Ade Zezen Mohammad Zaenal Muttaqien
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Pemasaran Digital di Pondok Pesantren Al-Multazam dalam Upaya Meningkatkan Minat Calon Peserta Didik Ade Zezen Mohammad Zaenal Muttaqien; Ahmad Ripai
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 7, No 2 (2023): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v7i2.13678

Abstract

Beberapa faktor yang memengaruhi ketertarikan masyarakat untuk mendaftar ke sekolah, seperti sarana, faktor sumber daya manusia (SDM), dan faktor keunggulan sekolah, perlu diketahui oleh masyarakat. Salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah melaui kegiatan promosi. Pasca Pandemi Covid 19, pemasaran melalui media digital menjadi hal yang banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah di Indonesia, salah satunya sekolah yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam. Penelitian ini mengungkap bagaimana manajemen marketing di Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam dan bagaimana implementasi digital marketing di Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam. Penelitian ini merupakan penelitian dengan analisis deskriptif kualitatif.  Data-data yang didapatkan dari observasi dan wawancara direduksi, serta dideskripsikan secara objektif, kemudian ditarik kesimpulan secara benar dan logis. Hasil penelitian ini menunjukan Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam sudah mengenal manajemen pemasaran yang dilakukan oleh Divisi Humas dan Dakwah, sekarang dikelola oleh Tim Media yang berada dibawah kesekretariatan Yayasan dan kepada Tim Panitia Rekrutmen Santri. Sedangkan implementasi digital marketing pada layanan jasa pendidikan di Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam berdasarkan hasil penelitian ini berjalan cukup baik yang diindikasikan dengan implementasi semua sarana digital marketing kecuali pada sarana Affliate Marketing dan Email Marketing yang belum diterapkan.