Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Gangguan Ginjal Akut pada Demam Berdarah Dengue Harun Arrasyd Rydha; Syarifuddin Rauf; Dasril Daud
Sari Pediatri Vol 15, No 5 (2014)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp15.5.2014.307-12

Abstract

Latar belakang. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat di berbagai bagian dunia, 50 juta orang terinfeksi virus dengue setiap tahun, 500.000 DBD syok (DSS) dengan angka kematian 2,5%.Tujuan. Mengetahui proses gangguan ginjal akut (GnGA) sebagai komplikasi DBD.Metode. Penelitian potong lintang pada 86 pasien DBD yang dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, RS Islam Faisal, dan RS Ibnu Sina Makassar, � �� � � �� � �� ��� � mulai September 2011 sampai Mei 2012. Konfirmasi diagnosis DBD dengan pemeriksaan IgM dan IgG anti virus dengue, dibagi menjadi DSS dan DBD non syok (DBD-NS).Hasil. Di antara 86 pasien, 37(43.%) DSS dan 49(57,0%) DBD-NS. Rerata kreatinin serum dan eKK pasien DBD-NS 1,11mg/dl dan 50,35 ml/men/1,73m2. Rerata kreatinin serum dan eKK pasien DSS 2,48 mg/dl dan 20,335 ml/men/1,73m2; derajat GnGA menurut pRIFLE adalah pRIFLE-F 36,05% pada pasien pasien DSS, pRIFLE-R dan-I 17,44% dan 31,39% pada pasien DBD-NS. Analisis statistik memperlihatkan rerata kreatinin serum pasien DSS (2,481 mg/dl) lebih tinggi secara bermakna dibandingkan pasien DBD-NS (1,116 mg/dl), rerata eKK pasien DSS (20,335 ml/men/1,73m2) lebih rendah dibandingkan DBD-NS (50,351 ml/men/1,73m2), dan derajat GnGA pRIFLE-F secara bermakna lebih banyak (36,05%) pada pasien DSS dan derajat GnGA pRIFLE-R dan pRIFLE-R-I lebih banyak dijumpai pada pasien DBD-NS (17,44% dan 31,39%).Kesimpulan. Gangguan ginjal akut (GnGA) pada umumnya ditemukan pada kasus DSS maupun DBD-NS. Derajat GnGA yaitu pRIFLE-F ditemukan pada DSS sedangkan GnGA pRIFLE-R dan pRIFLE-I pada DBD-NS.
PENGGUNAAN GADGET TERHADAP HAFALAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN TAHUN 2020 SEKECAMATAN BATANG ANGKOLA DAN ANGKOLA MUARATAIS KABUPATEN TAPANULI SELATAN Harun Arrasyd; Adek Kholijah Siregar; Pranjono Pranjono
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 5, No 2 (2020): Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Keislaman
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v5i2.282-292

