Claim Missing Document
Check
Articles

PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER BERDASARKAN VENDOR PERFORMANCE INDICATOR DENGAN METODE QUALITY COST DELIVERY FLEXIBILITY RESPONSIVENESS Rochmoeljati, Rr.
JURNAL TEKMAPRO Vol 1, No 2 (2006): JURNAL TEKMAPRO
Publisher : JURNAL TEKMAPRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.69 KB)

Abstract

ABSTRAK Evaluasi supplier menjadi salah satu faktor penting dalam supply chain karena merupakan salah satu strategi perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam hal kepuasan konsumen dan juga untuk meningkatkan atau mempertahankan service level perusahaan tersebut dalam memenuhi permintaan konsumen. Sehingga pada penelitian ini, dilakukan pengukuran kinerja suplier berdasarkan vendor performance indicator (VPI) dengan metode quality cost delivery flexibility responsiveness pada PT Boma Bisma Indra Surabaya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kepentingan pada sistem evaluasi kinerja supplier plate di PT Boma Bisma Indra diketahui bahwa untuk kriteria Quality (0,408), Cost (0,204), Delivery (0,204), Responsiveness (0,071), Flexibility (0,112). Dan terdapat 12 Vendor Performance Indicator (VPI) sebagai indicator kinerja supplier plate. Sedangkan dari analisis terhadap beberapa vendor, target perusahaan akan kinerja supplier adalah 90%, telah dapat dipenuhi oleh Igawara Industrial Service and Trading LTD dimana kinerjanya sebesar 95%. Sedangkan kinerja Benteler Far East Mfg Pte Ltd sebesar 81% dan PT Tira Andalan Steel sebesar 84% menunjukkan kinerjanya masih dibawah target   Kata kunci: pengukuran kinerja supplier, vendor performance indicator, quality cost delivery flexibility responsiveness
PERENCANAAN PERAWATAN MESIN MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN Rochmoeljati, Rr.
JURNAL TEKMAPRO Vol 8, No 1 (2013): JURNAL TEKMAPRO
Publisher : JURNAL TEKMAPRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.356 KB)

Abstract

ABSTRACTCV. SURYA ELECTRICAL as one of the manufacturers of electrical panel that prioritizes customer satisfaction, still less attention to the importance of the maintenance of production machinery. And if there is damage, CV. SURYA ELECTRICAL had to stop production for a while and then do repair broken machines first. Given these problems, it will be a production machine maintenance planning using Markov Chain methods in the hope of minimizing the cost of care. From the results obtained by the savings generated by the companys machines are Machine Cut obtained savings of Rp 6,190,037, - or 55% of the maintenance costs of the company. For Bending Machines obtained savings of Rp. 2,447,442, - or 36% of the maintenance costs of the company. While the machine Plong obtained savings of Rp 2,782,404, - or 29.5% of the companys maintenance costs.Keywords: Markov Chain, Maintenance, Maintenance CostABSTRAKCV. SURYA ELECTRICAL sebagai salah satu produsen panel listrik yang mengutamakan kepuasan customer, masih kurang memperhatikan akan pentingnya pemeliharaan dari mesin produksinya. Dan apabila terjadi kerusakan, CV. SURYA ELECTRICAL harus menghentikan proses produksi untuk sementara waktu dan kemudian melakukan perbaikan mesin yang rusak tersebut terlebih dahulu. Dengan adanya masalah tersebut, maka akan dilakukan perencanaan pemeliharaan mesin produksi menggunakan metode Markov Chain dengan harapan dapat meminimumkan biaya perawatan. Dari hasil penelitian diperoleh penghematan tiap mesin yang didapatkan oleh perusahaan adalah Mesin Potong diperoleh penghematan sebesar Rp 6.190.037,- atau 55% dari biaya pemeliharaan perusahaan. Untuk Mesin Tekuk diperoleh penghematan sebesar Rp. 2.447.442,- atau 36% dari biaya pemeliharaan perusahaan. Sedangkan Mesin Plong diperoleh penghematan sebesar Rp 2.782.404,- atau 29.5% dari biaya pemeliharaan perusahaan. Kata kunci: Markov chain, perawatan mesin,biaya perawatan
PENURUNAN JUMLAH CACAT PRODUK PADA MESIN INSULATING DENGAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS Rochmoeljati, R
Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2008): Februari
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.861 KB) | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol9.No1.37-44

