Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Strategy Of Marketing Communication Mix To Increase Brand Awareness Through Instagram In PT. ICF Margareta Ernanda Rahardani; Ridwan Sanjaya
Journal of Management and Business Environment (JMBE) Vol 4, No 1: July 2022
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jmbe.v4i1.4727

Abstract

PT. ICF is a start-up company in psychological consulting that was established in the midst of a pandemic. In an effort to increase its brand awareness and improve purchase decisions, PT.ICF conducts marketing communication activities (advertising, sales promotion, and public relations and publicity) through social media, especially Instagram. This study aims at determining and analyzing the influence of the marketing communication mix on purchase decisions through the role of brand awareness. In this quantitative descriptive study, 100 respondents were involved through purposive sampling method and 2 key informants comprising CEOs and social media specialists. This study uses tabulation and multiple regression analysis. The result indicates that the comapny’s target market has not been well targeted. Advertising is considered as the best strategy and brand awareness of PT.ICF is on the level of brand recall. Finally, effort to increase brand awareness and purchase decisions is addressed steps that can improve the performance of advertising programs to a maximum.
PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN BERBASIS INSTAGRAM MELALUI BRAND AWARENESS TERHADAP MINAT PEMBELIAN PRODUK DALAM PENYELENGGARAAN SOLO ART MARKET (SAM) Margareta Ernanda Rahardani; Vincentia Indah Puspita Sari
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 8, No 1 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i1.12679

Abstract

This research was conducted to examine the influence that occurs between the marketing communication mix, especially advertising as well as public relations and publicity through brand awareness on purchasing interest. Apart from that, this research also reviewed the level of brand awareness that was formed during the implementation of the Solo Art Market (SAM) event. This descriptive quantitative research was conducted on 100 respondents who were SAM visitors who had followed Instagram @soloartmarket.id. The results of this research are that the brand awareness level of SAM visitors is at the purchase stage with a value of 3.96. Advertising does not have an influence through brand awareness on purchasing interest, while public relations and publicity have an influence. This is in line with what was conveyed by respondents through the evaluation form for the implementation of the SAM event.
HUBUNGAN BRAND EXPERIENCE DAN BRAND AUTHENTICITY TERHADAP BRAND LOYALTY: BRAND LOVE SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Vincentia Indah Puspita Sari; Margareta Ernanda Rahardani
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 8, No 1 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i1.12674

Abstract

Kecintaan terhadap merek dianggap sebagai keterikatan emosional antara konsumen dengan merek dan akan membuat konsumen enggan atau sulit untuk beralih ke merek lain. Kecintaan merek dapat memediasi hubungan antara pengalaman merek dan loyalitas merek serta ekspresi diri merek dengan loyalitas merek. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran brand love sebagai variabel yang memediasi hubungan antara brand experience dan brand loyality serta brand authenticity dengan brand loyality. Penelitian ini menggunakan sampel masyarakat yang menggunakan sepatu brand lokal di Indonesia yaitu Ventela, Compass, Aerostreet, Patrobas dan Brodo. Merek sepatu lokal dipilih karena industri ini saat ini sedang berkembang pesat. Jumlah sampel sebanyak 150 responden. Metode pengambilannya menggunakan purposive sampling. Metode yang digunakan yaitu dengan SEM-PLS serta alat statistik yang digunakan yaitu SmartPLS 3.0. Temuan penelitian ini yaitu semua hipotesisnya berpengaruh positif dan signifikan, serta mampu menunjukkan peran brand love sebagai variabel mediasi.
Factors influencing financial behavior: The role of income as a moderator of financial knowledge Nugroho Jati, Agustinus Kismet; Purwaningsih, Endang; Rahardani, Margareta Ernanda
Journal of Business & Banking Vol 14 No 1: May-October 2024
Publisher : Universitas Hayam Wuruk Perbanas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14414/jbb.v14i1.4867

Abstract

The purpose of this study is to analyze the financial behavior of female MSME entrepreneurs, with income as a moderating variable. The data were collected by using a survey as the instrument in the form of a questionnaire. The respondents for this study were female MSME entrepreneurs residing in Solo and Yogyakarta, totaling 400 respondents, with 200 from each region. The distribution of the questionnaire was carried out offline and online via google form. The results indicate that financial knowledge and income do not influence financial behavior, while financial technology and lifestyle negatively affect financial behavior. Internal locus of control and spiritual intelligence positively impact financial behavior, with income which is not able to moderate the relationship between financial knowledge and financial behavior. These results have implications for the financial behavior of women who work as MSME entrepreneurs to improve their financial knowledge so that they become better and wiser in their financial behavior.
Analisis Shopping Lifestyle dan Digital Marketing Produk Ramah Lingkungan pada Perempuan Lintas Generasi Rahardani, Margareta Ernanda; Jati, Agustinus Kismet Nugroho
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 12, No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/je.v12i2.16105