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan seiring perkembangan zaman, manusia tidak terlepas dengan namanya gadget yang merupakan kebutuhan bagi setiap individu, sedangkan bagi sebahagian santri penghafal al-Qur’an di pondok pesantren, memakai gadget masih dilarang walaupun sebahagian sudah tetap memakainya, baik dirumah bahkan ada yang masih sembunyi-sembunyi dipondok pesantren, sedangkan gadget sudah memiliki aplikasi-aplikasi atau video dari imam atau ustadz yang terkenal yang membantu hafalan al-Qur’an dan memperbaiki bacaan santri dipondok pesantren. Pada dasarnya memakai gadget untuk hafalan al-Qur’an santri sangat membantu, asalkan dikontrol dengan baik oleh orang tua, guru dipondok pesantren, yang terpenting menanamkan kesadaran pada diri setiap santri yang menghafal al-Qur’an pentingnya memfilter atau memilih yang positif dan menjauhi yang bersifat negatif pada gadget, sehingga hafalan al-Qur’an santri tetap terpelihara dengan baik. Penelitian ini terfokus bagaimana penggunaan gadget terhadap hafalan santri di pondok pesantren tahun 2020 di Batang Angkola dan Angkola Muaratai, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan gadget bagi hafalan santri dipondok pesantren sangat membantu, dikarenakan lebih mudah untuk membawanya apalagi kalau dalam keadaan musafir (perjalanan), Bisa mendengarkan para imam-imam besar/hafidz dan hafidzah bersekala nasioal, lebih memotivasi dengan adanya video-video yang bersifat edukasi dalam menghafal, lebih mudah untuk memuraja’ahnya atau mengulangnya apalagi bagi santriwati yang sedang berhalangan, lebih mudah menghafalnya karena bisa merekam hafalannya dan mengulang-ulang kembali terlebih sebelum tidur, lebih mudah melihat daftar surah dan lebih simpel. Tetapi masih ditemukan dampak negatifnya,yaitu sering lalai dalam membagi waktu, termasuk shalatnya dan mengulang hafalannya, kecanduan, suka main game, facebook, Bisa merusak dan membahayakan matanya, ekonominya lebih boros karena untuk membeli paket data. Jadi dapat dipahami bahwa penggunaan gadget dalam hafalan al-Qur’an santri dipondok pesantren sangat dibutuhkan terlebih santri harus bisa menyesuaikan diri dan mampu bersaing diera modren ini, dengan catatan komponen pendidikan harus bekerja sama untuk mengontrolnya, seperti orang tua, guru di pondok pesantren, sekolah, masyarakat terutama pemerintah Indonesia.
Hubungan Pengetahuan, Sikap, dengan Partisipasi Pasangan Usia Subur dalam Program KB di Desa Huta Padang Sayur Maincat Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal Serta Implikasinya dalam Bimbingan Dan Konseling Harun Arrasyd; Asmaryadi Asmaryadi; Khairul Amri
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 1 (2019): JURNAL RISTEKDIK BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-JUNI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.449 KB) | DOI: 10.31604/ristekdik.v4i1.62-67

Abstract

Abstract: This study aims to obtain, process, analyze, and discuss data on the relationship of knowledge and attitudes with the participation of fertile couples in family planning programs in the village of Huta Padang Sayur Maincat, Kotanopan District, Mandailing Natal District. Indicators of the participation of fertile age couples in family planning programs are participation in family planning programs and willingness to contribute to family planning programs, knowledge indicators, namely knowledge of family planning, knowledge of vision and mission and scope of family planning programs, knowledge of the goals and benefits of family planning programs, knowledge of family planning and attitude indicators, namely cognitive, affective and connotive.The study was conducted using quantitative methods and the type of this research used was descriptive correlational. According to Sugiyono (2009) correlational research is research whose nature asks the relationship between two or more variables. The selection of descriptive correlational research is based on research that wants to examine and see the degree of relationship between knowledge and attitudes with the participation of couples of reproductive age in family planning programs individually and together in the village of Huta Padang Sayur Maincat, Kotanopan District, Mandailing Natal District.The results of this study are expected to be a material and source of knowledge for the community, especially the Fertile Age Couples regarding Family Planning, for the Guidance and Counseling Study Program to be the Handbook especially for Community Counseling, Divorce and Referral courses. The results of this study will also be displayed at national seminars or national scientific publications and as teaching materials. Keyword: Knowledge, Attitude, KB Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan, mengolah, menganalisis, dan membahas data tentang hubungan pengetahuan dan sikap dengan partisipasi pasangan usia subur dalam  dalam program KB di desa Huta Padang Sayur Maincat Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal. Indikator Partisipasi Pasangan Usia Subur dalam Program KB yaitu keikutsertaan dalam program KB dan kesedian memberikan sumbangan dalam program KB, indikator Pengetahuan yaitu pengetahuan tentang KB, pengetahuan tentang visi dan misi dan ruang lingkup program KB, pengetahuan tentang tujuan dan manfaat program KB, pengetahuan kontrasepsi KB dan indikator Sikap yaitu kognitif, afektif dan konotif.Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan Jenis penelitian ini yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Menurut Sugiyono (2009) penelitian korelasional adalah penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.  Pemilihan jenis penelitian deskriptif korelasional  didasarkan dari penelitian  yang ingin mengkaji dan melihat derajat hubungan  pengetahuan dan sikap dengan partisipasi pasangan usia subur dalam program KB secara sendiri-sendiri dan secara bersama-sama di desa Huta Padang Sayur Maincat Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal.Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan dan sumber pengetahuan bagi masyarakat terutama Pasangan Usia Subur mengenai KB, bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling menjadi Handbook terutama mata kuliah Konseling Masyarakat, Talak dan Rujuk. Hasil penelitian ini juga akan ditampilkan pada seminar nasional atau publikasi ilmiah nasional dan sebagai bahan ajar. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, KB.
UPAYA ORANGTUA DALAM MENCEGAH PRILAKU SEKS PRANIKAH SESUAI DENGAN AJARAN ISLAM DIKELURAHAN WEK IV KAMPUNG JAWA KECEMATAN PADANGSIDIMPUAN UTARA Harun Arrasyd
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2020): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-JUNI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2020.v5i1.139-140

