Claim Missing Document
Check
Articles

Documentation of The Saperra Manre Through The Documentary Film Suparman, Suparman; Madeamin, Sehe; Beta, Pancana
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol 2 No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to document the value of manre saperra in terms of preserving and restoring noble values ​​in regional culture as well as strengthening the character of the nation's children in facing globalization.This research will be conducted in Luwu Utara District. The data source of this research is the ritual procession of manre saperra of North Luwu society. The existence of this ritual manre saperra has begun to be abandoned and is not known by most of the Luwu community including the young generation. Therefore, in order to introduce the values ​​of nobility in this manner saperra ritual to the Tana Luwu community in particular and to the general public in general, the documentary film becomes a container of documentation and publication of manre saperra ritual. The documentary aims to document and visualize the audio visual process of manre saperra which contains many noble values ​​in its implementation to the Tana Luwu community and to the general public at large, as well as creating a documentary film that is able to convey the message contained in order to obtain a positive response from all parties. This documentary was made with the stages of data collection in the form of research observation, interview, literature study, and film compilation. The result of this research is by making a documentary about manre saperra procession, the society is expected to be more know and recognize and practice the values ​​contained in manre saperra ritual so that this documentary film can be used as media of information and learning media for younger genres in knowing local culture. Documentation of the prosei manre saperra through documentary film as a form keeps the authenticity of the values ​​formed in the custom procession.
Struktur Wacana Berita Politik Surat Kabar Palopo Pos NFN Suparman
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 16, No 2 (2020): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v16i2.2185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro wacana berita politik surat kabar Palopo Pos. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah wacana berita politik yang ada dalam surat kabar Palopo Pos terbitan 23 dan 24 Februari 2018. Data penelitian ini adalah kutipan, kata, klausa, frasa, kalimat, dan wacana yang terdapat dalam berita politik surat kabar Palopo Pos terbitan 23 dan 24 Februari 2018. Objek penelitian ini adalah struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro wacana berita politik. Data diperoleh dengan teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian terhadap berita politik Palopo Pos terbitan 23 dan 24 Februari 2018 terbagi ke dalam tiga struktur, yaitu struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro.  Pada penelitian struktur mikro wacana teks berita, banyak ditemukan sikap wartawan yang mendukung dalam wacana teks berita politik Palopo Pos tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ideologi seorang wartawan sangat memengaruhi terbentuknya suatu teks berita. Wartawan menyamarkan keberpihakanya di wacana berita dengan menggunakan elemen-elemen tersebut. Dengan startegi wacana wartawan dapat menuangkan ideologinya secara implisit maupun eksplisit serta penggiringan opini publik ke arah yang wartawan harapkan.This study aims to describe the macro structure, superstructure, and micro structure of political news discourse in the Palopo Pos newspaper. This type of research is a qualitative descriptive study. The data source of this research is the political news discourse in Palopo Pos newspaper 23 and 24 February 2018. The research data are excerpts, words, clauses, phrases, sentences, and discourse contained in the political news of Palopo Pos newspaper 23 and 24 February 2018. The object of this research is the macro structure, superstructure, and micro structure of political news discourse. Data obtained by reading and note taking techniques. The results of research on the political news Palopo Pos published 23 and 24 February 2018 are divided into three structures, namely the macro structure, superstructure, and micro structure. In the research on the micro structure of news text discourse, many attitudes of journalists were found to support the Palopo Pos political news text discourse. This shows that the ideology of a journalist greatly influences the formation of a news text. Journalists disguise their alignments in the news discourse by using these elements. With the discourse strategy, journalists can implicitly or explicitly state their ideology and guide public opinion in the direction journalists expect. 
DESKRIPSI KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH PALOPO Suparman
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v6i2.116

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan berbicara siswa dengan menggunakan model Student Facilitator and Explaining. Pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan pada jumlah populasi yang diteliti. Hal ini mengacu pada jumlah populasi yang kurang dari 30 orang, sehingga penulis menggunakan teknik pengambilan sampel jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, tes (pretest dan posttest) serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskripstif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukan bahwa terjadi peningkatan pada kemampuan berbicara siswa dengan menggunakan model Student Facilitator and Explaining, yaitu dari jumlah sampel 20 siswa yang telah diberikan tes, 70% siswa memperoleh nilai ≥75, sedangkan 30% yang memperoleh nilai ≤75. Hasil dalam penelitian ini merupakan sebuah tantangan bagi guru yang dianggap berhasil dalam mengantarkan materi pelajaran kepada siswa.
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA 3 TAHUN Suparman
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v7i1.145

