Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP KETERAMPILAN PIJAT BAYI PADA KADER POSYANDU DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN Saldilawaty, Saldilawaty; Fetriyah, Umi Hanik; Mohtar, M Sobirin
Jurnal Delima Harapan Vol 11 No 1 (2024): Maret
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v11i2.254

Abstract

Latar Belakang: Bayi memiliki berat badan tidak sesuai usia resiko mengalami gangguan pertumbuhan, perkembangan, mudah terinfeksi penyakit dan penurunan kesahatan. Angka kejadian bayi Berat badan lahir rendah cenderung mengalami peningkatan. Salah satu upaya mengatasi berat badan tidak sesuai usia dapat dilakukan pijat bayi diperlukan pelatihan pijat bayi oleh tenaga kesehatan salah satunya kader posyandu Tujuan: Menganalisis pengaruh pelatihan pijat bayi terhadap keterampilan pijat bayi pada kader posyandu di kelurahan Pekauman Kecamatan Banjarmasin Selatan. Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode Pre-experimental dengan pre-post test design. Sampel penelitian kader posyandu sebanyak 15 orang dengan teknik pengambilan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi dan demonstrasi pijat bayi. Analisis data menggunakan Uji paired t-test. Hasil: Mayoritas responden berusia 26 sampai 35 tahun sebesar 53,4%, tingkat pendidikan SMA sebesar 66,6%, pekerjaan responden sebagai IRT sebesar 53,4%. Rata-rata keterampilan pada responden sebelum pelatihan pijat bayi sebesar 40 dan setelah diberikan pelatihan pijat bayi sebesar 89. Pengaruh pelatihan pijat bayi terhadap keterampilan kader sebesar p<0.000 (p<0.05), dengan peningkatan pretest dan posttest sebesar 49,133. Kesimpulan: Ada pengaruh pelatihan pijat bayi terhadap keterampilan pijat bayi pada kader posyandu. Rekomendasi kepada kader posyandu dapat mengaplikasikan pelatihan pijat bayi yang telah diajarkan kemasyarakat dan memberikan terapi pijat bayi pada bayi yang memiliki berat badan tidak sesuai usia.
Proyek Inovasi Edukasi Sistem Manajemen Tata Tertib Pasien dan Keluarga Menggunakan Audio Visual di Ruang Rawat Inap Nilam III Rsud Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Habibi, Ahmad; Basit, Mohammad; Novita, Selpy; Anggraini, Afni; Pajar, Muhammad Malik; Aisah, Nur; Firdasari, Nurshiva; Saldilawaty, Saldilawaty; Aina, Siti Irma Nur; Hasanah, Uswatun
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): JIPPM - Desember 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.175

Abstract

Ruang Nilam lantai 3 adalah ruang bedah di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh. Dari hasil pengkajian ditemukan permasalahan dimana pasien dan keluarga kebanyakan tidak mematuhi tata tertib ruangan tersebut. Selain itu, karena ruangan tersebut adalah ruang bedah maka proses pergantian pasien tergolong cepat oleh karenanya pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan cara biasa terlihat kurang efektif. Salah satu media pendidikan kesehatan yang dapat digunakan dengan permasalah tersebut adalah media audio visual. Audio visual merupakan penggabungan dari kedua jenis media yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan dapat terus diulang tanpa harus dilakukan langsung oleh perawat saat proses pengulangan. Peserta pengabdian ini adalah pasien dan keluarganya yang berada di ruang rawat inap nilam lantai 3. Kegiatan ini di awali dengan pengkajian, penyusunan laporan dan pemasangan media edukasi audio dan visual setelah proses pemasangan selesai dilakukan penyuluhan tentang rincian kegiatan ini kepada pasien dan keluarga pasien. Pengabdian ini dilaksanakan dari hari senin 07 Agustus-Minggu 13 Agustus 2023. Metode yang digunakan pada pengabdian ini menggunakan metode ceramah. Tujuan dari pengabdian ini adalah terjadinya perubahan perilaku pada para peserta pengabdian yaitu meningkatnya kepatuhan peserta pengabdian terhadap tata tertib rumah sakit khususnya ruang nilam lantai 3. Hasil evaluasi setelah pelaksanaan dan pemasangan media edukasi gambar dan media edukasi audio, 85% pasien ataupun pengunjung terlihat telah mengikuti terkait tata tertib yang ada di ruangan nilam 3.
EDUKASI PEMBERIAN REBUSAN DAUN SALAM PADA PASIEN HIPERTENSI DIDESA PAKU ALAM KECEMATAN SUNGAI TABUK Bardiansyah, Dian; Tasalim, Rian; Redina Cahyani, Ardhia; Diar, Diar; Shandika Ade Pratiwi, Eka; Nathalia Dano, Febby; Fitriani, Lia; Naim, Rico; Saldilawaty, Saldilawaty; Ayu Widyasari, Tya
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Batik-MU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v3i1.1384