Abstract

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya orangtua dalam menanamkan nilai-nilai agama, menanamkan aturan dan pergaulan dengan lawan jenis serta memberi pemahaman tentang bahaya seks pranikah dikalanganm remaja, oleh karena itu orangtua sangat penting dalam mencegah seks pranikah sebelum remaja mereka terlibat dengan seks pranikah. Metode yang digunakan yaitu konseling individual dan layanan informasi di mana peneliti menggunakan konseling individual kepada informan dan responden dengan menggunakan layanan informasi memberikan informasi kepada informan dan responden tentang bahayanya seks pranikah sesuai ajaran Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya orangtua dalam menanamkan nilai-nilai agama pada remaja dengan membiasakan anak untuk tidak salah dalam bergaul dilingkungan masyarakat maupun teman sebaya nya, menasehati anak selalu berperilaku yang baik.
DAMPAK NEGATIF BERMAIN JUDI TERHADAP PELAKSANAAN PENGAMALAN BERAGAMA REMAJA DI DESA SALAMBUE KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN TENGGARA Harun Arrasyd; Nurhasanah Pardede; Asrul Azis
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 1 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-MARET 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i1.115-121

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas permasalahan dampak negatif bermain judi terhadap pengamalan beragama remaja di desa salambue. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah 1. Untuk mengentaskan remaja yang terkena dampak bermain judi di desa salambue kecamatan padangsidimpuan tenggara 2. Untuk meningkatkan pengamalan beragama remaja di desa salambue kecamatan padangsidimpuan tenggara. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini 1. Bagaiman cara meningkatkan pengamalan beragama remaja di desa salambue kecamatan padangsidimpuan tenggara. 2.  Apa yang menjadi faktor-faktor terjadinya dampak negatif bermain judi di desa salambue kecamatan padangsidimpuan tenggara. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah 1. Untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya dampak negatif bermain judi di desa salambue kecamatan padangsidimpuan tenggara. 2. Untuk mengetahui cara meningkatkan pengamalan beragama remaja di desa salambue kecamatan padangsidimpuan tenggara. Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan) yaitu melakukan observasi (pengamatan), interview (wawancara), studi dokumentasi dan gabungan dari ketiganya. Responden penelitian ini adalah remaja di desa salambue, dan informannya adalah kepala desa, orang tua dan remaja. Hasil penelitian ini faktor yang mendorong remaja di desa salambue bermain judi, lemahnya iman kepada Tuhan Yang Maha Esa, kurangnya perhatian dari orang tua, terpengaruh dengan teman, dan faktor ekonomi yang ingin mudah mendapatkan uang sedangkan dampak negatif bermain judi terhadap pengamalan remaja di desa Salambue yaitu, jarang melaksanakan shalat, malas mengikuti pengajian naposo nauli bulung (NNB/ pengajian remaja), semakin berkurangnya rasa malu kecanduan atau ketagihan,   semakin malasnya belajar dan menimbulkan perkelahian.
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PSIKIS MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Vitria Larseman Dela; Nurhasanah Pardede; Sukatno Sukatno; Anas Munandar Matondang; Harun Arrasyd
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 1 (2022): Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling - Januari-Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2022.v7i1.77-84

