Elistania
Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Studi Global, Universitas Budi Luhur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Konstruktivis Institusionalisme Pada Proses Pendirian Bank Islam di Inggris Agung Permadi; Elistania
Sospol Vol. 9 No. 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jurnalsospol.v9i2.30452

Abstract

Tulisan ini berupaya menganalisis faktor-faktor yang melatarbelakangi kebijakan pembukaan bank Islam di Inggris. Saat pertama kali Inggris membuka bank Islam, terdapat dinamika tantangan dalam menerapkan bank Islam di Inggris. Keputusan Inggris membuka bank Islam pada tahun 2004 dianalisis menggunakan konstruktivis institusionalisme menurut Colin Hay yang mengidentifikasi 4 faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sebuah institusi di dalam negara. Faktor-faktor tersebut yaitu; faktor ideasional institusi, faktor ketidakseimbangan institusi, faktor transformasi institusi, dan paradigma kebijakan.  Faktor-faktor ini digunakan untuk menganalisis proses yang terjadi dalam pengambilan keputusan Inggris untuk membuka bank Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Creswell. Dengan metode ini, data yang diperoleh dianalisis secara induktif, kemudian dibuat suatu interpretasi. Analisis dalam penelitian ini melibatkan interpretasi faktor-faktor yang diidentifikasi dalam konteks keputusan Inggris untuk membuka bank Islam. Interpretasi ini mencakup penilaian signifikansi faktor-faktor tersebut berdasarkan kerangka teoritis dan perspektif penulis. Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan institusional dalam keuangan Islam di London adalah hasil dari interaksi dinamis antara aktor-aktor dan lingkungan mereka. Pemerintah Inggris, institusi keuangan, komunitas Muslim, lembaga pendidikan, kelompok pemikir ekonomi Islam, dan bank serta lembaga keuangan dari negara-negara Teluk merupakan aktor-aktor yang berperan dalam dinamika keuangan Islam di London. Ini merupakan bagian dari strategi geopolitik Inggris yang bukan hanya ingin menjadi terdepan dalam bank konvensional tetapi juga bank Islam.