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkah laku perempuan dari berbagai generasi (X, Y, dan Z) dalam merespons gaya hidup mereka dalam melakukan pemilihan produk ramah lingkungan. Selain melihat tingkah laku dalam memilih produk ramah lingkungan, dalam penelitian ini juga hendak mengetahui bagaimana respons perempuan antar generasi pada penggunaan digital marketing dalam menentukan pemilihan produk ramah lingkungan. Penelitian deskriptif kuantitatif ini melibatkan 150 perempuan dari berbagai generasi, dengan masing-masing generasi diwakili oleh 50 responden, menggunakan metode purposive sampling. Kuesioner disebarkan secara online melalui Google Form. Hasil dalam penelitian ini didapatkan bahwa gaya hidup perempuan dari generasi Z memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi terhadap produk ramah lingkungan dengan skor sangat baik sebesar 218,56 selanjutnya disusul dengan 208,44 untuk generasi X dan 204,56 untuk generasi Y dengan predikat masing-masing adalah baik. Sementara itu, peran pemasaran digital dalam mempromosikan produk ramah lingkungan mendapatkan umpan balik positif dari perempuan generasi Z dengan total skor 217,4 dengan predikat sangat baik, disusul dengan generasi Y dengan total skor 201,8 dan generasi X dengan total skor 198,2 masing-masing dengan predikat baik.
Peningkatan Kapasitas UMKM Melalui Pelatihan Manajemen Pemasaran dan Pengelolaan Keuangan di Industri Tempe Tegalrejo Gunanta, Remon; Sari, Vincentia Indah Puspita; Rahardani, Margareta Ernanda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 11 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i11.1989

Abstract

Adanya sekelompok pengrajin tempe atau disebut sebagai sentra industri UMKM tempe di Dusun Tegalrejo, Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang saat ini masih melakukan proses produksi secara tradisional membuat tingkat kompetitif menjadi sangat rendah. Pemasaran produk yang masih dilakukan secara tradisional dari pasar ke pasar untuk menyetorkan produk serta belum adanya nama produk menjadi salah satu kelemahan para pengrajin tempe di tempat ini untuk dikenal oleh masyarakat luas. Belum lagi jangkauan pasar online saat ini juga cukup melebar dan memudahkan masyarakat dalam memperoleh barang yang diinginkan, sehingga diharapkan melalui kemudahan teknologi juga dapat membantu para pengusaha tempe ini untuk melebarkan jangkauan usahanya. Perhitungan keuntungan penjualan produk yang dihasilkan juga belum terhitung secara rinci dalam industri usaha ini. Seringkali karena berbarengan dengan kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga, maka pengeluaran keuangan untuk produksi tempe menjadi tidak begitu tampak secara penuh sehingga keuntungan yang didapat menjadi tidak bersih. Maka dari itu, dalam program pengabdian masyarakat yang terwujud dalam rangka membantu mengembangkan industri usaha tempe di Tegalrejo adalah dengan melakukan penyuluhan dan pendampingan usaha dalam hal pemasaran dan keuangan. Hasil yang didapat dari program ini adalah para pelaku usaha tempe telah memiliki kemampuan perhitungan yang baik dalam menentukan keuntungan. Selain itu dalam hal pemasaran para pelaku usaha tempe telah mendapatkan peningkatan soft skill dalam mengoperasionalkan sosial media untuk media promosi dan telah memiliki logo untuk produk yang mereka jual.
Analisis Shopping Lifestyle dan Digital Marketing Produk Ramah Lingkungan pada Kalangan Perempuan Lintas Generasi Rahardani, Margareta Ernanda; Jati, Agustinus Kismet Nugroho
JEMAP Vol 7, No 2: Oktober 2024
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jemap.v7i2.12349

Abstract

This research was conducted to find out how each generation (X, Y, Z) of women differs in responding to the shopping lifestyle which influences the choice of environmentally friendly products and the role of digital marketing in promoting these products so that women choose environmentally friendly products for consumption. This descriptive quantitative research was conducted using a purposive sampling method on 150 respondents by distributing online questionnaires. The results of research on shopping lifestyle showed that women from generation Z had a higher sensitivity to environmentally friendly products with very good points of 218.56. Meanwhile, the role of digital marketing in promoting environmentally friendly products has positive feedback for women from generation Z with a total of 217.4 points.