Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perancangan Dan Pembuatan Alat Uji Keras Pin Brinell Portabel ASTM E10 Serta Percobaan Pengujian Kekerasan Pelat Baja SS400 Pria Irvani; Hardyansyah Satria Putra; Abrianto Akuan; Mashudi Mashudi
Journal of Science Nusantara Vol 4 No 3 (2024): Vol 4 No 3 September 2024
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v4i3.1355

Abstract

Ilmu untuk mengetahui sifat mekanik material salah satunya pengujian kekerasan menjadi metode paling efisien karena melalui proses ini, kita dapat dengan cepat memahami karakteristik mekanis suatu bahan. Uji kekerasan juga merupakan salah satu pendekatan untuk mengevaluasi dampak perlakuan panas atau dingin terhadap material. Kekerasan suatu material dapat diuji dengan berbagai metode, salah satunya adalah metode Brinnel. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat uji kekerasan Pin Brinell portabel sesuai dengan standar ASTM E10. Perancangan dan pembuatan alat uji kekerasan portable ini juga untuk tambahan fasilitas di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Nahdlatul Ulama Blitar. Perancangan alat uji keras Pin brinel Portabel sesuai standar ASTM E10. Komponen-komponen utama alat uji keras ini adalah housing, cover, as pin, pegas, specimen pembanding dan bola baja. Material yang digunakan adalah baja S45C untuk housing dan cover serta material chrome vanadium untuk as pin. Dimensi total alat uji memiliki diameter 50 mm dan Panjang 220 mm. Penggunaan alat uji keras Pin Brinell Portabel pada percobaan pengujian kekerasan terhadap pelat baja SS400 yang dilakukan sebanyak 3 kali pengujian, didapatkan hasil nilai kekerasan: 149.7 HB (147.43 HV) dan didapatkan nilai kekuatan luluh sebesar: 335.29 MPa dan kekuatan tarik sebesar: 438.22 MPa.
Perancangan Dan Pembuatan Tungku Krusibel Sederhana Kapasitas 10 Kg Aluminium Serta Percobaan Proses Peleburannya Lufia Asmarani; Abrianto Akuan; Mashudi Mashudi; Hardyansyah Satria Putra
Journal of Science Nusantara Vol 4 No 1 (2024): Vol 4 No 1 Maret 2024
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v4i1.1484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat tungku krusibel sederhana dengan kapasitas 10 kg aluminium serta melakukan percobaan proses peleburannya di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Nahdlatul Ulama Blitar. Tungku ini menggunakan bahan bakar arang kayu yang mudah diperoleh dan terjangkau. Pengujian tungku dilakukan dengan melebur kaleng bekas minuman dari aluminium. Dalam percobaan, tungku berhasil mencapai suhu tertinggi 800°C dalam waktu 50 menit hingga seluruh aluminium seberat 10 kg mencair sepenuhnya. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tungku krusibel sederhana ini efektif untuk digunakan dalam proses peleburan aluminium skala laboratorium. Desain tungku meliputi perhitungan dimensi krusibel dan ruang bakar, serta pemilihan bahan tahan api dan bahan bakar yang sesuai. Penggunaan arang kayu sebagai bahan bakar juga membuktikan bahwa metode ini efisien dan ekonomis untuk pengujian laboratorium. Pengembangan tungku ini diharapkan dapat mendukung pembelajaran dan penelitian lebih lanjut dalam bidang pengecoran logam, serta dapat diaplikasikan dalam proses produksi yang lebih besar. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya inovasi dalam desain alat dan pemilihan bahan yang tepat untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengecoran logam.
Perancangan Dan Pembuatan Alat Uji Keras Pin Brinell Portabel ASTM E10 Serta Percobaan Pengujian Kekerasan Pelat Baja SS400 Pria Irvani; Hardyansyah Satria Putra; Abrianto Akuan; Mashudi Mashudi
Journal of Science Nusantara Vol 4 No 1 (2024): Vol 4 No 1 Maret 2024
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v4i1.1489

Abstract

Ilmu untuk mengetahui sifat mekanik material salah satunya pengujian kekerasan menjadi metode paling efisien karena melalui proses ini, kita dapat dengan cepat memahami karakteristik mekanis suatu bahan. Uji kekerasan juga merupakan salah satu pendekatan untuk mengevaluasi dampak perlakuan panas atau dingin terhadap material. Kekerasan suatu material dapat diuji dengan berbagai metode, salah satunya adalah metode Brinnel. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat uji kekerasan Pin Brinell portabel sesuai dengan standar ASTM E10. Perancangan dan pembuatan alat uji kekerasan portable ini juga untuk tambahan fasilitas di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Nahdlatul Ulama Blitar. Perancangan alat uji keras Pin brinel Portabel sesuai standar ASTM E10. Komponen-komponen utama alat uji keras ini adalah housing, cover, as pin, pegas, specimen pembanding dan bola baja. Material yang digunakan adalah baja S45C untuk housing dan cover serta material chrome vanadium untuk as pin. Dimensi total alat uji memiliki diameter 50 mm dan Panjang 220 mm. Penggunaan alat uji keras Pin Brinell Portabel pada percobaan pengujian kekerasan terhadap pelat baja SS400 yang dilakukan sebanyak 3 kali pengujian, didapatkan hasil nilai kekerasan: 149.7 HB (147.43 HV) dan didapatkan nilai kekuatan luluh sebesar: 335.29 MPa dan kekuatan tarik sebesar: 438.22 MPa.
Pengaruh Diameter serta Gulungan Terhadap Arus danTegangan dalam Pengisian Fullwave Motor Supra Ahmad Irfa’i Darojad; Hardyansyah Satria Putra; Yeni Ratih Pratiwi; Abrianto Akuan
Journal of Science Nusantara Vol 4 No 2 (2024): Vol 4 No 2 Juni 2024
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v4i2.1490

Abstract

Perkembangan teknologi pada bidang otomotif mempunyai beberapa dampak yang positif di dalam kehidupan manusia. Saat ini, masyarakat lebih suka menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Sistem kelistrikan yang menghasilkan arus listrik membutuhkan sepul. untuk melayani sistem kelistrikan sepeda motor. Terdapat beberapa bagian yaitu pengapian, sistem pengisian, dan sistem penerangan. Berapa besar Arus listrik yang dihasilkan kumparan dipengaruhi oleh jumlah lilitan pada kumparan dan diameter kawat pada kumparan. Tembaga adalah bahan yang baik untuk menghantarkan arus listrik dan tidak korosi. Kiprok sangat berperan penting dalam sistem kelistrikan untuk mengubah arus AC ke DC. Metode penelitian ini adalah pengaruh Diameter Kawat serta Jumlah Gulungan Terhadap Kuat Arus dan Tegangan dalam perubahan pengsian halfwafe ke Pengisian Fullwave. Ukuran diameter kawat tembaga 0,8 mm, 0,9 mm dan 1,00 mm menggunakan panjang kawat tembaga berukuan sama pada tiap pengujian diameter kawat tembaga denagn kecepatan 1000 rpm, 3000 rpm dan 6000 rpm. Diuji menggunakan alat ukur Ampermeter dan Volmeter. Hasil pengujian dapat dikatakan bahwa lebih efisien menggunakan diameter kawat tembaga 0,8 mm (standart) dengan 0,9 mm daripada menggunakan diameter kawat tembaga 0,8 mm (standart) dengan 1,0 mm. Berdasarkan hasil penghitungan kuat arus dan dari hasil penelitian menunjukkan hasil yang sama.