Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keanekaragaman kumbang curculionid pada berbagai tipe penggunaan lahan di kawasan Hutan Harapan, Jambi Lailatun Najmi; Damayanti Buchori; Hermanu Triwidodo; Woro Anggraitoningsih Noerdjito; Akhmad Rizali
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 15 No 2 (2018): July
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5994/jei.15.2.59

Abstract

Family Curculionidae is a group of beetles (Order Coleoptera) that have an important role in different ecosystems, either as herbivores or pollinators. Land-use change, mainly from natural forest to agriculture area can have negative affect on population of  curculionid beetles. The objective of this research was to study seasonal diversity, both in terms of species richness and abundance of curculionid beetles in different land-use types in Hutan Harapan landscape, Jambi. Curculionids were sampled using fogging methods. The study was conducted in four different land-use types i.e. forest, jungle rubber, rubber, and oil palm plantations in both dry (from May to September 2013) and rainy season (from November 2013 to February 2014). Four plot each of 50 m x 50 m were set up in the four land use types. We found 1762 individuals belonging to 12 subfamili and 118 species curculionid beetle. The most abundant species was found in forest (81 species) and the lowest was in the rubber plantations (20 species). The most common curculionid that were found in each land-use type were Curculioninae sp.21 (forest), Entiminae sp.06 (jungle rubber), Scolytinae sp.09 (rubber plantation) and Elaeidobius kamerunicus Faust (oil palm plantations). The highest abundance of curculionid was in oil palm plantations (853 individual) and the lowest was in rubber plantations (33 individual). Land-use type and vegetation diversity affect species richness but not abundant of curculionids. Analysis showed that different season significantly affect composition of curculionid in the forest but it has no effect in other land use types.
INVENTARISASI SPESIES AND INTENSITAS SERANGAN SERANGGA VEKTOR TANAMAN TERUNG (SOLANUM MELONGENA L.) DI SUMATERA BARAT Lailatun Najmi; Silvia Permata Sari; Yaherwandi Yaherwandi
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 4 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i4.14073

Abstract

Tanaman terung saat ini menjadi tanaman yang menggiurkan dalam sektor pertanian di tengah-tengah masyarakat di Sumatera Barat. Ditengah meningkatnya produksi tanaman terung juga terdapat laporan hama dan penyakit tanaman yang semakin marak. Beberapa hama yang menyerang tanaman terung ada yang berperan sebagai vektor penyebab dan penyebar penyakit tanaman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan populasi serangga vektor, gejala serangan serangga vector, dan intensitas serangan serangga vector pada tanaman terung di Sumatera Barat. Penetapan sampel diambil secara diagonal dengan lima titik pengamatan. Masing-masing titik diambil lima sampel tanaman secara acak. Pengamatan dilakukan sebanyak tiga kali, dilakukan pada empat lokasi yang mewakili sentra daerah produksi terung di Sumatera Barat, yaitu di Kecamatan Kuranji, Kecamatan Pauh, Kecamatan Batang Anai, dan Kecamatan Sitoga. Serangga vector yang ditemukan pada tanaman terung ditemukan diantaranya Amrasca devastans, Bemisia tabaci, Aphids gosypii, Thrips sp, dan Paracoccus sp serta juga ditemukan Acanthocepala terminalis dan Nezara viridula meskipun dalam jumlah yang sedikit  Populasi serangga vector dominan yang ditemukan pada tanaman terung dengan intensitas serangan juga mencapai 100% yaitu Bemisia tabaci dan Amrasca devastans. Peningkatan intensitas serangan serangga vector seiring dengan meningkatnya populasi serangga vector.