Perancangan konsep meja kerja pengelasan untuk proses pembelajaran perlu mempertimbangkan resiko Work-related musculoskeletal disorders (WMSDs). Perancangan konsep meja kerja pengelasan dilakukan dengan tujuan meminimalisir risiko EFPs, khususnya jenis gerakan fleksi ke depan pada leher dan posisi lengan yang terangkat saat melakukan pengelasan dalam posisi berdiri dengan estimasi welding selama 360 menit. Penelitian ini bertujuan untuk merancang konsep desain meja kerja pengelasan yang ergonomis, dengan penilaian menggunakan beberapa parameter yang disimulasikan menggunakan Digital Human Modeling. Metode yang digunakan untuk merancang konsep meja kerja pengelasan adalah metode Pugh concept Selection, yang kemudian disimulasikan menggunakan perangkat lunak Catia V5 R21 untuk menganalisis nilai LBA dan RULA. Parameter postur tubuh model manusia disesuaikan dengan tiga subjek yang diuji menggunakan meja kerja sebelum dimodifikasi. Hasil identifikasi pada konsep desain, ditemukan alternatif konsep desain I untuk meja kerja pengelasan. Konsep ini mencakup beberapa parameter spesifikasi, termasuk kemampuan meja untuk disesuaikan secara langsung, penjepit komponen pengelasan yang dibuat secara permanen, penggunaan manual tanpa alat bantu setup, kemampuan penyesuaian sudut kemiringan meja, dan ketinggian meja yang dapat disesuaikan menggunakan sistem ulir. Setelah mendapatkan konsep desain tersebut, dilakukan pengujian simulasi pada konsep desain terpilih. Hasil pengujian simulasi didapatkan nilai LBA pada konsep desain meja pengelasan dengan ketinggian 70 cm dan 100 cm (tinggi meja dapat menyesuaikan postur tubuh) lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan desain meja pengelasan sebelum dimodifikasi (50 cm). Hal ini juga terjadi pada penilaian RULA, Dimana desain meja kerja pengelasan baru mampu meningkatkan nilai yang semula 7 menjadi 3. Berdasarkan temuan tersebut, pengembangan konsep meja kerja pengelasan terbukti efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran, karena mahasiswa dapat mempelajari secara langsung penggunaan meja yang tepat dengan memperhitungkan kesejahteraan ergonomis operator untuk mengurangi risiko cedera WMSDs pada pekerjaan pengelasan.