Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDIDIKAN POLITIK ISLAMI BERDASARKAN WORLDVIEW ISLAM Mohamad Latief; Hisyam Syamil
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 8, No 1 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i1.11063

Abstract

Desakralisasi politik dihubungkan dengan desakrsisasi agama dalam realitas sosial yang kemudian ditiadakan karena tidak dapat memberikan argumen rasional untuk mencari solusi atas masalah kehidupan manusia. Desakralisasi politik tidak mencirikan tirani dan demokrasi menjadi sama, dan tidak berfungsi sebagai penguatan basis kekuasaan dan menjaga kesinambungan identitas kolektif. Gejala yang berbanding terbalik ini ditandai dengan munculnya penampakan politik (political appearance) yang menyerupai agama, atau dapat disebut dengan politisasi agama. Populisme dapat mengambil berbagai bentuk seperti gerakan politik yang menggunakan agama sebagai pembenaran untuk mewujudkan cita-cita politiknya. Pandangan hidup Barat modern yang kemudian menjadi program filsafat, menghasilkan faham sekularisme yang sudah tentu merupakan produk dari tradisi intelektual dan kultural Barat yang mengartikan berkembangnyan sains, akan sangat memiliki ketergantungan dengan pandangan manusia terhadap dunia ini dikosongkan dari kepercayaan terhadap kekuatan supernaturanl yang menjaga dunia ini. Doktrin ini memojokkan agama menjadi urusan individu yang tidak lagi boleh masuk dalam rungan publik. Makalah ini menggambarkan problem desakralisasi politik Barat dan sakralisasi politik yang ada di dalam Islam dengan menggambarkan konsep politik dari tokoh-tokoh Islam dan konsep Islamisasi al-Attas sebagai upaya untuk mengkritik desakralisasi politik, serta mengintegrasikan konsep-konsep sakralisasi politik yang ada di Barat dengan Islam