Sorgum merupakan tanaman lahan kering yang memiliki berbagai kelebihan untuk kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Sorgum dapat dimanfaatkan sebagai pangan, pakan dan bioenergi (bioetanol), mudah beradaptasi pada lahan marginal, dan memerlukan air yang relatif sedikit karena lebih tahan terhadap kekeringan dibandingkan tanaman pangan lainnya. Namun, pemerintah hanya menunjukkan sedikit ketertarikan terhadap pengembangannya. Kegiatan dilaksanakan di 5 (lima) Kecamatan Kabupaten Lombok Timur dari tanggal 3 Januari hingga 6 Februari 2024. Peserta yang mengikuti kegiatan adalah mahasiswa PKL (Praktik Kerja Lapngan) program studi Ilmu Tanah Universitas Mataram. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode observasi dan wawancara. Perolehan data yang didapatkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi langsung lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian Lombok Timur. Berdasarkan data sekunder dan hasil survey yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat 5 kecamatan yang berpotensi untuk mengembangkan tanaman sorgum di kabupaten lombok timur, yaitu kecamatan Pringgasela, Wanasaba, Masbagik, Jerowaru dan Aikmel. Berdasarkan hasil survey lapangan juga diketahui bahwa sebagian besar para petani sudah banyak merealisasikan benih yang diberikan oleh pemerintah, di kecamatan Pringgasela benih yang terealiasi sebanyak 42 kg dengan luas lahan yang ditanami yaitu 6 hektar, di kecamatan Wanasaba yaitu di desa Wanasaba Daye dan Mamben Lauk masing-masing sudah menanam sebanyak 17 kg dan 5 kg dengan masing-masing luasan lahan yaitu 1,7 ha dan 0,43 ha. Di kecamatan Masbagik dan Jerowaru juga masing-masing telah menanam benih sebanyak 1 kg dan 35 kg dengan masing-masing luasan lahan yaitu 0,08 ha dan 1 ha. Adapun di kecamatan Aikmel kedua sampel masing-masing sudah merealisaikan benih sebanyak 21 kg dan 28 kg dengan masing-masing luasan lahan 3 ha dan 4 ha. Potensi sorgum di Lombok Timur mencakup sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku bioetanol, namun diperlukan upaya lebih besar dalam penyuluhan dan pelatihan kepada petani serta penciptaan pasar dan jaminan harga.