Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Supporting National Food Security Through the Implementation of Radio Frequency Identification (RFID) in the Warehouses of Badan Urusan Logistik Fatimatuz Zahroh; Najma Sekar Langit; Steven Julianto Situmeang; Hanissa Okitasari
Journal of Logistics and Supply Chain Vol 3, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlsc.v3i1.61999

Abstract

As many as 20,000 tons of rice in 2019 were discarded from the Logistics Agency (BULOG) warehouses due to their declining quality, making them unfit for consumption. The cause of rice damage is that the storage owned by BULOG is not a special warehouse for storing rice. This study aims to analyze BULOG rice storage and formulate ways to improve rice quality in realizing food security The method used in this research is qualitative approach and data collection using Focus Group Discussion (FGD) involving 15 people in the Edu Logistics Hub community. The application of Radio Frequency Identification (RFID) which processes information from rice stored in warehouses can minimize human error. The decline in the quality of rice in BULOG warehouses can be overcome by applying the First In First Out (FIFO) method and the application of RFID technology.
PENERAPAN KONSEP 5S PADA PROSES PEMBUATAN MINUMAN DI KEDAI XYZ Oktafiani Akbar, Reza; Yusep Sukrawan; Hanissa Okitasari
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 14 No 1 (2025): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemborosan (waste) dalam proses operasional kedai kopi dapat menurunkan efisiensi kerja, meningkatkan biaya, dan memengaruhi kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk pemborosan berdasarkan konsep seven waste dan menganalisis penerapan metode 5S sebagai upaya perbaikan di Kedai XYZ. Metode yang digunakan meliputi observasi langsung, wawancara dengan barista, analisis seven waste, serta klasifikasi aktivitas menjadi Value Added Activity (VAA), Non Value Added Activity (NVA), dan Necessary Non Value Added Activity (NNVA). Hasil penelitian menemukan lima jenis pemborosan utama, yaitu waiting, overproduction, defects, unnecessary motion, dan over-processing, sedangkan transportation dan inventory tidak ditemukan. Penerapan 5S, seperti penataan ulang area kerja dan standarisasi prosedur, terbukti menurunkan rata-rata waktu pembuatan satu cangkir kopi dari 120 detik menjadi 102 detik (penurunan sebesar 15%). Temuan ini menunjukkan bahwa metode 5S efektif membantu meminimalkan pemborosan, memperpendek lead time, dan meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga dapat menjadi acuan praktis bagi UMKM kedai kopi dalam meningkatkan daya saing.
Evaluasi Tingkat Cacat Produk Menggunakan Six Sigma Pendekatan DMAIC pada UMKM Konveksi X Amelia Lestari; Amay Suherman; Hanissa Okitasari
JURNAL RISET RUMPUN ILMU TEKNIK Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurritek.v4i2.6227

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a strategic role in Indonesia’s economy, including in the garment industry. The subject of this study is MSME X, located in Cimahi City, which specializes in the production of knitted clothing. This research aims to identify production problems, analyze the causes of defects, and design improvement strategies using the Six Sigma method with the DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) approach. In the Define stage, the main problems are identified through the Critical to Quality (CTQ) approach, which reveals three major types of defects: button defects (39%), stitching defects (32%), and fabric or pattern defects (29%). Next, the Measure stage is conducted to assess process performance using quality indicators. The calculation results show a Defects per Million Opportunities (DPMO) value of 10,968.95 and a Sigma Level of 3.79, indicating room for improvement. The Analyze stage utilizes Pareto and Fishbone diagrams to identify root causes. The Improve stage applies Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) to determine improvement priorities. The Control stage involves the use of Statistical Process Control (SPC), regular inspections, and an incentive system. This approach is expected to reduce defect rates and sustainably improve production efficiency.
PENGEMBANGAN SISTEM PENGADAAN BERBASIS VISUAL BASIC FOR APPLICATION (VBA) EXCEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDI KASUS: PT XYZ) Rifqi Oktavian; Mumu Komaro; Hanissa Okitasari
LOGISTIK Vol. 18 No. 02 (2025): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/logistik.v18i02.58520