Abstract

In the world of defect industry represent problems which need to be paid attention by defect which company later will have an effect on to many at least got profit company.. This company face problems how to decrease percentage of handicap at one of their product, that is NYAF kabek which relative still big that is equal to 4.13% from totalizing result of production. Existences of high request to this product oblige company to apply system repair of quality. This action is done at defect that happened at cable production process of NYAF. Pursuant to result of research, have been got degradation of amount of defect cable production process of NYAF counted 0.91% from 4.13% (with amount of defect 11.200 totally output counted 271.015) becoming 3.22% (amount of defect 3.840 totally output counted 119.156). With existence of the result, please prove that FMEAP can become appliance to company to do repair chronically.
ANALISIS KUALITAS PRODUK KERAMIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA DAN KAIZEN DI PT. ROMAN CERAMIC INTERNATIONAL Bustomy, Andrean; Rochmoeljati, Rr; Iriani, Iriani
JUMINTEN Vol 1 No 2 (2020): JUMINTEN
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v1i2.83

Abstract

ABSTRAK Persaingan industri manufaktur di Indonesia semakin ketat. Dengan adanya pengendalian kualitas yang baik kemudian dikaitkan dengan perbaikan berkelanjutan perlu dilakukan oleh banyak perusahaan agar dapat mendorong peningkatan pasar dan memenangkan persaingan. PT. Roman Ceramics International, merupakan perusahaan perintis dalam produksi keramik lantai di Indonesia. Perusahaan seringkali masih mendapati kejadian banyak Defect yang terjadi pada produk keramik lantai walaupun perusahaan telah melakukan usaha dalam meminimumkan jumlah Defect nya. Maka dari itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengurangi jumlah Defect dengan melakukan suatu perbaikan berkelanjutan menggunakan metode Six Sigma dan Kaizen. Berdasarkan data Defect akumulatif terbesar terjadi pada bulan April 2019 dengan jumlah produksi 421.422pcs kemudian jumlah Defect sebesar 20.521pcs dengan presentase Defect sebesar 18,50%. Dengan jenis Defect yang sering terjadi adalah Gupil. Berdasarkan analisa hasil yang didapatkan diketauhi bahwa dengan metode Six Sigma perusahaan mendapati hasil nilai rata-rata DPMO sebesar 10.670 yang berarti level sigma nya sebesar 3,803 atau sekelas dengan rata-rata industri Indonesia. Dari analisa hasil tersebut didapatkan hasil identifikasi akar penyebab terjadinya Defect dari jenis Defect terbesar yaitu Gupil menggunakan fishbone diagram berdasarkan 5 faktor yaitu faktor manusia, faktor lingkungan, faktor mesin, faktor metode dan faktor bahan baku. Berdasarkan fishbone diagram dapat diketauhi suatu usulan perbaikan dengan metode Kaizen yang direkomendasikan yaitu perusahaan memerlukan analisis keputusan untuk memilih supplier batch material maupun keramik lantai yang cacat dan masih memiliki kualitas baik. Kata kunci: Defect, Quality Control, Six Sigma, Kaizen
Analisis Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Six Sigma dan Perbaikan dengan Kaizen Khusnun Nabila; Rr Rochmoeljati
JUMINTEN Vol 1 No 1 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.936 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i1.27

Abstract

Pengendalian kualitas produk dapat meningkatkan produktivitas perusahaan yang berdampak pada kepuasan pelanggan. Permasalahan di PT. XYZ terkait kualitas produk yang diakibatkan oleh defect dengan rata-rata defect sebesar 8,77% pada bulan Januari 2019 sampai Juli 2019. Sedangkan perusahaan memiliki batas tolerir 5%. Six sigma diusulkan untuk diimplementasikan dalam upaya mengatasi defect yang ada. CTQ yang teridentifikasi di PT. XYZ adalah permukaan tidak rata, bentuk tidak sempurna, bintik,, dekok dan tidak glossi. Setelah dilakukan analisis, defect tertinggi terjadi pada defect jenis permukaan tidak rata dengan persentasi defect sebesar 36,170%. Pada bulan Januari 2019 sampai Juli 2019 diketahui defect tertinggi terjadi pada bulan Maret sebesar 1.198 batang dengan jumlah produksi sebesar 14.099 batang. Sehingga diperoleh DPMO rata-rata sebesar 17.531,93 dengan nilai sigma sebesar 3,61. Dari hasil DPMO dan nilai sigma tersebut dapat diketahui ada lima jenis factor yang mempengaruhi kecacatan, yaitu faktor man, milleu, machine, method, dan materials. Berdasarkan pemasalahn di tiap factor maka dlakukan continues improvement dengan metode Kaizen Five M-Checklist dan Five Step Plan atau 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) yang digunakan rekomendasi perbaikan untuk menyelesaikan kelima faktor penyebab defect tersebut.
Analisis Waste Pada Aktivitas Produksi BTA SK 32 dengan Menggunakan Lean Manufacturing di PT XYZ Mochamad Ismail Zakaria; Rr Rochmoeljati
JUMINTEN Vol 1 No 2 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.467 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i2.29

