Mutia Faizah
Program Studi Psikologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Menyatu dengan Budaya: Penguatan Self Efficacy dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Muslimeen Suksa School, Thailand Selatan Mutia Faizah; Jasmadi Ali; Iyulen Pebry Zuannya
Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 7 No. 1 (2024): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v7i1.15236

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menyatu dengan budaya dalam upaya konkret penguatan self-efficacy berbasis budaya di Sekolah Musleemen Suksa. Tulisan ini menggunakan pendekatan dengan metode penerapan sel efficacy kepada warga sekolah, observasi partisipatif, dan memberikan ilmu dalam belajar berbahasa Indonesia, untuk menggali pemahaman yang mendalam tentang bagaimana menyatu dengan budaya dalam mengajarkan pelajaran bahasa indonesia diintegrasikan dalam lingkungan sekolah untuk meningkatkan self-efficacy siswa. Temuan menunjukkan bahwa sekolah Muslimeen Suksa  telah mengadopsi pendekatan holistik dalam memperkuat keyakinan diri siswa. Integrasi nilai-nilai budaya Islam dalam kurikulum menjadi landasan penting dalam membentuk identitas siswa dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mencapai prestasi akademik dan pengembangan pribadi. Selain itu, program mentoring yang didasarkan pada nilai-nilai budaya juga terbukti efektif dalam memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa dalam menghadapi tantangan akademik dan sosial. Selain itu, lingkungan sekolah yang inklusif secara budaya juga memainkan peran penting dalam memperkuat self-efficacy. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana pendidikan berbasis budaya dapat menjadi sarana efektif untuk memperkuat self-efficacy siswa di lingkungan sekolah yang beragam. Implikasi praktisnya termasuk pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam kurikulum dan menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif secara budaya. Temuan ini juga memberikan kontribusi teoritis dengan memperkaya pemahaman tentang hubungan antara self-efficacy, budaya,dan  pendidikan.