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan penguasaan bahasa pada anak-anak yang masih berusia 3 tahun; kajian fonologi dan leksikon. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menghasilkan data deskriptif. Data penelitian berupa kata-kata yang digunakan oleh subjek penelitian yakni Key dalam berkomunikasi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, simak, rekam dan catat. Analisis data dilakukan selama pengumpulan data dan sesudah data terkumpul, menggunakan teknik analisis deskriptif. Peneliti mengkaji hasil rekaman dengan seksama dengan langkah memutar hasil rekaman secara berulang-ulang sebelum menentukan macam bunyi yang dihasilkan anak. Setelah usia 3 tahun, umumnya anak sudah menguasai semua jenis fonem vokal. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa fonem konsonan yang masih sulit diucapkan oleh subjek penelitian yakni belum mampu mengucapkan fonem apikoalveolar /r/ dan laminoalveolar /z/, belum dapat membedakan antara bunyi bilabial /p/, labiodental /f/ dan labiodental /v/.
GLOTOKRONOLOGI BAHASA RAMPI DAN BAHASA WOTU GLOTOCRONOLOGY LANGUAGE RAMPI AND WOTU LANGUAGES NFN Suparman
TELAGA BAHASA Vol 6, No 1 (2018): TELAGA BAHASA VOL.6 NO.1 TAHUN 2018
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v6i1.15

