Junior Waruwu
Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA MELALUI KULIAH KERNYA NYATA (KKN) REGULER DI KELURAHAN HUTA BARANGAN KOTA SIBOLGA Harun Arrasyd; Junior Waruwu; Nur Syifaul Jannah
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 3 (2024): RISTEKDIK : JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2024.v9i3.365-371

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas permasalahan pembentukan karakter mahasiswa melalui kuliah kerja nyata (KKN) regular di kelurahan Hutabarangan Kota Sibolga. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah Untuk membentuk karakter mahasiswa yang kuliah kerja nyata (KKN) reguler di Kelurahan Hutabarangan Kota Sibolga dan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang karakter. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, Bagaimana membentuk karakter mahasiswa yang kuliah kerja nyata (KKN) reguler di Kelurahan Hutabarangan Kota Sibolga. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah 1. Pembentukan karakter mahasiswa yang kuliah kerja nyata (KKN) reguler di Kelurahan Hutabarangan Kota. Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan) yaitu melakukan observasi (pengamatan), interview (wawancara), studi dokumentasi dan gabungan dari ketiganya. Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang kuliah kerja nyata (KKN) reguler di Kelurahan Hutabarangan Kota Sibolga, dan informannya adalah Lurah Hutabarangan, Polisi dan warga dikelurahan Hutabarangan. Hasil penelitian ini karakter yang dapat dibentuk melalui keliah kerja nyata (KKN) regular di Kelurahan Hutabarangan Kota Sibolga adalah 1. Karakter semangat kebangsaan, 2. Karakter cinta tanah air, 3. Karakter disiplin, 4. Karakter tanggung jawab, 5. Karakter peduli lingkungan, 6. Karakter peduli sosial, 7. Karakter religius.