Siti Nur Rahma
Student of Universitas Tanjungpura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN TOMAT DALAM MENGATASI CEKAMAN SALINITAS Siti Nur Rahma; Tantri Palupi; Wasi'an Wasi'an
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 2 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Mei 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i2.7814

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh berbagai konsentrasi dan lama perendaman air kelapa muda terhadap perkecambahan dan pertumbuhan tomat di cekaman salin serta mengukur tingkat toleransinya terhadap garam. Penelitian dilaksanakan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat sejak Februari hingga Maret 2023. Penelitian terdiri dari 2 fase yaitu fase perkecambahan dan pertumbuhan awal. Fase perkecambahan menggunakan metode eksperimen dengan pola Rancangan Acak Lengkap yang diulang 4 kali terdiri atas 2 faktor yaitu konsentrasi (0, 30, dan 60%) dan lama perendaman (1, 2 dan 3 jam). Fase pertumbuhan awal menggunakan metode eksperimen dengan pola Split Block yang diulang sebanyak 3 kali. Anak petak berupa konsentrasi kelapa muda + lama perendaman (0% + 1 jam dan 30% + 3 jam) dan kadar garam (0, 4, dan 6 dS/m) sebagai petak utama. Hasil penelitian pada fase perkecambahan maupun pertumbuhan awal didapatkan pemberian air kelapa dengan konsentrasi 30% + perendaman selama 3 jam memberikan respon terbaik terhadap indeks vigor, keserempakan tumbuh, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, panjang plumula, jumlah daun pada 3 minggu setelah tanam, dan panjang akar. Pemberian air kelapa dengan konsentrasi 30% + perendaman selama 3 jam mampu meningkatkan ketahanan tanaman tomat dilihat dari respon panjang akar yang sama hasilnya pada kadar garam 6 dS/m dan tanpa cekaman garam (0 dS/m). Kadar garam 6 dS/m memberikan pertumbuhan paling rendah pada semua variabel pengamatan.