p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrotek Tropika
Dermiyati Dermiyati
Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KOMBINASI KONSORSIUM BAKTERI DARI RIMPANG NANAS DAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DENGAN PUPUK ORGANONITROFOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BUNGA KOL (Brassica oleracea L.) Scolastika Viola Febriant; Dermiyati Dermiyati; Radix Suharjo; Sri Yusnaini; Ainin Niswati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 1 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Februari 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i1.8551

Abstract

Peningkatan produktivitas bunga kol dapat dilakukan dengan cara mengaplikasikan konsorsium bakteri rimpang nanas dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan pupuk organonitrofos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsorsium bakteri Rimpang Nanas dan TKKS dengan pupuk organonitrofos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bunga kol. Penelitian dirancang secara faktorial 4 × 3 dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsorsium bakteri rimpang nanas dan TKKS (tanpa konsorsium bakteri, konsorsium bakteri rimpang nanas, konsorsium bakteri TKKS, dan konsorsium bakteri rimpang nanas + TKKS), faktor kedua adalah pupuk organonitrofos (tanpa pupuk organonitrofos, pupuk organonitrofos steril dan pupuk organonitrofos non-steril). Data nilai tengah perlakuan diuji dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsorsium isolat bakteri dari rimpang nanas memberikan hasil terbaik pada bobot bunga dan pH tanah. Pupuk organonitrofos non-steril memberikan hasil terbaik pada variabel pengamatan tinggi tanaman, bobot basah brangkasan, bobot kering brangkasan, usia berbunga, bobot bunga, dan diameter bunga. Terdapat interaksi antara Konsorsium bakteri rimpang nanas dan pupuk organonitrofos steril terhadap bobot basah akar, bobot kering akar, dan P-tersedia tanah. Perlakuan konsorsium bakteri kombinasi rimpang nanas dan TKKS dengan pupuk organonitrofos non-steril dapat direkomendasikan untuk diaplikasikan di lapang.
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ORGANONITROFOS DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA TANAH ULTISOL TAMAN BOGO YANG DITANAMI JAGUNG MANIS (Zea mays [L.] Saccharata Sturt) Damonicus Agung P Samosir; Dermiyati Dermiyati; M. A. Syamsul Arif; Ainin Niswati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i3.6308

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi pupuk Organonitrofos dan pupuk anorganik terhadap respirasi tanah pada tanah ultisol taman bogo yang ditanami jagung manis (Zea mays [L.] Saccharata Sturt). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 11 perlakuan pada setiap kelompoknya, setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 33 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam.  Rata-rata nilai tengah dari data diuji dengan uji Ortogonal Kontras  pada taraf 1% dan 5%. Hubungan antara C-organik, N-total, kemasaman tanah atau pH tanah, dan kadar air tanah dengan respirasi tanah diuji dengan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kombinasi pupuk organonitrofos dan pupuk anorganik menaikkan laju respirasi tanah pada pegamatan 30 HST, 45 HST, 60 HST, dan 78 HST, pemberian pupuk Organonitofos dapat meningkatkan laju respirasi tanah dibandingkan dengan pemberian pupuk pada pengamatan 45 HST, 60 HST, 78 HST, pemberian kombinasi pupuk Organonitrofos 100% dan pupuk anorganik 100% dapat meningkatkan laju respirasi tanah tertinggi dibandingkan dengan kombinasi lainnya pada semua waktu pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang nyata antara C-organik, N-total, dan kadar air tanah.