Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengendalian Kualitas Pengelasan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) di PT. PAL Indonesia Nafa Artha Cahaya Mulia; Rr. Rochmoeljati
JUMINTEN Vol. 2 No. 6 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i6.346

Abstract

PT. PAL Indonesia merupakan sebuah perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia. Hasil produksi perusahaan adalah pembuatan kapal dan perancangan kapal berdasarkan permintaan konsumen. Pada proses produksi kapal BRS W-303 masih ditemukan cacat saat pengelasan seperti incomplete penetration, incomplete fusion, slag inclusion, dan porosity yang mempengaruhi kuali-tas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kecacatan yang paling dominan dan faktor penyebab cacat serta memberikan usulan tindakan perbaikan kualitas pengelasan. Metode yang digunakan adalah Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Alat bantu SQC yakni check sheet, stratifikasi, histogram, diagram pareto, scatter dia-gram, peta kendali atribut, dan diagram sebab akibat. Kemudian melanjutkan analisis FMEA ber-dasarkan diagram sebab akibat untuk usulan tindakan perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian pada Statistical Quality Control (SQC) diketahui cacat pengelasan kapal yang paling dominan ada-lah incomplete penetration (32,81%), lalu incomplete fusion (25,47%), slag inlclusion (23,26%), dan porosity (18,36%). Berdasarkan hasil penelitian pada Failure Mode Effect Analysis (FMEA) diketahui akar penyebab masalah tertinggi dengan RPN 288 adalah penetapan root gap terlalu kecil/sempit. Rekomendasi perbaikan yang dapat diusulkan yaitu menegaskan kepada welder untuk wajib membaca dan memahami WPS yang digunakan untuk mengelas dengan benar.