This Author published in this journals
All Journal SENAPAS
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan dan Penerapan Sistem Point of Sales untuk Kontrol Inventori dan Penjualan De ISI Parfum Lenny Halim; Herlina; Bekti Suratmanto
Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas Vol 2 No 1 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/senapas.v2i1.9295

Abstract

Abstract — The promising potential of the perfume market in Indonesia and the ease of entry have led to the emergence of perfume replenishment small and medium enterprises (SMEs), one of which is De ISI Parfum. Like SMEs in general, De ISI Parfum struggles with manual sales and inventory systems, especially due to large amount of inventory (>445 items). The issues are human error, data tracking, synchronization of sales and inventory data, and reporting time. This service is aimed at developing a Point of Sales (POS) system to record sales and control inventory at De ISI Parfum. The implementation of the service consisted of three phases, namely problem identification and needs analysis, development, and training of the POS system. Business process mapping and interrelationship diagram were used to identify weaknesses in the business processes and the needs of De ISI Parfum. The development of a web-based POS includes a menu for the management of employee data, members, suppliers, master items, inventory control, promotions, purchase, sales and operational transactions. It can also provide revenue and profit and loss reporting. The impacts of the service are reducing administrative time for recapitulating sales data, monitoring inventory to make purchase decisions, and monitoring operational activities. Keywords — point of sales, perfume, computer-based information system, inventory recording, sales reporting. Abstrak—Potensi pasar parfum di Indonesia yang menjanjikan dan kemudahan masuk dalam bsinis parfum membuat usaha parfum refill bermunculan, salah satunya adalah De ISI Parfum. Sama seperti usaha kecil dan menengah pada umumnya, De ISI Parfum mengalami masalah dengan sistem pencatatan manual penjualan dan inventori, terutama dengan banyaknya inventori yang dikelola (>445 item). Masalah yang dialami, antara lain human error, ketelusuran data, sinkronisasi data penjualan dan inventori, dan waktu rekapitulasi. Pengabdian ini ditujukan untuk membuat sistem point of sales yang dapat digunakan dalam pencatatan penjualan dan kontrol inventori di De ISI Parfum. Pelaksanaan pengabdian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu identifikasi masalah dan analisis kebutuhan, pengembangan, dan pelatihan sistem point of sales. Pemetaan proses bisnis dan diagram hubungan masalah dibuat untuk membantu mengidentifikasi masalah dan kelemahan proses bisnis, sekaligus kebutuhan De ISI Parfum. Pengembangan sistem point of sales berbasis web mencakup menu pengelolaan data karyawan, member, supplier, master barang termasuk cek stok barang, promo, transaksi pembelian, penjualan, dan operasional. Sistem juga dapat menampilkan laporan pendapatan dan laba/rugi. Dari hasil wawancara diketahui dampak pengabdian bagi De ISI Parfum antara lain: pemangkasan waktu administrasi rekapitulasi data penjualan, mempermudah pemantauan inventori untuk dasar pengambilan keputusan restock, dan mempermudah pemantauan operasional. Kata Kunci—point of sales, parfum, sistem informasi berbasis komputer, pencatatan inventori, pencatatan penjualan.