Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI SDN 015 SUNGAI PINANG TAHUN PEMBELAJARAN 2022/2023 Gamar, Gamar Al Haddar; Afdal, Afdal; Yudelsam, Yudelsam
Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 8 No. 1 (2023): June
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/pm.v8i1.1388

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan kendala dalam penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 015 Sungai Pinang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini teknik penggumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 015 Sungai Pinang dari bulan februari 2023 sampai bulan Mei 2023. Dalam penelitian ini digunakan uji keabsahan yakni triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) khususnya literasi baca tulis dapat meningkatkan minat baca tulis siswa. Dalam penelitian ini ada delapan indikator yaitu rutin membaca, diskusi buku, perpustakaan kelas, penghargaan baca buku, rajin menulis, pemanfaatan teknologi, fasilitas dan kegiatan proses belajar mengajar. Ditemukan adanya dua indikator yang belum maksimal dalam pelaksanaannya yaitu perpustakaan kelas dan pemanfaatan teknologi karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut belum terlaksana dengan baik. Selebihnya indikator tersebut sudah mendukung kegiatan gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 015 Sungai Pinang. Dalam Kegiatan pembelajaran minat siswa terhadap baca tulis sudah baik. Kendala dalam penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 015 Sungai Pinang yakni fasilitas perpustakaan sekolah kurang lengkap , kurangnya buku bacaan yang mnarik bagi para siswa dan teknologi yang ada belum dimanfaatkan dengan baik dalam proses pembelajaran agar menarik minat baca tulis siswa. Keterbatasan yang ada tidak menjadi kendala bagi para guru yakni guru mengajar siswa dengan baik dan menyenangkan di dalam kelas.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN INSTRUMEN KUALITATIF Gamar, Gamar Al Haddar
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.103 KB) | DOI: 10.24903/jpkpm.v1i2.851

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peneliti yakni guru dan mahasiswa tentang pembuatan instrument kualitatif yakni pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui zoom. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini yakni 97 orang. Kegiatan pendampingan dilaksanakan secara online melalui aplikasi whatsaap dan Zoom. Peserta yang ikut tergabung dalam group whatsaap. Kegiatan dilaksanakan pada bulan desember tahun 2021. Dalam kegiatan ini peserta diberikan pemahaman mengenai teknik penyusunan lembar observasi, lembar wawancara dan lembar dokumentasi. Langkah awal yakni pemahaman cara menyusun kisi kisi instrument. Selanjutnya kisi kisi yang ada diturunkan menjadi instrument penelitian. Dalam penyusunan kisi kisi instrumen peserta diajarkan bagaimana cara yang tepat dalam mengkaji teori. Pengkajian teori yang kemudian selanjutnya ditelaah untuk dikaji menjadi indikator kemudian disusunlah pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi. Kegiatan berjalan lancar dan sukses. Peserta sangat antusias dalam menanggapi dan merespon berbagai materi kajian yang disampaikan.
GERAKAN LITERASI MEMBACA MELALUI PAPAN NAMA STRUKTUR ORGANISASI Gamar, Gamar Al Haddar; M.Gusnadi
PUBLICA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): PUBLICA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2022
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.214 KB) | DOI: 10.58738/publica.v1i1.2

Abstract

Literasi berkenaan dengan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam memahami pesan dan informais yang ada dengan cara membaca. Pembuatan papan nama struktur organisasi merupakan salah satu program untuk memberikan suatu informasi kepada masyarakat tentang struktur Pemerintahan di kelurahan Bukit Pinang Kecamatan Samarinda Ulu. Struktur organisasi adalah tabel susunan organisasi perangkat desa, lengkap dengan nama dan jabatan kepala lurah dan ketua RT. Tujuan dibuatnya papan nama organisasi kelurahan Bukit Pinang ini adalah agar masyarakat dengan mudah memperoleh informasi tentang staff yang berkerja, baik masyarakat desa maupun masyarakat yang berada di luar desa yang mengunjungi sedang kelurahan Bukit Pinang dengan maksud dan tujuan tertentu. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pengabdian masyarakat menggunakan 2 jenis data yaitu data primer dan data skunder.. Hasil kegiatan yakni masyarakat memperoleh kemudahan untuk mengetahui bagian bagian staf dan karyawan yang bekerja di kelurahan bukit pinang
Analysis of the Merdeka Belajar Curriculum Assessment in Strengthening the Pancasila Student Profile Gamar, Gamar Al Haddar; Handayani, Eka Selvi; Jhon, Aryanthi; Mera, Jesita Melina Tika
The Future of Education Journal Vol 3 No 5 (2024): December
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v3i5.313

Abstract

The purpose of this study is to analyze teacher assessment in the Merdeka Belajar curriculum. This research is a qualitative study. Data collection techniques were conducted through interviews and documentation. Data analysis was performed through data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The sampling technique used was purposive sampling, and the data validity test was conducted through source triangulation. Based on the results of the study, it was found that SDN 008 Samarinda Ulu has implemented the Merdeka Belajar curriculum in accordance with the government's policy on the Merdeka curriculum at the 1st, 2nd, 4th, and 6th-grade levels for the 2023/2024 academic year. The assessments that have been implemented include diagnostic assessments to explore the initial abilities of students in the classroom. Formative assessments to monitor student learning progress. Formative assessments are conducted after each learning unit to determine students' ability to understand the lessons taught. Summative assessments are carried out in the middle and at the end of the learning period as a report of the final grades obtained by students. The report cards provided in the Merdeka curriculum are simpler, consisting of two types: the intracurricular report card and the Pancasila student project report card. The assessment of the Pancasila student profile strengthening project that has been carried out includes themes such as sustainable lifestyles and local wisdom.
Sosialisasi Dampak Bullying dan Pencegahannya di SDN 005 Samarinda Utara: Pengabdian Gamar, Gamar Al Haddar; Eka Selvi Handayani; Nurul Hikmah; Risda Aldayanti; Rina Ramadana
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1466

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema “Sosialisasi Dampak Bullying dan Pencegahannya bagi Siswa Sekolah Dasar” dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Juni 2025, di aula SDN 005 Samarinda Ulu. Kegiatan ini melibatkan 70 siswa dari kelas IV hingga VI yang secara aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Sosialisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman siswa tentang berbagai bentuk bullying, dampaknya bagi korban, serta langkah-langkah pencegahannya yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini bersifat partisipatif dan interaktif, seperti pemutaran video edukatif, diskusi santai, permainan kelompok, serta simulasi peran (role play). Pendekatan ini dipilih agar siswa tidak hanya memahami konsep bullying secara teori, tetapi juga bisa merasakan langsung posisi korban maupun penolong dalam situasi yang sebenarnya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa banyak siswa yang sebelumnya belum memahami bahwa tindakan seperti mengejek, mengucilkan, atau memberi julukan kasar termasuk dalam kategori bullying. Setelah mengikuti kegiatan ini, siswa mulai menunjukkan perubahan sikap, menumbuhkan empati, dan membuat komitmen pribadi untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih ramah dan aman. Kegiatan ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, pendidikan karakter dapat ditanamkan sejak dini secara menyenangkan dan bermakna. Sosialisasi seperti ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membuka ruang bagi siswa untuk berbicara, mendengar, dan tumbuh bersama dalam semangat saling menjaga.