Sistem pembelajaran secara online (daring) awalnya bertujuan sebagai alternatif darisistem pembelajaran di semua jenjang pendidikan. Dengan adanya pandemi Covid-19terjadi perubahan drastis yaitu sistem pembelajaran online secara penuh. Meredanyapandemi Covid-19 akhirnya sistem pembelajaran secara hibrid yaitu gabungan antaraoffline dan online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat peserta didik tentangsistem pembelajaran dikaitkan dengan terkait faktor gender. Sebanyak 157 mahasiswaeksakta digunakan sebagai sampel yang terdiri dari 65 laki-laki dan 92 perempuan.Penelitian observasional menggunakan kuisener dengan pertanyaan tentang pemilihansistem pembelajaran (offline, online dan hibrid), pemilihan waktu (pagi, siang, sore danmalam) dan persepsi tentang pembelajaran offline (mudah memahami, menyenangkan,praktis). Hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran online lebih banyak dipilih olehlaki-laki, sebaliknya perempuan lebih banyak memilih sistem offline. Berdasarkanpemilihan waktu pembelajaran online, peserta didik laki-laki lebih memilih waktu pagihari, sedangkan perempuan lebih banyak memilih waktu siang, sore dan malam. Secarakeseluruhan sistem pembelajaran offline lebih memudahkan pemahaman materipembelajaran dibandingkan online. Dapat disimpulkan bahwa ada persepsi yang berbedatentang pembelajaran online antara peserta didik laki-laki dengan yang perempuan. Perluteknis dan strategi yang berbeda antara pembelajaran online kepada peserta didik laki-laki dan perempuan