p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrotek Tropika
Safira Rizka Lestari
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SAMPING INSEKTISIDA BERBAHAN AKTIF DIMEHIPO DAN FIPRONIL TERHADAP MORTALITAS DAN KEMUNCULAN IMAGO Trichogramma chilonis Muhammad Arif Wahyudin; Wiwin Windriyanti; Noni Rahmadhini; Safira Rizka Lestari
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 2 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Mei 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i2.7691

Abstract

Pengendalian hayati menggunakan parasitoid seringkali disertai dengan aplikasi insektisida sintetis. Aplikasi pengendalian secara bersamaan tersebut masih mengalami kendala yaitu penggunaan insektisida yang tidak hanya membunuh hama target namun juga mempengaruhi keberadaan parasitoid yang memiliki peran penting dalam menekan perkembangan populasi hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan aktif dimehipo dan fipronil tersebut terhadap mortalitas dan kemunculan T. chilonis. Metode pengujian menggunakan metode uji Fresh Residue Contact. Proses perbanyakan T. chilonis meliputi pembiakan inang C. cephalonica, persiapan pias dan pembiakan T. chilonis. Pengujian residual insektisida dengan bahan aktif dimehipo dan fipronil menggunakan konsentrasi anjuran lapang paling rendah yaitu masing-masing 0.75 ml/l. Parameter pengamatan pada penelitian ini meliputi mortalitas, kemunculan imago, dan morfologi serangga setelah aplikasi insektisida. Data mortalitas dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan dilakukan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa insektisida berbahan aktif dimehipo dan fipronil berpengaruh berbahaya terhadap mortalitas imago T. chilonis. Persentase kemunculan imago T. chilonis perlakuan insektisida dimehipo dan fipronil yaitu 21.56%, dan 34.89%. Aplikasi insektisida tersebut mengakibatkan imago T. chilonis mengalami abnormalitas pada bagian sayap yang mengerut, berkurangnya rumbai-rumbai pada tepi sayap dan tubuh serangga tampak mengkerut dan mengering. Hasil penelitian menunjukan insektisida berbahan aktif dimehipo dan fipronil berbahaya terhadap T. chilonis sehingga akan menurunkan efektivitas pengendalian hayati yang dilakukan.
EFIKASI KONSORSIUM Bacillus sp. DAN Pseudomonas fluorescens TERHADAP LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Nensi Agustina; Arika Purnawati; Endang Triwahyu Prasetyawati; Safira Rizka Lestari
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 3 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, AGUSTUS 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i3.5724

Abstract

Fusarium oxysporum f.sp. capsici merupakan patogen penting pada cabai rawit karena menyebabkan penyakit layu, merugikan dan menurunkan produksi hingga 50%. Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida telah banyak dilakukan namun berdampak negatif terhadap lingkungan. Berdasarkan percobaan di lapangan, aplikasi konsorsium bakteri Bacillus sp. dan Pseudomonas fluorescens dapat mengendalikan penyakit layu Fusarium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efikasi dan pengaruh aplikasi konsorsium Bacillus sp. dan Pseudomonas fluorescens terhadap penyakit layu yang disebabkan oleh F. oxysporum f.sp. capsici. Penelitian ini dilakukan dengan menginokulasi 100 ml  F. oxysporum f.sp. capsici (104 spora ml-1) dan 25 ml konsorsium bakteri (109 CFU mL-1), lalu diamati tingkat efikasi dan pengaruhnya terhadap perkembangan penyakit layu Fusarium. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor yaitu konsorsium Bacillus sp. (Ba9) dengan Pseudomonas fluorescens, konsorsium Bacillus sp. (Ba17) dengan Pseudomonas fluorescens, ulangan sebanyak tiga kali dan analisis data menggunakan uji Tukey's HSD. Hasil penelitian bahwa konsorsium bakteri dapat menurunkan intensitas penyakit rata-rata 45-66%.