Desa memiliki potensi menghasilkan berbagai komoditas lokal yang memiliki nilai ekonomi bagi keluarga petani. Kelompok wanita tani merupakan komunitas potensial mampu mengolah komoditas lokal menjadi produk-produk bernilai ekonomi tinggi. Komunitas wanita tani Kabupaten Jember meliputi KWT Rengganis dari desa Pakis kecamatan Panti, KWT Nawasena dari desa Karangpring kecamatan Sukorambi, KWT Larasati dan KWT Dewi Tirto dari desa Andongsari kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Penelitian bertujuan mengungkap tingkat keberdayaan KWT dalam mengolah produk lokal. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur yang membuktikan tingat pengaruh motivasi dan kegiatan penyuluhan pertanian terhadap fungsi kelompok wanita tani serta membuktikan tingkat kontribusi dampaknya terhadap keberdayaan Kelompok Wanita Tani. Hasil menunjukkan bahwa Keberdayaan KWT dipengaruhi motivasi dan kegiatan penyuluhan. Motivasi dan kegiatan penyuluhan dapat memberikan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh tidak langsung dapat melalui penguatan fungsi KWT yang dapat mendukung keberdayaan KWT. Berdasarkan analisis jalur, kegiatan penyuluhan memberikan pengaruh langsung dan tidak langsung yang signifikan terhadap keberdayaan KWT. Berdasarkan analisis deskriptif dapat diketahui bahwa responden memiliki nilai tertinggi pada tahapan forming, storming dan norming. Anggota masih memandang diri mereka sebagai masing – masing individu yang berkumpul untuk berkelompok. Kelompok KWT mewadahi para anggotanya mencapai level keberdayaan norming melalui tingginya intensitas aktivitas pengolahan produk lokal.