Vinca Evalda Banatau
Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TRADISI BERSYUKUR PADUNGKU SEBAGAI KEARIFAN DAERAH MASYARAKAT ETNIK PAMONA POSO DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DAERAH Vinca Evalda Banatau; Kamajaya Al Katuuk; Intama Jemy Polii
KOMPETENSI Vol. 3 No. 11 (2023): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menemukan dan mendeskripsikan tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh masyarakat etnik Pamona Poso sebelum memasuki masa panen raya Padungku, 2) mendeskripsikan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi Padungku, dan 3) mendeskripsikan implikasi dari tradisi Padungku terhadap pembelajaran sastra daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan dua tokoh adat Pamona Poso dari desa Kasiguncu sebagai sumber data. Penelitian ini dilaksanakan melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis isi sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan-tahapan yang dilalui oleh masyarakat Pamona Poso sebelum memasuki masa panen raya Padungku melibatkan prosesi awal seperti Mesale, Molanggo, mosangki, mangore, dan mencapai tahap akhir pada Padungku. Selain itu, nilai-nilai kearifan daerah yang terkandung dalam tradisi ini mencakup nilai religi, nilai kebersamaan atau gotong royong, dan nilai toleransi. Implikasi dari tradisi Padungku terhadap pembelajaran sastra daerah adalah peningkatan wawasan dan pengetahuan mengenai makna sebuah tradisi. Tradisi ini tidak hanya dirayakan, melainkan juga melibatkan prosesi yang kaya makna. Oleh karena itu, penting untuk mengemasnya dalam sebuah tulisan komprehensif agar keberadaan tradisi Padungku dikenal oleh masyarakat Pamona Poso dan dapat diajarkan sebagai referensi pembelajaran sastra daerah. Hal ini dapat dilakukan sedini mungkin untuk mendukung pelestarian tradisi tersebut.