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kekerabatan dan waktu pisah bahasa Wotu dan bahasa Rampi dengan tinjuan Linguistik Historis Komparatif. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Dalam metode kuantitatif ini dicari persentase kognat dari sejumlah (100-200) kosa kata dasar swadesh. Data diambil dengan menggunakan daftar kosa kata dari bahasa Wotu dan Rampi yang mengacu pada daftar kosakata Swadesh. Sumber data yaitu masyarakat penutur bahasa Wotu dan bahasa Rampi yang belum pernah meninggalkan wilayahnya selama sepuluh tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi hubungan kekerabatan antara bahasa Wotu dan bahasa Rampi. Terdapat 33 pasangan kata yang berkerabat, yaitu 7 pasangan kata kerabat yang identik dan 26 pasangan kata yang memiliki kemiripan secara fonetis. Hubungan kekerabatan itu termasuk ke dalam rumpun bahasa yaitu sebesar 17%. Waktu pisah yang terjadi antara Bahasa Wotu dengan Bahasa Rampi dari bahasa proto yang sama yaitu antara 655 sebelum Masehi sampai 2186 Masehi (jika dihitung dari tahun 2016) atau antara 1361 hingga -176 tahun.
PANDANGAN DUNIA PENGARANG DALAM NOVEL LARUNG KARYA AYU UTAMI [Author’s World View in Ayu Utami’s Work, ‘Larung’] NFN Suparman
TELAGA BAHASA Vol 2, No 1 (2014): TELAGA BAHASA VOL.2 NO.1 TAHUN 2014
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v2i1.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap dan mendeskripsikan pandangan dunia pengarang novel Larung karya Ayu Utami berdasarkan tinjauan Strukturalisme Genetik yang dikembangkan oleh Lucian Goldmann. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Larung sebagai data primer, dan dokumen pendukung lainnya sebagai data sekunder. Data dianalisis dengan menggunakan analis isi metode membaca heuritik dan hermeneutik. Hasil penelitian ini mengungkap lima pandangan dunia pengarang dalam novel Larung, yaitu mengenai kehidupan sosial, politik, budaya, kekuasaaan dan ekonomi.This research aimed to reveal and desribe author’s perspective in Larung, a work of Ayu Utami according to Genetic Structuralism theory develoved by Lucian Goldmann.  Source of data was Larung as the primary data, and other supporting documents as secondary data.Data were analyzed by using content- mem analysis method-heuritics and hermeneutics. The results of this study revealed five perspectives. Those perspective are social, political, cultural, power and economic point of view.  
INTERFERENSI BAHASA TAE TERHADAP BAHASA INDONESIA NFN Suparman
TELAGA BAHASA Vol 9, No 1 (2021): TELAGA BAHASA VOL.9 NO.1 TAHUN 2021
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v9i1.204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interferensi penggunaan bahasa Tae terhadap penggunaan bahasa Indonesia masyarakat Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian yang tergolong analisis deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini yaitu penggunaan bahasa Tae terhadap bahasa Indonesia dalam tataran morfologi yaitu proklitik dan enklitik, dan sumber data dari penelitian ini yaitu masyarakat Kecamatan Masamba (pasar sentral). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interferensi bahasa daerah Luwu terhadap penggunaan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi memberikan pengaruh besar terhadap bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 Proklitik dan 8 enklitik yang digunakan masyarakat Kecamatan Masamba pada saat berkomunikasi diantaranya proklitik ta, na, nda, dan ma, dan enklitik mi, pi, ji, ki, ko, ka, ta, dan na. Proklitik dan enklitik ini sering digunakan masyarakat dalam berkomunikasi karena merupakan bahasa pertama bagi masyarakat Kecamatan Masamba.
KETIDAKADILAN GENDER DALAM NOVEL PEREMPUAN DI TITIK NOL KARYA NAWAL EL-SAADAWI NFN Suparman
TELAGA BAHASA Vol 7, No 1 (2019): TELAGA BAHASA VOL.7 NO.1 TAHUN 2019
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v7i1.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ketidakadilan gender dalam bidang sosial, politik dan ekonomi serta bentuk perlawanan tokoh utama dalam Perempuan di Titik Nol, novel Karya Nawal el-Saadawi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan bersifat deskriptif  kualitatif. Sumber data adalah novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi yang diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia 2006. Data dalam penelitian ini berupa kutipan kata, frasa, klausa, kalimat dan paragraf dari novel. Dari hasil penelitian ini, ditemukan dua hal yakni, 1) ketidakadilan gender dalam bidang sosial pada novel Perempuan di Titik Nol berupa tindakan kekerasan, penghinaan dan pelecehan terhadap tokoh utama serta cacian dari kaum laki-laki. Ketidakadilan gender dalam bidang politik berupa batasan untuk memperoleh pendidikan dan dibatasinya ruang bagi kaum perempuan untuk terlibat dalam ranha politik. Ketidakadilan gender dalam bidang ekonomi pada novel Perempuan di Titik Nol berupa beban kerja yang dialami oleh tokoh Firdaus yang sangat padat sehingga dia harus bekerja keras untuk bertahan hidup. Bentuk perlawanan tokoh utama dalam Novel Perempuan di Titik Nol berupa perlawanan tokoh utama terhadap proses stereotip, subordinasi marginal dan kekerasan terhadap perempuan.Kata kunci: novel, ketidakadilan gender, feminisme  This research aimed to reveal and describe gender inequity in Perempuan di Titik Nol novel by Nawal el-Saadawi in social, political, and economic sectors and the main character’s resistance. This is a library research using descriptive qualitative method. Data source of this study is Perempuan di Titik Nol novel by Nawal el-Saadawi, published by Yayasan Obor Indonesia in 2006. Data of the research are quoted words, phrases, clauses, sentences, and paragraphs from the novel Perempuan di Titik Nol by Nawal el-Saadawi. The results of this study discovered 3 issues, i.e. 1) gender inequities in social sector in the novel Perempuan di Titik Nol are the main character experienced many acts of violence, humiliation, and harassment against her as well as insult from men, 2) gender inequities in politic sphere are a limitation to obtain education and space for women to be involved in politic field, and 3) gender inequities in economic sector are the workload experienced by Firdaus is extremely heavy so he must work hard to be able to survive. The main character’s resistance in the novel Perempuan di Titik Nol is the resistance to the stereotyping, marginal subordination, or violence against women.Keywords: novel, gender inequity, feminism
SISTEM FONOLOGI BAHASA TAE (The Phonology System of Tae Language) NFN Suparman; NFN Nurliana
Kandai Vol 18, No 1 (2022): KANDAI
Publisher : Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jk.v18i1.3450

