Siti Fadilah Aini Siregar
Universitas Negeri Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Resistensi Terhadap Kekuasaan Orde Baru dan Cerminan Zaman Dalam Puisi Peringatan Karya Wiji Thukul Claudia Ratna Ningsih; Siti Fadilah Aini Siregar; Rosmawaty Harahap
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6305

Abstract

Abstrak Masa Orde Baru merupakan peristiwa penting bagi Indonesia, karena merupakan masa gejolak dan ketidakstabilan baik dalam pemerintahan maupun perekonomian. Di bidang sastra sendiri, peristiwa-peristiwa yang terjadi pada periode ini mempengaruhi para sastrawan-sastrawan yang menajamkan penanya untuk menarik perhatian pada puisi-puisi yang ditulis pada periode ini dengan penekanan pada sindiran, protes, dan perlawanan terhadap penguasa. Studi ini bertujuan mengkaji praktik kekuasaan Orde Baru dalam karya puisi Wiji Thukul dengan menggunakan pendekatan mimetik. Penelitian ini melibatkan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan mimetik untuk mendapatkan landasan penguatan tentang hubungan puisi Peringatan dengan sosial konteks pada masa Orde Baru dan kajiannya terhadap mengkaji hubungan puisi Peringatan dengan kenyataan di luar sastra.. Berdasarkan analisis ditemukan bahwa Orde Baru merupakan pemerintahan yang otoriter, represif, dan pemerintahan yang menindas. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa puisi Peringatan karya Wiji Thukul adalah karya puisi yang memiliki nilai dan mengandung semangat juang yang tinggi dalam menggugurkan kekuasaan Orde Baru yang sedang berlangsung dan berusaha memperjuangkan adanya keselarasan antara pemerintah dengan rakyatnya serta aspirasi dan kebebasan berpendapat harus ditegakkan. Kata Kunci: Resistensi, Orde Baru, Puisi Peringatan, Wiji Thukul Abstract The New Order period was an important event for Indonesia, because it was a time of turmoil and instability in both government and the economy. In the field of literature itself, the events that occurred in this period influenced writers who sharpened their pens to draw attention to the poetry written in this period with an emphasis on satire, protest, and resistance to the authorities. This study aims to examine the practices of New Order power in Wiji Thukul's poetry using a mimetic approach. This research involves a qualitative descriptive research method with a mimetic approach to obtain a strengthening basis for the relationship between Warning poetry and the social context of the New Order era and the study examines the relationship between Warning poetry and reality outside of literature. Based on the analysis, it was found that the New Order was an authoritarian government, repressive, and oppressive government. From this research it can be concluded that the poem Warning by Wiji Thukul is a work of poetry that has value and contains a high fighting spirit in overthrowing the ongoing New Order power and trying to fight for harmony between the government and its people and aspirations and freedom of opinion must be upheld. Keywords: Resistance, New Order, Peringatan Poetry, Wiji Thukul
Penerapan Metode Pembelajaran Konstruktivisme Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran Puisi di Kelas VII SMP N 7 Medan Eylen Yossi Siagian; Putri Octavia Simbolon; Siti Fadilah Aini Siregar; Baherianta Tarigan; Melany Yohana Manalu; Tia Hairany Amanda; Safinatul Hasanah Harahap
Journal of Education Transportation and Business Vol 1, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetbus.v1i2.4413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas metode pembelajaran konstruktivisme berbasis teknologi dalam meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap puisi di kelas VII SMP N 7 Medan. Masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran puisi, yang kerap dianggap abstrak dan sulit dipahami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan observasi langsung terhadap siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi, seperti proyektor dan video, mampu meningkatkan minat serta pemahaman siswa dalam menginterpretasikan puisi. Teknologi menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan, serta mendukung kreativitas siswa dalam mengekspresikan pemahaman mereka melalui puisi. Kesimpulannya, metode konstruktivisme berbasis teknologi terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa, meskipun terdapat tantangan terkait keterbatasan fasilitas dan variasi kemampuan berpikir kritis siswa.