Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Affixation on a News Article Titled Akhir Desember Proyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta Kelar Dibangun Laurensia Elya Puspita; Fifin Dwi Saputri; Karmelia Ohoilulin
Musamus Journal of Language and Literature Vol 7 No 1 (2024): Musamus Journal of Language and Literature
Publisher : Universitas Musamus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mujolali.v7i1.6236

Abstract

The study examines the analysis of affixation in a news article “Akhir Desember Pproyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta Kelar Dibangun” Edition (2024). The purpose of this study was to describe the affixation analysis contained in a news article entitled Akhir Desember Pproyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta Kelar Dibangun. The theory used by morphology about affixation. The type of research used is qualitative. The data collection technique uses reading and recording techniques. The data analysis technique uses morphological studies. The data in this study is a sentence that contains affixation in a news article article entitled Akhir Desember Pproyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta Kelar Dibangun Edition (2024). The data source is a news article entitled ' Akhir Desember Pproyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta Kelar Dibangun Edition (2024). The results of this study show that the types of affixation are divided into 3, namely prefix which means a suffix located in front or beginning, suffix means a suffix which is usually used as a change of meaning or class of words from a base word to a new word. Confix (combination of prefix and suffix). In this study, there are 9 Prefixes, 3 Suflics and 19 Confixes.
Praktik Kejahatan Berbahasa dalam Bentuk Perundungan Siber Warga TikTok pada Kolom Komentar Tiktokers (Tinjauan Linguistik Forensik) Ratu Bulkis Ramli; Laurensia Elya Puspita; Angla Florensy Sauhenda
Musamus Journal of Language and Literature Vol 7 No 1 (2024): Musamus Journal of Language and Literature
Publisher : Universitas Musamus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mujolali.v7i1.6241

Abstract

The practice of language crimes has become a rampant phenomenon amid current information technology developments. The impact that can be caused by language crimes on social media may not be felt physically, but directly affect the victim's mentality. This research aims to investigate the form and pattern of cyberbullying as a practice of language crimes committed by Tiktok residents to one of the young tiktokers, namely Fujianti Utami on the Tiktok @fujiiian account. This study uses a qualitative descriptive method, forensic linguistic review. Documentation techniques were used to collect and analyze data based on the Milles & Huberman analysis model of speech, which indicated the presence of language crime practices. The results of this study show that the number of harassment bullying speeches collected (387), it is known that the most common bullying pattern carried out by TikTok residents on @fujiiian accounts is head act (219) and the least pattern is supportive move (mitigating) – head act- supportive move (mitigating), which is as many as (5). Although language crimes are criminal acts, they cannot be processed legally. This is because bullying on social media is a complaint that will only be processed if the party who feels aggrieved files a report to the police.
Representasi Perjuangan Perempuan untuk Medapatkan Pengakuan pada Lirik Lagu Rayuan Perempuan Gila Karya Nadin Amizah (Kajian Feminisme Eksistensial) Ratu Bulkis Ramli; Laurensia Elya Puspita; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v4i4.1190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi nilai feminisme pada lirik lagu Rayuan Perempuan Gila karya Nadin Amizah. Lirik lagu Rayuan Perempuan Gila menceritakan tentang seorang Perempuan yang berupaya mendapatkan sebuah pengakuan dari kekasihnya. Lirik lagu Nadin Amizah dibungkus dalam metafora yang merepresentasikan nilai emosional, ketidaknormalan, dan upaya perempuan memperjuangkan sebuah pengakuan. Lagu ini dianalisis berdasarkan perspektif feminisme eksistensial dengan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah lirik lagu Rayuan Perempuan Gila yang mengarah pada nilai-nilai feminisme eksistensial, yakni; kebebasan individu, penerimaan diri, dan perjuangan perempuan dalam menghadapi ketidakpastian. Adapun Langkah-langkah dalam penelitian ini, adalah; 1) identifikasi, 2) klasifikasi, dan 3) interpretasi. Terdapat lima upaya perempuan untuk mendapatkan pengakuan dalam perspektif feminisme eksistensia pada lirik lagu Rayuan Perempuan Gila, di anataranya; 1) Kesadaran akan keterbatasan; 2) penerimaan diri dalam ketidaksempurnaan; 3) melawan stigma dan label sosial; 4) Upaya diam-diam untuk mencintai dan bertahan; 5) Keyakinan terhadap diri sendiri dan keberkanjutan. Selain itu, nilai-nilai feminisme eksistensial, seperti kebebasan, otoritas pribadi, dan perjuangan untuk mencapai eksistensi autentik, menjadi landasan penting dalam memahami representasi perempuan dalam lagu ini.