Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH VARIASI LAJU ALIRAN VOLUMETRIK AIR PENDINGIN TERHADAP EFISIENSI MODUL SURYA Antoni Simanjuntak; W. M. E. Wattimena; Isak Aponno
ALE Proceeding Vol 6 (2023): Archipelago Engineering
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.6.2023.92-97

Abstract

Modul surya terdiri dari sejumlah sel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor disusun menjadi satu rangkaian listrik dihubungkan secara seri maupun paralel sangat sensiti terhadap perubahan temperatur. Peningkatan temperatur permukaan modul surya sebesar 1oC akan menurunkan efisiensi sekitar 0,5% akibat energi panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa persen efisiensi modul surya yang dapat ditingkatkan pada saat menggunakan pendingin aktif berupa fluida air tawar yang dialirkan dengan laju aliran volumetrik yang bervariasi di atas permukaan modul surya. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di Laboratorium Teknik Listrik Fakultas Teknik Universitas Pattimura. Pengukuran modul surya dilakukan tanpa dan dengan pendingin aktif. Sedangan pengukuran modul surya dengan pendingin aktif dibuat 3 variasi laju aliran volumetrik air pendingin yakni 20 L/H, 60 L/H dan 100 L/H. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pengaruh variasi laju aliran volumetrik air pendingin dapat mereduksi temperatur dan meningkatkan efisiensi modul surya. Rata – rata peningkatan efisiensi modul surya untuk laju aliran volumetrik 20 L/H sebesar 11 %, laju aliran volumetrik 60 L/H sebesar 16 % dan laju aliran volumetrik 100 L/H sebesar 18 %. Terlihat bahwa semakin cepat laju aliran volumetrik air pendingin semakin meningkat nilai efisiensi modul surya.
STUDI REGIM ALIRAN FLUIDA DAN PENENTUAN HEAD LOSS AKIBAT GESEKAN PADA INSTALASI PERPIPAAN Edwina Jerusalem Rumaherang; W. M. E. Wattimena; Sesilia M. Rawulun; Excelsis Noya
ALE Proceeding Vol 6 (2023): Archipelago Engineering
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.6.2023.154-161

Abstract

Instalasi perpipaan dalam industry merupakan sistem keteknikan memegang perananan penting yang berfungsi untuk mengalirkan air, minyak dan gas dari satu titik ke titik lain melalui semua komponen yang tercakup didalamnya. Sistem perpipaan terdiri dari pipa lurus, sambungan-sambungan, belokan katup-katup dan peralatan-peralatan instrumentasi yang harus bekerja secara optimal. Regim aliran fluida di dalam berbagai komponen perpipaan memberikan pengaruh terhadap aliran teristimewa pada dua parameter penting yaitu koefesien gesek dan kehilangan head. Tujuan penelitian ini adalah memantau sifat pergerakan fluida dalam rezim laminar dan turbulen dan menentukan nilai head loss sebagai fungsi debit dalam rezim laminar dan turbulen. Penelitian dilakukan pada pipa lurus berdiamater 4 inci dengan panjang total 10 meter, diameter 4 inci dengan satu belokan 90o. Penentuan hubungan kerugian head terhadap debit dilakukan melalui simulasi hidrodinamika, dimana kecepatan aliran divariasi dari 0,02 - 0,1 m/s, sesuai dengan debit Q = 10-52 liter/menit. Variasi kecepatan ini melewati regim aliran laminar dan turbulen yang diukur pada 4 penampang pada pipa lurus dan elbow. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa profil aliran pada setiap penampang berbeda-bada untuk nilai debit Q yang sama. Pada setiap penampang dengan variasi nilai debit Q, karakter nilai kerugian head meningkat dengan meningkatnya debit aliran Q dengan nilai berbeda pada setiap penampang, namun trend perubahannya mirip. Kondisi laminar terjadi pada Q <34 lit/menit dengan kerugian head hdl < 0,74x10-3 m, transisi terjadi pada Q=34-36 lit/menit, dengan hdl = (0,74 -0,68)x10-3 m dan turbulen sepenuhnya pada Q>36 lit/menit dengan hdl > 0,74x10-3 m. Hal ini menujukan bahwa pada elbow atau belokan, aliran akan menjadi turbulen walaupun pada kecepatan yang rendah.