Abstract

This study aims to identify and describe qualitatively the phonological system of Tae Rongkong dialect in North Luwu Regency, South Sulawesi. The analysis was carried out on 200 Swadesh vocabularies carried out in the field. The results of the study were analyzed in four categories. The categories in question are phoneme identification, phoneme distribution, phoneme clusters and tribal patterns in the Tae Rongkong dialect. In the phoneme identification carried out by researchers in the Tae dilaek Rongkong language, 5 vowel phonemes were found, including vowel phonemes [u], [a], [e], [O], and [o], and 9 consonant phonemes. which include consonant phonemes [m], [l], [s], [r], [b], [k], [d], [t], [n] obtained. In the distribution of phonemes in Tae language dialect rongkong found 9 vowel phonemes which include vowel phonemes [a], [i], [u], [I], [e], [é], [o], [ U] and [O], each of which occupies the position of a vowel sound in the Tae Rongkong dialect. In the distribution of consonant phonemes found 15 consonant phonemes in the Tae Rongkong dialect found consonant phonemes consisting of consonant phonemes [b], [d], [g], [j], [k], [l], [ m], [n], [ŋ], [p], [r], [s], [t], [v] and [?].; also found 5  vowel phoneme clusters /ai/, /ia/, /ua/, /ei/, and /oa/; and in the consonant phoneme group found 1 consonant phoneme /ŋk/; The tribal patterns found by researchers in the Tae Rongkong dialect consist of trisyllabic patterns with monosyllabic V, polysyllabic K.V, V.K, trisyllabic K.K.KV and four-syllabic KK.K.K.V.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan secara kualitatif sistem fonologi bahasa Tae dialek Rongkong di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Analisis dilakukan pada 200 kosakata Swadesh yang dilakukan di lapangan. Hasil penelitian dianalisis dalam empat kategori. Kategori yang dimaksud ialah identifikasi fonem, distribusi fonem, gugus fonem, dan pola persukuan dalam bahasa Tae dialek Rongkong. Pada identifikasi fonem yang dilakukan peneliti pada bahasa Tae dilaek Rongkong ditemukan 5 fonem vokal di antaranya fonem vokal [u], [a], [e], [O], dan [o] dan 9 fonem konsonan di antaranya fonem konsonan [m], [l], [s], [r], [b], [k], [d], [t], dan [n]. Pada distribusi fonem yang ada pada bahasa Tae dialek Rongkong ditemukan 9 fonem vokal di antaranya fonem vokal [a], [i], [u], [I], [e], [é], [o], [U], dan [O] yang masing-masing menempati posisi keberadaan bunyi vokal pada bahasa Tae dialek Rongkong. Pada distribusi fonem konsonan ditemukan 15 fonem konsonan dalam bahasa Tae dialek Rongkong dan ditemukan lagi fonem konsonan yang terdiri atas fonem konsonan [b], [d], [g], [j], [k], [l], [m], [n], [ŋ], [p], [r], [s], [t], [v], dan [?]; ditemukan pula 5 gugus fonem vokal /ai/, /ia/, /ua/, /ei/, dan /oa/; dan pada gugus fonem konsonan ditemukan 1 fonem konsonan /ŋk/; pola persukuan yang ditemukan peneliti dalam bahasa Tae dialek Rongkong terdiri atas pola persukuan bersuku satu V, bersuku dua K.V, V.K, bersuku tiga K.K.KV, dan bersuku empat KK.K.K.V.
Analysis of Phase Structure Realization in Classroom Discourse: A Study of Systemic Functional Linguistics Suparman Suparman; Charmilasari Charmilasari
Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.022 KB) | DOI: 10.30605/ethicallingua.v4i2.624

Abstract

This study aims at describing the phase structure of classroom discourse in SMAN 1 Palopo. The research design employed is a qualitative study. The research location was SMAN 1 Palopo in which the population of the current study was classroom discourse in class X; while the sample were clauses that indicate the phase and interpersonal meaning of the teacher and the students who were selected using the purposive sampling technique. The source of data were the discourses in the biology, Physics and civic education classes. This study uses the theory of systemic functional linguistics to identify the clause phase structure consisting of phases and each sub-phase consists of 5 phases. Phase is used to transfer the science that aims to guide students to understand the material. Sub-phase comprises 33 phases which were divided into 4 static sub-phases and 29 dynamic sub-phases. System dominant mode shows the role of teachers in transferring science or knowledge expect information provided will be accepted by the students.