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan ritel berskala nasional yang mengelola proses pengadaan untuk 85 gerai di seluruh Indonesia. Perusahaan menghadapi berbagai kendala, seperti kesalahan input data (40%) dan kesulitan pencarian data (20%), yang berdampak pada lambatnya alur pengadaan dan potensi kesalahan operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pengadaan berbasis Microsoft Excel Visual Basic for Application (VBA) yang dirancang untuk kebutuhan PT XYZ guna meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengadaan serta menyediakan sistem yang efektif bagi user dalam mengelola permintaan. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah model Waterfall, yang meliputi tahapan analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Sistem yang dibangun mampu mengotomatisasi proses mulai dari input komparasi, pemilihan vendor, hingga pencetakan dokumen. Hasil blackbox testing menunjukkan bahwa seluruh fitur sistem berjalan sesuai fungsinya tanpa kendala berarti. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi berbasis VBA efektif diimplementasikan sebagai solusi digitalisasi pengadaan pada perusahaan berskala menengah hingga besar, sekaligus menjadi langkah awal menuju efisiensi operasional yang berkelanjutan.
Rancang Bangun Sistem Informasi Pergudangan Berbasis Mobile Menggunakan Metode Waterfall PT KAI Shandyka, Muhammad Fajar; Dedi Rohendi; Hanissa Okitasari
Jurnal Ilmiah Sistem Informasi (JISI) Vol. 4 No. 2 (2025): OKTOBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jisi.v4i2.10316

Abstract

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadapi tantangan efisiensi dalam manajemen gudang persediaan akibat proses yang masih manual menggunakan kartu barang fisik, sehingga pencarian material menjadi lambat dan rentan terhadap kesalahan. Penelitian ini berfokus pada perancangan dan pengembangan sistem informasi pergudangan berbasis mobile untuk membantu meningkatkan akurasi dan efisiensi proses tersebut. Metode Waterfall digunakan dalam pengembangan sistem yang mencakup tahapan analisis, perancangan, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Data diperoleh melalui wawancara dengan manajer subdivisi Material Stock dan observasi di gudang Purwakarta serta Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem mampu menyediakan pencarian material berdasarkan nomor, nama, atau lokasi, menampilkan stok secara real time, memperbarui data foto dan lokasi, serta mendukung identifikasi cepat melalui pemindaian QR code. Uji coba dengan metode Black Box menunjukkan bahwa fungsionalitas-fungsionalitas utama yang diuji dapat berjalan sesuai dengan skenario yang dirancang. Dengan demikian, sistem ini diharapkan dapat mempercepat pencarian, menyajikan data akurat, serta mengurangi ketergantungan pada metode manual, sehingga mendukung efisiensi operasional dan transformasi digital gudang PT KAI (Persero).
Metode Lean Six Sigma sebagai Strategi untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan dengan Meminimalkan Pemborosan dalam Pengadaan Bumbu Dapur pada Distributor X Indriana Sari Soleha; Dedi Rohendi; Hanissa Okitasari
JURNAL RISET RUMPUN ILMU TEKNIK Vol. 4 No. 3 (2025): Desember : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurritek.v4i3.6315

Abstract

Increasing business competition requires companies to consistently improve quality and operational efficiency. This study aims to identify and reduce non-value added activities in the procurement process at Distributor X, a company engaged in the distribution of instant cooking spices. Common issues include expired goods (49.05%), damaged packaging (18.78%), and product mismatches (32.17%). The Lean Six Sigma approach with the DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) method is used to address these problems. Measurement results show an average DPMO value of 10,076.58 and a sigma level of 3.82, which are still far below the Six Sigma quality standard. Improvement proposals include the implementation of barcode/RFID systems, FIFO inventory management, higher-quality packaging materials, and the use of unique product codes. In the Control phase, monitoring is carried out through an ERP system and the establishment of structured SOPs to support distribution oversight. This approach demonstrates potential in reducing defect rates and improving the overall quality of the procurement process.