Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendugaan Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan Alat Tangkap Pancing Ulur yang Didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba Kupang Susy Herawaty; Hadjrah Arifin; Luthfiah Usman
Jurnal Salamata Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.028 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v2i1.11249

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi sumberdaya ikan yang sangat beragam jenisnya. Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) tergolong sumberdaya perikanan pelagis penting dan merupakan salah satu komoditi ekspor yang di daratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba Kupang. Sumberdaya perikanan ini sudah dieksploitasi dan dimanfaatkan terus menerus hingga sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji musim penangkapan ikan cakalang di PPI Oeba Kupang, berdasarkan alat tangkap pancing ulur. Metode yang digunakan untuk pendugaan musim penangkapan ikan cakalang yaitu survey dengan pendekatan deskriptif. Data yang dikumpulkan adalah data produksi, data jumlah kapal perikanan, data jumlah alat tangkap/trip penangkapan pancing ulur dari tahun 2013-2017. Data dianalisis menggunakan Metode Persentase Rata-rata (The Average Percentage Methods) yang didasarkan pada Analisis Runtun Waktu (Times Series Analysis). Dari hasil analisis di dapat Indeks musim cakalang terjadi pada bulan Juni 116,42%, Agustus 109,61%, September 103,98% dan November 133,20%. Puncak indeks musim penangkapan cakalang terjadi pada bulan Oktober 297,60%.
Population dynamic of mackerel scad (Decapterus macarellus Cuvier, 1833) in the Timor Sea Herwaty, Susy; Mallawa, Achmar; Najamuddin, Najamuddin; Zainuddin, Mukti
Jurnal Kelautan Tropis Vol 27, No 2 (2024): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v27i2.21918

Abstract

Mackerel scad (Decapterus macarellus) is a fish resource that contributes to the economic sector for fishermen in the province of East Nusa Tenggara province. Its production has increased every year. This study aims to analyze the parameters of the population dynamics of the mackerel scad. Fish samples were collected at the Oeba Fish Landing Base Kupang from April to June 2020. The data analysis used included size structure analyzed descriptively, age group using the Bhattacharya method, growth parameter values (L∞ and K) based on the von Bertalanffy equation, natural mortality using the Pauly method, and Y/R using the Beverton and Holt method. The results showed that the smallest size of the mackerel scad was 7.8 cm (FL), the largest size was 27.8 cm (FL), the average length was 19.63 cm (FL) ± 4.46, the asymptotic length (L∞) = 38.10 cm (FL), the growth parameter value (K)= 0.51 year-1, t0= -0.2996 year-1, The population consists of two to three age groups.  the total mortality value (Z)= 2.29 year-1, natural mortality (M) = 1.08 year-1, fishing mortality (F)= 1.22 year-1 and  exploitation rate (E)= 0.53 year-1. The actual Y/R value was 0.057 and the relative Y/R was 0.060 grams recruit-1
PELATIHAN KONSERVASI PENYU SEBAGAI BIOTA YANG DILINDUNGI DI PANTAI TABLOLONG KABUPATEN KUPANG, PROVINSI NTT Herwaty, Susy; Usman, Luthfiah; Boli, Benediktus; Azis, Abdul; Sari, Theresia
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i2.57780

Abstract

Turtles are a rare, protected biota, but their existence is threatened with extinction, either due to natural factors or as a result of human activities. PKM partners/participants are community groups of turtle conservation activists on Tablolong Beach, West Kupang Regency, who carry out turtle protection independently with limited knowledge and understanding. The purpose and focus of this Community Service are to socialize the importance of turtle conservation efforts as protected biota, and to increase the capacity of knowledge and skills of conservation groups by implementing the transfer of science and technology related to turtle conservation. The method used is participatory, by encouraging the involvement and active participation of partners in the entire series of activities, while the implementing team acts as a facilitator in efforts to apply and implement the results of their research. The results of this community service activity show that the level of achievement of material mastery before socialization/training had an average pretest score of 54.61, and after socialization/training, a posttest score of 72.30. The increase in knowledge and understanding of participants/community groups can make a real contribution to turtle protection efforts. Penyu merupakan biota langka yang dilindungi, namun keberadaannya terancam punah, baik disebabkan oleh faktor alam ataupun sebagai imbas dari aktivitas manusia. Mitra/peserta PKM adalah kelompok masyarakat pengiat konservasi penyu di Pantai Tablolong, Kabupaten Kupang Barat yang melakukan perlindungan penyu secara swadaya dengan pengetahuan dan pemahaman yang terbatas. Tujuan dan fokus Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah melakukan sosialisasi pentingnya upaya konservasi penyu sebagai biota langka yang dilindung, karena terancam punah, meningkatkan kapasitas pengetahuan/keterampilan kelompok konservasi dengan melaksanakan transfer IPTEK terkait konservasi penyu.  Metode yang digunakan adalah partisipatif dengan mendorong keterlibatan dan peran serta mitra secara aktif pada seluruh rangkaian kegiatan sementara tim pelaksana bertindak sebagai fasilitator dalam upaya mengaplikasikan dan mengimplementasikan hasil-hasil risetnya. Hasil kegiatan abdimas ini adalah peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan mitra terkait konservasi penyu baik terkait aspek sosial kemasyarakatan maupun aspek manajemennya. Adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta/kelompok masyarakat dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya perlindungan penyu.