Nova Oktavia
Universitas Muhammadiyah Kuningan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Prevalensi dan Faktor Risiko Anemia pada Remaja Putri di Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan Nova Oktavia; Haty Latifah Priatni; Rina Nurhayatina; Nourma Nurjanah
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.2.93-102

Abstract

Prevalensi Anemia secara global pada Wanita Usia Subur (15-49 tahun) sebesar  29,9%. Prevalensi anemia pada remaja di Indonesia sebesar 32,0%. Data di Jawa Barat, 40% atau 1,7 juta remaja putri mengalami anemia. Prevalensi Anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Cigandamekar pada Tahun 2023 sebesar 44%. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prevalensi anemia dan faktor risiko yang paling mempengaruhi terjadinya anemia pada remaja putri di Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian ini adalah studi prevalensi dengan menggunakan rancangan cross sectional survey. Sampel penelitian menggunakan total dari populasi yaitu 107 remaja putri. Untuk mengukur variabel dependen yaitu kadar haemoglobin bahan yang digunakan diantaranya sampel darah yang diambil menggunakan alat rapid test haemoglobin. Untuk mengukur variabel independen menggunakan alat ukur kuesioner. Data di analisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian ini didapatkan, terjadi peningkatan prevalensi anemia pada remaja putri, terdapat hubungan yang signifikan status gizi; konsumsi tablet Fe, lama menstruasi, ketahanan pangan, pendidikan ibu, penghasilan keluarga, asupan zat besi (protein hewani dan konsumsi sayur) dengan kejadian anemia pada remaja putri. Variabel yang paling dominan beresiko terhadap kejadian anemia pada remaja putri adalah konsumsi sayur dengan nilai Expβ=5,632, hal ini berarti remaja yang jarang konsumsi sayur beresiko 5,632 kali mengalami anemia. Meningkatkan kerjasama lintas sektor untuk mendeteksi secara dini anemia pada remaja putri, pemantauan konsumsi tablet Fe secara ketat di sekolah, menyediakan media edukasi kesehatan di sekolah dan memberdayakan lingkungan sekitar rumah siswi untuk menjaga ketahahan pangan keluarga.Kata Kunci: asupan zat besi, konsumsi tablet Fe, ketahanan pangan, lama menstruasi, sosial ekonomi, status gizi