Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh temperatur artificial aging terhadap sifat kekerasan dan struktur mikro Al6061. Pada penelitian ini digunakan sampel aluminium seri 6061 yang diberi perlakuan panas pada suhu 450 °C selama 30 menit kemudian di quenching dengan media pendingin air. Kemudian dipanaskan dengan perubahan suhu 150 °C, 190 °C dan 230 °C dengan waktu penahanan 5 jam. Sampel kemudian didinginkan perlahan sampai suhu kamar.Hasil uji komposisi kimia menggunakan Spectromax menunjukkan bahwa persentase Al adalah 95,1%, Mg 1,5% dan Si 1,07%. Hasil uji kekerasan menggunakan alat uji kekerasan Rockwell menunjukkan nilai kekerasan tanpa perlakuan panas menunjukkan nilai kekerasan sebesar 24,5 (HRB) dan nilai kekerasan setelah quenching sebesar 21,4 (HRB). Nilai kekerasan tertinggi selama pemanasan terdapat pada perubahan suhu 190 °C dengan nilai kekerasan 3,1 (HRB), yang menunjukkan peningkatan nilai kekerasan pada suhu 190 °C dibandingkan dengan nilai kekerasan material tanpa perlakuan panas oleh 74,9. Pengujian struktur mikro menunjukkan bahwa material Al6061 setelah proses artificial aging pada suhu 190 °C memiliki jumlah fasa yang lebih banyak, dan batas butir Al6061 cenderung lebih rapat dan teratur. Artinya material yang diproses dengan artificial aging memiliki deposit atau pembentukan fase kedua yang mengeraskan material dan memiliki sifat mekanik yang lebih baik.Kata kunci: Aluminium 6061, Artificial aging, Nilai kekerasan, Struktur mikro, Sifat Mekanik