Abstract

ABSTRAK PT. XYZ adalah perusahaan di bidang manufaktur dengan hasil produk batu tahan api (BTA). Dalam memproduksi BTA SK 32, PT. XYZ pada proses produksinya masih terdapat pemborosan (waste) di area lantai produksi, seperti defect, waiting, excess processing, overproduction, trans-portation, excess inventory, dan unnecessary motion. Penelitihan ini bertujuan untuk mem-berikan rekomendasi perbaikan dalam menangani terjadinya waste tersebut dengan menggunakan metode Lean Manufacturing. Berdasarkan skor rata-rata pemborosan yang ter-jadi pada proses produksi BTA SK 32 adalah Defect dengan skor sebesar 3,5, Waiting dengan skor sebesar 3,2, Excess Processing dengan skor sebesar 3, Inventory dengan skor sebesar 2,5, Overproduction dengan skor sebesar 2,4, Unnecessary Motion dengan skor sebesar 1,3, dan Transportation dengan skor sebesar 1. Rekomendasi usulan yang kritis diketahui dengan jumlah Risk Priority Number tertinggi. Rekomendasi yang diusulkan antara lain perlu adanya pengawasan serta petunjuk Standard Operation Procedure tentang pencampuran air di proses mixing, perlu adanya evaluasi di proses mixing, melihat kondisi mesin secara menyeluruh, pen-gecekkan yang lebih ketat pada bahan baku
Penentuan Rute Distribusi Produk Sparepart Menggunakan Metode Tabu Search di PT Murni Berlian Motors Ya Fachrul Rasyid; Rr Rochmoeljati
JUMINTEN Vol 1 No 3 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.347 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i3.32

Abstract

Bagi perusahaan, transportasi merupakan komponen yang sangat penting terutama untuk hal pendistribusian barang. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah terlalu panjangnya rute distribusi dengan keterbatasan kapasitas kendaraan yang tersedia. Produk yang didistribusikan, yaitu pelumas dan sparepart yang dimana setiap minggunya mempunyai permintaan yang tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan membutuhkan solusi permasalahan dengan menggunakan metode Tabu Search. Tujuan penelitian ini adalah menentukan rute terpendek dan pengalokasian kendaraan tanpa memakan waktu. Sehingga diharapkan akan mendapatkan keuntungan dimana tidak hanya dari segi optimalnya sistem distribusi, tetapi juga tingkat kualitas pelayanan yang ikut meningkat. Hasil penelitian ini adalah didapatkan rute usulan menggunakan metode tabu search yaitu kendaraan 1 sebesar 240,6 km dengan pemakaian kapasitas kendaraan sebesar 1949,5 kg dan 220,76 km dengan pemakaian kapasitas kendaraan sebesar 2227,5 kg. Selisih jarak untuk kendaraan 1 sebanyak 51,46 km dengan persentase penghematan sebesar 17,61% dan kendaraan 2 sebanyak 69,94 km dengan persentase penghematan sebesar 24,05%.
Perbaikan Kualitas Produk Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT. IFMFI Surabaya Moch Taufik Hidayat; Rr Rochmoeljati
JUMINTEN Vol 1 No 4 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.78 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i4.76

Abstract

Produk cacat merupakan barang atau jasa yang dibuat dalam proses produksi namun memiliki kekurangan yang menyebabkan mutunya menurun. Pengaruh produk cacat pada perusahaan berdampak pada biaya dan kualitas yang dihasilkan. Semakin banyak produk cacat maka semakin besar pula biaya yang dikeluarkan. PT. IFMFI memiliki permasalahan dalam penurunan kualitas produk yg dihasilkan belum memenuhi standar dan yang menjadi penyebab menurunnya kualitas produk roti tawar biasa meliputi berbagai kecacatan yaitu Cacat Berlubang , Cacat Gosong ,Cacat Penyok, Cacat Bantat, Cacat Over Fermentasi. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi penyebab kecacatan dengan metode FTA dan menentukan usulan perbaikan serta metode FMEA Untuk mengatasi permasalahan kualitas produk tersebut adalah dengan cara menggunakan dua metode yaitu Failure Tree Analysis (FTA) Fault Failure Mode and Effect Analysis (FMEA. Berdasarkan analisis cacat produk roti dari proses produksi yg berlangsung telah teridentifikasi dari 5 jenis cacat terdapat 3 cacat yang tertinggi yaitu cacat berlubang dengan nilai probabilitas 6,5 % , cacat gosong dengan nilai probabilitas 5,9 % dan cacat bantat dengan probabilitas 6,9 %.
Perencanaan Rute Distribusi Produk Sosis Merah Menggunakan Nearest Insertion Heuristic di PT. XYZ Ferina Indah Lusiana; Rr Rochmoeljati
JUMINTEN Vol 1 No 5 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.41 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i5.123

