Dalam proses pembelajaran matematika di kelas masih banyak ditemui permasalahan. Salah satu masalah di kelas tersebut adalah kurangnya minat siswa dalam pembelajaran. Hal ini ditandai adanya sikap siswa yang cenderung bersikap pasif, enggan bertanya, takut atau malu untuk bertanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran dengan kemampuan berfikir kreatif siswa terhadap minat belajar matematika siswa. Penelitian ini dilakukan di MTs Manbaul Ulum DDI Patobong . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasi Experiment yang melibatkan dua kelompok yang diberikan perlakuan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Manbaul Ulum DDI Patobong. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes untuk membedakan siswa yang memiliki kemampuan berfikir kreatif tinggi dengan siswa kreatif rendah, kemudian menggunakan angket (angket awal dan angket akhir). Uji ANAVA diterapkan untuk menganalisis data diperoleh pada signifikan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) minat belajar siswa yang menggunakan pendekatan CTL lebih baik dari pada pembelajaran langsung; (2) minat belajar siswa yang memiliki kemampuan berfikir kreatif tinggi tidak berbeda dengan pemiliki berfikir kreatif rendah; (3) tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan tingkat kemampuan berfikir kreatif; (4) minat belajar siswa dengan kemampuan berfikir kreatif tinggi yang menggunakan pendekatan CTL tidak berbeda dengan pembelajaran langsung; (5) minat belajar siswa dengan kemampuan berfikir kreatif rendah yang menggunakan pendekatan CTL lebih baik daripada pembelajaran langsung. (6) minat belajar siswa yang menggunakan pendekatan CTL dengan kemampuan berfikir kreatif tinggi tidak berbeda dengan kreatif rendah; (7) minat belajar siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran langsung dengan kemampuan berfikir kreatif tinggi tidak berbeda dengan kreatif rendah.