Maulki Fahru Rijal
Study Program of Ecotourism, College of Vocational Studies, IPB University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Keanekaragaman Jenis Capung (Ordo Odonata) di Bendungan Katulampa dan Sekitarnya, Kota Bogor, Jawa Barat Insan Kurnia; Muhammad Ammar Gema Lantang; Erik Prayogo; Maulki Fahru Rijal; Muhammad Habyeb Ferdian
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i2.7623

Abstract

Capung merupakan serangga yang erat hubungannya dengan ekosistem perairan baik pada fase nimfa maupun dewasa. Bendungan Katulampa Kota Bogor merupakan bagian Sungai Ciliwung yang dibangun sejak Jaman Belanda. Penelitian mengenai capung belum pernah dilakukan di ekosistem ini, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragamn jenis capung di Bendungan Katulampa dan Sekitarnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2023 di empat habitat akuatik dan delapan habitat terestrial dengan metode transek berukuran panjang 100 meter dan lebar 20 meter. Data dianalisis dengan indeks keanekaragaman jenis (H’) dan indeks kemerataan (E). Kondisi suhu udara berkisar antara 23-33 oC dan kelembaban udara berkisar antara 54-100%. Jenis capung yang ditemukan 15 jenis tersebar di seluruh tipe habitat. Jenis capung paling banyak dijumpai di Aliran Sungai Kalibaru Timur (sembilan jenis), sementara paling sedikit dijumpai di kebun pisang (satu jenis). Capung jarum hanya ditemukan di habitat akuatik. Orthetrum sabina dapat dijumpai di seluruh habitat. Tiga jenis capung dapat dijumpai pada habitat terestrial maupun habitat akuatik, yaitu Orthetrum sabina, O. testaceum, dan Pantala flavescens. Nilai H’ berkisar antara 0,00-2,05 dan nilai E berkisar antara 0,00-,93. Habitat Aliran Sungai Kalibaru Timur mendapatkan nilai H’ tertinggi (2,05) dan nilai E tertinggi (0,93).