Abstract

PT.XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Perunggasan Terpadu di Indonesia. Saat ini rute pengiriman yang terbentuk berdasarkan perkiraan saja tanpa adanya suatu metode untuk menghitung jarak yang ditempuh. Selain itu terdapat 15 agen yang harus dilayani dengan kapasitas angkut yang terbatas dan setiap agen menentukan jadwal pelayanan yang berbeda-beda, mengakibatkan beberapa agen bisa dilalui lebih dari sekali sehingga mengakibatkan bertambahnya jarak tempuh yang mengakibatkan meningkatnya biaya transportasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan membutuhkan solusi permasalahan dengan menggunakan metode Nearest Insertion Heuristic. Tujuan penelitian ini adalah menentukan rute pendistribusian agar diperoleh jarak tempuh dan ongkos transportasi yang minimum dengan mempertimbangkan kapasitas angkut kendaraan dan waktu pelayanan tertentu yang ditetapkan oleh para agen dengan menggunakan metode Nearest Insertion Heuristic. Metode Nearest Insertion Heuristic merupakan metode yang digunakan untuk evaluasi kenaikan minimum jarak antar pemasok dengan pemasok baru yang akan dikunjungi (pelanggan yang terdekat). Hasil penelitian ini adalah didapatkan rute, yaitu total jarak tempuh yang optimal sebesar 320,7 km dengan memberikan penghematan jarak 19,2% dan total waktu sebesar 17,16 jam dengan memberikan penghematan waktu 22,77 %. Biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp.1.086.321,- dengan memberikan penghematan biaya sebesar 22 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rute optimal metode nearest insertion heuristic lebih baik dari rute awal perusahaan.
Analisa Peningkatan Pelayanan Pembelajaran Daring (Online) dengan Implementasi Metode Service Quality (Servqual) dan Importance Perfomance Analysis (IPA) di SMA Negeri 3 Tuban Fibio Isnando Hariatmaja Pradana; Rr Rochmoeljati
JUMINTEN Vol 2 No 1 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.671 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i1.224

Abstract

Dampak covid-19 di istansi pendidikan yakni pada proses pembelajaraan tatap muka diganti dengan proses pembelajaran daring, dampaknya kurang berpengalaman, minim fasilitas yakni hp, laptop dan data paket internet. Metode Service Quality (Servqual) untuk mengukur tingkat kepuasan pelayanan berdasarkan nilai Gap dan Importance Perfomance Analysis (IPA) untuk pemetaan diagram mengevaluasi dan memberikan usulan perbaikan. SMA Negeri 3 Tuban yang beralamat Jalan Manunggal No.14, Kab. Tuban, Prov. Jawa Timur. Hasil nilai Servqual (Gap) didapat atribut negatif tertinggi yakni TA1 (-0,8), RL3 (-0,58), RS2 (-0,54) , RS1 (-0,5) dan EP1(-0,5),sehingga menampakkan bahwa kualitas pelayanan proses pembelajaran daring tidak memuaskan dan belum dapat memenuhi harapan peserta didik. Berdasarkan pemetaan diagram kartesius Importance Perfomance Analysis (IPA) didapatkan atribut terletak di kuadran I yakni : TA1, RL3, dan EP1..Usulan Perbaikan memvariasi tugas, mengganti tugas lks dengan makalah baik individu atau kelompok, presentasi dalam bentuk ppt dan pemberian tugas terukur selesai dikerjakan maksimal tidak boleh lebih 45 menit, tidak memberikan tugas secara bersamaan dengan mata pelajaran lainnya, menentukan hari pemberian tugas dengan membuat jadwal dan memberikan ruang dan kesempatan pada orang tua selaku assessor merupakan hal terbaik, koordinasi berkesinambungan guru BK dengan orangtua menjadi jembatan penghubung akses informasi dalam perkembangan siswa dengan teknologi yang mudah dan tidak menyulitkan.