Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Pustaka Rational Emotive Behavior Therapy Dalam Meningkatkan Efikasi Diri Pada Remaja Elvia Kurniawati; Firman Firman; Netrawati Netrawati; Mohdnazri Abdul Rahman
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 7 No 1 (2024): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v7i1.1709

Abstract

Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini, remaja mengalami berbagai perubahan fisik, psikis, dan sosial. Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah maladjustment. Maladjustment adalah ketidakmampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Maladjustment dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kesulitan belajar, gangguan perilaku, dan gangguan emosi.Salah satu cara untuk mengatasi maladjustment pada remaja adalah dengan meningkatkan efikasi diri. Efikasi diri adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk melakukan tugas atau mencapai tujuan. Individu dengan efikasi diri yang tinggi cenderung lebih mampu mengatasi tantangan dan kesulitan. Terapi Rasional Emotif Behavior Therapy (REBT) adalah salah satu pendekatan konseling yang dapat digunakan untuk meningkatkan efikasi diri. REBT berfokus pada membantu individu untuk mengubah keyakinan dan perilaku yang tidak realistis dan disfungsional. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur dengan pengumpulan data dari temuan terkait. Tujuan dari tinjauan pustaka penelitian ini adalah untuk: 1) mengidentifikasi suatu masalah atau topik penelitian; 2) mencari informasi dan data yang relevan; 3) mengkaji teori fundamental yang relevan dengan topik penelitian; dan 4) menggabungkan keahlian peneliti terhadap masalah dan topik penelitian. Analisis isi adalah metode analisis yang digunakan. Temuan penelitian menunjukkan keampuhan layanan konseling yang menggunakan teknik REBT untuk meningkatkan efikasi diri. Hal ini disebabkan oleh kemampuan REBT dalam mengubah cara pandang korban dari yang awalnya tidak logis menjadi rasional dan juga menciptakan konflik.