Abstract

Abstrak Lansia adalah seseorang yang berusia lebih dari 60 tahun dan kurang mampu dalam menafkahi diri sendiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana pembuluh darah mengalami peningkatan secara menerus. Mengetahui tingkat pengetahuan lansia yang mengalami hipertensi terhadap rebusan daun salam untuk membantu menurunkan tekanan darah. Pemecahan masalah yang sesuai adalah community development. Program pengabdian dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan,tahap pelaksanaan,dan tahap evaluasi. Sasaran yaitu masyarakat terutama pada lansia RT 01,02, dan 03 didesa paku alam kecamatan sungai tabuk secara khusus hasil kegiatan data lansia yang didapatkan yaitu laki-laki 8 orang perempuan 27 orang total 35 orang. Mayoritas masyarakat di desa paku alam kecamatan sungai tabuk pada RT 01, 02, dan 03 didapatkan hasil pengkajian dan pemeriksaan tekanan darah terhadap lansia, penyakit terbanyak yang diderita lansia RT 01, 02, dan 03 adalah hipertensi. Pretest (sebelum) diberikan edukasi mengenai materi daun salam dan demonstrasi cara pembuatan rebusan daun salam diperoleh pengetahuan baik 63,4 % dan setelah penyuluhan materi hipertensi dan demonstrasi cara pembuatan rebusan daun salam pada 40 peserta didapatkan hasil posttest (sesudah) pengetahuan baik diperoleh 80,5%. Ada pengaruh sebelum dan sesudah tingkat pengetahuan lansia terhadap edukasi pemberian rebusan daun salam. Kata kunci : Banjarmasin, Community development, Daun salam, lansia, hipertensi Abstract Elderly is someone who is over 60 years old and unable to support themselves in meeting their daily needs. Hypertension, also known as high blood pressure, is a condition in which blood vessels increase continuously. Knowing the level of knowledge of elderly people with hypertension about bay leaf decoction to help lower blood pressure. The appropriate problem solver is community development. The service program is carried out through 3 stages, namely the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation stage. The target is the community, especially the elderly RT 01,02 and 03 in Paku Alam Village, Sungai Tabuk Sub-District, specifically the results of the activities of the elderly obtained are 8 men, 27 women, a total of 35 people. the majority of the people in Paku Alam Village, Sungai Tabuk Subdistrict at RT 01, 02, and 03 obtained healing results and blood pressure checks for the elderly, the most common disease suffered by the elderly in RT 01, 02, and 03 was hypertension. Pretest (before) given education regarding bay leaf material and a demonstration on how to make bay leaf decoction, good knowledge was obtained 63.4% and after counseling on hypertension material and demonstration of how to make bay leaf decoction to 40 participants obtained posttest results (after) good knowledge was obtained 80 , 5%. There is an influence before and after the level of knowledge of the elderly on the education of giving bay leaf decoction. Keywords: Banjarmasin, Community development, Bay leaves, elderly, hypertension