Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Penggunaan Bisnis Analitik dan Retensi Pengetahuan untuk Meningkatkan Diferensiasi Produk dan Keunggulan Daya Saing Dian Alanudin; Adzanti Mutiarasari Ardani
Jurnal sosial dan sains Vol. 4 No. 9 (2024): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i9.1521

Abstract

Latar Belakang: Dalam dunia digital yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan yang sangat cepat, keputusan-keputusan perusahaan harus didasarkan pada data yang relevan, bukan hanya pada intuisi, pengalaman, dan pendidikan para pimpinan perusahaan. Sebagian besar perusahaan memahami pentingnya bisnis analitik berbasis data, tetapi sering kali tidak dapat memanfaatkan data dan analitik secara maksimal untuk meraih keunggulan kompetitif. Tujuan: Penelitian ini mengeksplorasi peran strategis dari retensi pengetahuan dan optimalisasi data-yang dalam konteks ini diartikan sebagai adopsi bisnis analitik - alam meningkatkan daya saing perusahaan Metode: Dengan melibatkan 327 perusahaan e-commerce dan menganalisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), studi ini mengidentifikasi bahwa faktor organisasi dan lingkungan secara signifikan mempengaruhi adopsi analitik bisnis. Hasil: Analitik bisnis memiliki potensi untuk memperkuat keunggulan kompetitif secara tidak langsung melalui peran retensi pengetahuan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa retensi pengetahuan yang terintegrasi dengan kapabilitas dinamis lebih efektif dalam mencapai keunggulan kompetitif dibandingkan pendekatan langsung. Di era digital ini, adopsi analitik bisnis dan retensi pengetahuan menjadi krusial untuk mengubah data dan informasi menjadi inovasi serta meningkatkan produk dan diferensiasi pasar. Kesimpulan: Di era digital ini, adopsi analitik bisnis dan retensi pengetahuan merupakan kunci untuk meningkatkan inovasi, diferensiasi produk, dan posisi kompetitif perusahaan di pasar. Perusahaan yang berhasil memadukan kapabilitas dinamis dengan retensi pengetahuan akan mampu merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan efektif.