Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem olah tanah, pemberian pupuk nitrogen, dan kombinasi antara sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen terhadap populasi dan keanekaragaman mesofauna serasah tanaman padi gogo (Oryza sativa L.). Penelitian ini merupakan tahun ke-27 yang dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan Maret 2015 di Politeknik Negeri Lampung. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), disusun secara faktorial 3x2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu perlakuan sistem olah tanah yakni T 0 = TOT (tanpa olah tanah), T 1 = OTM (olah tanah minimum), dan T 2 = OTI (olah tanah intensif), sedangkan faktor kedua yaitu pemupukan nitrogen (N) jangka panjang (1987), yaitu N 0 (tanpa pupuk N) dan N 1 (100 kg N ha -1 ). Pengambilan sampel mesofauna serasah dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada saat sebelum tanam dan setelah panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi mesofaunaserasah lahan tanpa olah tanah (T 0 ) lebih tinggi daripada olah tanah minimum (T 1 ) dan olah tanah intensif (T 2 ), sedangkan keanekaragaman mesofauna lebih tinggi pada olah tanah intensif (T 2 ) daripada tanpa olah tanah (T 0 ) dan olah tanah minimum (T 1 ). Populasi mesofauna serasah dengan pemupukan nitrogen 100 kg N ha -1 (N 1 ) lebih tinggi daripada tanpa pemupukan nitrogen (N 0 ), sedangkan pemupukan nitrogen 100 kg N ha -1 tidak berpengaruh terhadap keanekaragaman mesofauna serasah. Tidak terdapat interaksi antara sistem pengolahan tanah dan pemupukan nitrogen terhadap populasi dan keanekaragaman mesofauna serasah. Pada seluruh perlakuan, Indeks Keanekaragaman (H’) mesofauna serasah menurut kategori Shannon-Weaver termasuk dalam kategori rendah dan Acarina merupakan ordo mesofauna yang mendominasi. Peningkatan biomassa serasah dapat meningkatkan populasi mesofauna serasah, namun menurunkan Indeks Keanekaragaman (H’) mesofauna serasah. Selain itu, peningkatan kadar air tanah juga dapat meningkatkan populasi mesofauna serasah.