANAK MELALUI KEGIATAN BERKARYA SENI GERABAH DI DESA MAYONG LOR JEPARA Muhammad Dwi Harmanto; Imaniar Purbasari; Nur Fajrie
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v9i1.24381

Abstract

ABSTRACT                               Pottery is a handicraft made from clay. Examples of pottery are pots, jars, jugs, flower vases, piggy banks, thief jugs, etc. However, the problem that exists is the low aesthetic understanding of children about pottery crafts. The solution given is to invite children to carry out artistic activities making pottery crafts from clay. In this study, researchers used qualitative research with a narrative approach that analyzed the work created by children. The method of carrying out activities is by creating art. The results of this research activity are that inviting children to do pottery craft activities does not only give them experience. However, it also stimulates children's artistic aesthetic development. The results of field research also found that children in Mayong Lor Village have talent. This talent can be seen from the children's ability to develop creativity and innovation in creating various forms of pottery crafts that reflect the aesthetics and culture of local wisdom. Apart from that, the children also showed an increase in their abilities, both knowledge and skills, in understanding the aesthetic value of making pottery crafts. Keywords: children's understanding, creating art, pottery, Mayong Lor ABSTRAKGerabah merupakan sebuah kerajinan tangan yang dibuat dari tanah liat. Contoh gerabah yaitu belanga, tempayang, kendi, vas bunga, celengan, kendi maling dll. Namun, demikian, masalah yang ada adalah rendahnya pemahaman estetika anak tentang kerajinan gerabah. Solusi yang diberikan yakni dengan mengajak anak-anak melakukan kegiatan berkarya seni membuat kerajinan gerabah dari tanah liat. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan naratif yang menganalisis dari hasil karya yang dibuat oleh anak. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan cara berkarya seni. Hasil dari kegiatan penelitian ini adalah bahwa dengan mengajak anak melakukan kegiatan berkarya seni kerajinan gerabah tidak hanya memberikan pengalaman kepada mereka saja. Namun, juga merangsang perkembangan estetika seni anak. Hasil penelitian lapangan juga menemukan bahwasannya anak-anak yang ada di Desa Mayong Lor memiliki bakat, bakat tersebut dapat dilihat dari mampunya anak-anak dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menciptakan berbagai bentuk kerajinan gerabah yang mencerminkan estetika dan budaya kearifan lokal. Selain itu, anak-anak juga menunjukkan peningkatan kemampuan  baik pengetahuan maupun keterampilannya dalam memahami nilai estetika yang ada pada pembuatan kerajinan gerabah.Kata Kunci : pemahaman anak, berkarya seni, gerabah, Mayong Lor