Sudarso
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Sunan Giri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Rencana Anggaran Biaya Kebutuhan Aspal Pada Pembangunan Fly Over Aloha Dengan Perbandingan Metode Analisa Harga Satuan (AHSP) 2016 Dengan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2022 Siti Nur Afifah; Sudarso; Sebastianus Priambodo
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v5i2.4961

Abstract

Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) di perlukan untuk menentukan Rencana Anggaran Biaya (RAB), berisi angka indeks atau koefisien harga satuan bahan dan upah kerja. Kementrian Pekerjaan Umum kemudian menerbitkan Analisa harga satuan pekerjaan tahun 2016 yang lama dan yang terbaru adalah Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2022. AHSP 2016 dan AHSP 2022 memiliki perbedaan tentang menganalisa pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan perhitungan anggaran biaya pada proyek pembangunan fly over Aloha dengan menggunakan metode AHSP 2016 dengan AHSP 2022. Pada penelitian ini fokus dalam AHSP 2022 dengan membandingkan AHSP 2016 dan AHSP 2022 . Sehingga penggunaan AHSP 2022 bisa lebih tepat atau akurat. Perbandingan yang didapatkan pada AHSP 2016 dengan AHSP 2022 adalah menggunakan  metode AHSP 2016 sebesar RP 1,306,504,563.88, sedangkan hasil estasi biaya mengunakan metode AHSP 2022 sebesar Rp 1,268,474,888.18. Kemudian hasil perhitungan perbandingan estmasi anggaran biaya antara metode AHSP  2016 dengan AHSP 2022 yakni metode AHSP 2016 lebih mahal  sebesar 103.06% dari metode AHSP 2022 hasil estimasi biaya dengan metode  AHSP 2022 merupakan yang paling ekonomis. Dikarenakan indeks koefisien harga satuan upah dan bahan merupakan yang paling kecil dibanding metode AHSP 2016.
Studi Kemacetan Persimpangan Sebidang Rel Kereta Api di Jalan Raya Saradan Renditia Yudisti; Sudarso; Sebastianus Priambodo
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v5i2.4962

Abstract

Jumlah kendaraan di persimpangan Jalan Raya Saradan terus bertambah setiap tahunnya, namun tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas jalan. Faktor lain yang berkontribusi terhadap kemacetan di persimpangan ini termasuk pengoperasian fasilitas lalu lintas yang buruk dan kurangnya tanggung jawab berkendara dari pengguna lain. Penting untuk mengkaji ulang hal ini karena, berdasarkan evaluasi operasional (kondisi awal), bangkitan dari kendaraan berat mengakibatkan waktu tundaan (delay), waktu terbuang/hilang (lost time), panjang antrian (queue lenght), dan kendaraan terhenti (stop rate) yang relatif tinggi. kapasitas persimpangan saat ini. Dari hasil analisa dan perhitungan data volume kendaraan, kapasitas jalan, derajat ratio jalan, tingkat pelayanan jalan, dan pertumbuhan lalu lintas selama 20 tahun kedepan dapat disimpulkan, apabila tidak dilakukan peningkatan kapasitas jalan dapat dipastikan VCR mencapai 1,88 dengan LoS E. Dengan kondisi VCR sedemikan rupa, maka dapat dipastikan biaya kerugian akibat kemacetan akan sangat tinggi.