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas permasalahan yang dialami oleh para mahasiswa saat pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Pemerintah indonesia telah membatas kegiatan diluar rumah seperti kegiatan pendidikan yang telah dilakukan secara online melalui pembelajaran online. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Banyak Mahasiswa yang merasa stress dalam proses pembelajaran di masa pandemi karna banyak tugas daring yang dikerjakan, terkendala kuota internet yang tidak mencukupi serta jaringan internet yang  tidak memadai, 2. Banyak mahasiswa yang malas, bosan dan jenuh dalam proses pembelajaran di masa pandemi. Metode penelitian yang digunakan True experimental design dengan bentuk preetest-posttest Control Group Design. Dengan sampel kelas eksperimen yaitu  semester tiga sebanyak 10 mahasiswa dan kontrol yaitu semester satu sebanyak 10 mahasiswa sehingga jumlah sampel 20 mahasiswa. Dalam penelitian ini peneliti lebih memfokuskan pada layanan bimbingan dan konseling khususnya layanan bimbingan kelompok. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini hasil pretest kelompok eksperimen 892, rata-rata kelompok eksperimen adalah 89,2. Pretest kelompok kontrol 604, rata-rata kelompok kontrol adalah 60,4.  Hasil kelompok eksperimen dari data pretest adalah 892, rata-rata 89,2, dan posttest kelompok eksperimen 911, dengan rata-rata 91,1, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok. Hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen dengan hasil 89,2 dan posttest 91,1 maka kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 1,9,  Maka dapat disimpulkan hipotesisnya diterima. 
HUBUNGAN KELUARGA SINGLE PARENT DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN Nor Mita Ika Saputri; Rahmad Huda; Sri Muliani Pulungan; Harun Arrasyd
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021): Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling - Januari-Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2021.v6i1.114-119

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi oleh keluarga single parent adalah masalah anak. Keluarga Single parent selalu terfokus pada masalah yang dihadapinya dan kelemahan dalam kehilangan pasangannya. Pada kondisi seperti ini keluarga single parent harus bisa memenuhi kebutuhan secara psikologis maupun psikis anak agar tidak terjadi kesenjangan anak dalam menghadapi setiap perkembangannya.Penelitian ini bertujuan hubungan keluarga single parent dengan kemandirian belajar siswa di SMA negeri 2 Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa SMA Negeri 2 Padangsidimpuan yang berjumlah 756 siswa yang terdiri dari tiga tingkatan  kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keluarga single parent dengan kemandirian belajar siswa di SMA Negeri 2 Padangsidimpuan. Besar korelasi antara keluarga single parent dengan kemandirian diperoleh sebesar 41,3% sedangkan 58,7% merupakan besar korelasi dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 7 PADANGSIDIMPUAN Anas Munandar Matondang; Sukatno Sukatno; Ismail Pardomuan; Harun Arrasyd
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 1 (2019): JURNAL RISTEKDIK BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-JUNI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.572 KB) | DOI: 10.31604/ristekdik.v4i1.55-61

