Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi biji kelor (Moringa oleifera Lamk.) sebagai biokoagulan alami air sumur Nur Muthmainna; Hafsan Hafsan; Yusminah Hala
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 1 (2021): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.022 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i1.20547

Abstract

Air sumur yang layak dikomsumsi harus memenuhi berbagai kriteria. Biji kelor menjadi objek penelitian karena memiliki banyak kegunaan dan dimanfaatkan dalam berbagai industri dan obat karena memiliki potensi bakterisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian biji kelor (Moringa oleifera Lamk.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada air sumur. Sampel diambil dari air sumur pondokan yang mengandung bakteri Eschericia coli yang melebihi ambang batas yaitu > 2400 sel/ 100 ml air. Air sumur yang diberi perlakuan dengan menggunakan serbuk biji kelor dengan konsentrasi antara 0,05 gram, 0,1 gram dan 0,15 gram dicampurkan dengan beberapa tetes air sampai berbentuk pasta. Air bersih yang diperoleh, diambil sebanyak 100 ml lalu diuji secara bakteriologis dengan metode Most Probable Number (MPN). Pemberian serbuk biji kelor sebanyak 0,05 gram belum mampu menghambat bakteri dengan nilai total MPN masih mencapai > 2400/ 100 ml air sedangkan 0,1 gram mampu menurunkan jumlah bakteri sekitar 460/ 100 ml air dan 0,15 gram sekitar 210/ 100 ml air.
Potensi ampas sagu sebagai media tumbuh ulat sagu Wini Yeheskiel; Nururrahmah Hammado; Yusminah Hala
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/filogeni.v3i3.39215

Abstract

Sagu merupakan salah satu sumber bahan makanan bagi masyarakat di Tana Luwu. Pengolahan pati sagu menghasilkan limbah cair dan limbah padat yang jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Ampas sagu dan pucuk batang sagu adalah limbah padat yang dihasilkan dari pengolahan pati sagu yang masih mengandung selulosa cukup tinggi. Kandungan selulosa yang tinggi merupakan potensi yang besar untuk dapat diolah dan dimanfaatkan kembali sehingga dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi ampas sagu sebagai media pertumbuhan ulat sagu berdasarkan berat dan panjang ulat sagu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan penambahan ampas sagu sebanyak 25 gram (P1), 30 gram (P2), 35 gram (P3), dan 40 gram (P4) dengan pengamatan selama 20 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Regresi Linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ampas sagu berpengaruh signifikan terhadap perkembangan berat ulat sagu (Sig. 0,007 < 0,05) dan panjang ulat sagu (Sig. 0,009 < 0,05).