Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimalisasi Kualitas Kesehatan Masarakat Padukuhan Barak II Ario Anindito Prajanto; Natasya Nursyahbani Rahmawati Putri; Rachmalya Dharmastuti Hera Phinandyta; Cut Intan Ayu Nurjanah; Salsabla Asyifa Wahyudi; Ayu Annisa Putri; Doni Hidayat; Fadhil Muhammad Reza; Resti Yulianti Sutrisno
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Semnas PPM 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.61.1159

Abstract

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara dengan jumlah penduduk sebanyak 278.690.000 jiwa pada pertengahan tahun 2023. Banyaknya penduduk di negara ini tidak bisa memungkiri kenyataan bahwa tingkat kesehatan masyarakat masih tidak merata karena keberagaamannya. Meningkatkan kapasitas pengetahuan kesehatan masyarakat menjadi program utama dalam kegiatan KKN Tematik Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Rangkaian kegiatan pengabdian ini diantaranya adalah perkenalan, sosialisasi dan diskusi terkait program pengabdian, pendampingan kesehatan keluarga, penyuluhan penyakit tidak menular, demonstrasi cuci tangan dan gosok gigi yang benar, edukasi pencegahan stunting serta evaluasi keberhasilan dan kebermanfaatan program pengabdian. Optimalisasi sumber daya beriringan dengan program yang diadakan oleh pemerintah dan jajaran setempat. Upaya pemberdayaan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dilakukan dengan menggunakan metode pelaksanaan memperkenalkan dan memberi pengalaman dengan tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini adalah memperluas pengetahuan kesehatan masyarakat dan peningkatan kesadaran akan pentingnya hidup sehat. Program yang sudah dilaksanakan dapat menjadi salah satu upaya signifikan dalam meningkatkan mutu kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Masalah-masalah yang dialami di antaranya adalah rendahnya tingkat kesehatan masyarakat, kurangnya kesadaran warga dalam pencegahan dan penanganan PTM dan Kesgilut. Berdasarkan data, PTM di kelurahan Margoluwih masih tinggi serta masih adanya kasus stunting yang ditemukan.