Tanaman bambu merupakan tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas pada batangnya. Tanaman bambu memiliki potensi tinggi dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia. Kabupaten Ngada terkhusus di Kecamatan Bajawa merupakan tempat yang tepat dan berpotensi tumbuh dan berkembangnya tanaman bambu. Hal ini dipengaruhi oleh iklim dan unsur tanah yang mendukung. Namun, saat ini populasi tanaman bambu dengan jenis-jenis bambu yang ada mengalami penurunan. Ini dikarenakan minimnya pemahaman masyarakat terkait teknik penanaman, pemeliharaan, dan prospek tanaman bambu. Populasi tanaman bambu akan mengalami Jika ditanam, dirawat, dan dikelola secara baik, usaha pengerajinan tanaman bambu ini dapat mengahasilkan pendapatan yang tinggi. Berkaitan dengan hal di atas, penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengumpulkan data dan informasi terkait populasi dan prospek pengembangan tanaman bambu pada masyarakat kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan data yang diambil yakni data primer. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan observasi, wawancara, dan angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Miles dan Huberman yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yakni terdapat dua jenis bambu di Kecamatan Bajawa yakni bambu betung dan bambu pering yang masih ada pada tahun 2023. Bambu betung berjumlah 2135 rumpun dan bambu pering berjumlah 549 rumpun, dengan jumlah keseluruhan dua jenis bambu ini adalah 2684 rumpun. Berdasarkan perolehan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa potensi tanaman bambu di kecamatan bajawa mengalami penurunan, dikarenakan kurangnya pembudidayaan dan minimnya pemahaman masyarakat terkait prospek pengembangan tanaman bambu.