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas permasalahan cara belajar siswa yang masih rendah. permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar siswa. Yang dirumuskan sebagai berikut : (1) Bagaimana peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa? (2) Bagaimanakah upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa? (3) Apa saja kendala dan hasil yang didapatkan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa ?Penelitian ini bertujuan, (1.) Untuk mengetahui peranan bimbingan guru dalam mengatasi kesulitan belalar siswa. (2.) Agar guru berupaya membimbing siswa dalam mengatasi kesulitan belajar. (3.) Agar guru dapat mengatasi kendala dan mendapatka hasil dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. pada tahun ajaran 2014-2015. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling dan siswa.Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan analisi kualitatif diartikan sebagai metode penelitian yang alamiah dan naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang natural dan penelitian ini dilakukan pada obyek yang alamiah. Dan pengolahan data yang digunakan adalah wawancara.Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di SMP Negeri 7 Padangsidimpuan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dapat disimpulkan sebagai berikut: (1). Siswa lebih termotivasi dan terarah dalam belajar. Setelah guru bimbingan dan konseling melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kesulitan belajar maka diperoleh hasil belajar bahwa peranan guru bimbingan dan konseling sangat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar. Melalui bimbingan dan konseling yang dilakukan siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar menuju kesuksesan. (2). Siswa merasa lebih diperhatikan melalui bimbingan dan konseling oleh guru bimbingan dan konseling terhadap siswa yang mengalami masalah kesulitan belajar, maka siswa tersebut merasa mendapat perhatian seperti siswa –siswa yang lain. Dan setelah mereka dibimbing oleg guru bimbingan dan konseling, akhirnya timbul tekad untuk belajar dan memperbaiki hasil belajar mereka. (3). Nilai dan prestasi meningkat. Bimbingan yang dilakukan guru bimbingandan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa cukup efektif dan mampu menimbulkan perubahan yang cukup baik pada hasil belajar siswa. Dan membuat siswa menjadi termotivasi untuk mengubah cara belajar yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Hal ini dapat diketahui dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru bimningan dan konseling dan siswa disekolah. 
DUKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 11 PADANGSIDEMPUAN Nurhasanah Pardede; Erlina Harahap; Sukatno Sukatno; Ulfa Daiyana Dalimunthe; Harun Arrasyd
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2022): Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling - Juli-Desember 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2022.v7i2.262-267

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai adalah : (1) Untuk mengetahui tingkat pembukaan diri siswa diberikan layanan bimbingan kelompok pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (2) Untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan pembukaan diri siswa. Metode penelitian yang digunakan True experimental design dengan bentuk preetest-posttest Control Group Design. Dengan sampal kelompok eksperimen yaitu VIII – 2 sebanyak 10 siswa dan kontrol yaitu kelas VIII – 3 sebanyak 10 siswa sehingga jumlah sampel 20 siswa.Hasil temuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terhadap peningkatan yang signifikan antara hasil preetest kontrol dan posttest eksperimen. Rata-rata variabel pengendalian perkembangan emosi siswa sebesar 143.5000 (Posttest eksperimen) sedangkan kelas kontrol 141.1000 (Posttest kontrol) ini terlihat perbedaan yang sangat signifikan.Hasil pengelolaan data, menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan pembukaan diri siswa SMP Negeri 1 Sipirok.
PERAN ORANGTUA SEBAGAI FUNGSI RELIGIUS DALAM MENCEGAH PERILAKU SEKS BEBAS DI KALANGAN REMAJA DI KELURAHAN PASAR HILIR Nurhasanah Pardede; Harun Arrasyd; Anas Munandar Matondang; Ahmad Rasyid Pulungan
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 2 (2021): RISTEKDIK : JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2021.v6i2.295-299

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada masalah tersebut. Masa remaja merupakan masa eksplorasi seksual yang memperkenalkan seksualitas ke dalam identitas seseorang. Masa usia antara 12-21 tahun merupakan masa transisi anak menuju dewasa yang merupakan puncak seksualitas pada masa remaja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana tingkat pengetahuan tentang perilaku seks bebas di Desa Pasar Hilir. 1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang perilaku seks bebas yang dimiliki remaja di Desa Pasar Hilir.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji kondisi objek alam, dimana peneliti sebagai instrumen kuncinya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan), yaitu melakukan observasi (observasi), wawancara (interviews), studi dokumentasi dan kombinasi ketiganya. Berdasarkan hasil wawancara dengan peneliti untuk mengetahui sejauh mana peran orang tua dalam mencegah perilaku seks bebas. Dari yang saya lihat, fungsi religi yang diberikan orang tua kepada remaja atau anaknya adalah fungsi religi yang seperti pancuran spiritual dari ustad agar mendapat pencerahan bahwa apa yang mereka lakukan itu salah.